Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Tekan Overcrowding, Rutan Kelas I Tangerang Laksanakan Pemindahan Warga Binaan

By On Senin, Desember 15, 2025





Tangerang — Dalam upaya mengatasi permasalahan overkapasitas dan overcrowding, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tangerang melaksanakan pemindahan sebanyak 20 warga binaan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Senin (15/12/2025). Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan kondisi hunian yang lebih aman, tertib, dan kondusif.


Pemindahan warga binaan tersebut dilaksanakan dengan pengawalan ketat serta mengedepankan standar keamanan dan ketertiban. Proses pemindahan dilakukan dengan sinergi bersama TNI dan POLRI sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pelaksanaan tugas pemasyarakatan yang aman dan terkoordinasi.


Kegiatan ini selaras dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam upaya mengatasi permasalahan overcapacity dan overcrowding melalui solusi yang komprehensif. Dengan pemindahan ini, diharapkan pengelolaan hunian di Rutan Kelas I Tangerang menjadi lebih optimal sehingga pembinaan terhadap warga binaan dapat berjalan lebih efektif.


Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Irhamuddin, menyampaikan bahwa pemindahan warga binaan merupakan bagian dari manajemen hunian yang dilakukan secara terencana dan berkelanjutan.

Ia menegaskan:

“Pemindahan warga binaan ini merupakan langkah nyata kami dalam mengurangi tingkat overkapasitas di Rutan Tangerang. Selain menjaga keamanan dan ketertiban, langkah ini juga bertujuan untuk memastikan proses pembinaan berjalan lebih optimal dan humanis, sesuai dengan arah kebijakan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.” Tegas Irham.


Ia juga menambahkan bahwa sinergi dengan aparat penegak hukum menjadi faktor penting dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.


“Kolaborasi bersama TNI dan POLRI kami lakukan untuk memastikan seluruh rangkaian pemindahan berjalan aman, tertib, dan sesuai prosedur,” tambahnya.


Melalui kegiatan ini, Rutan Kelas I Tangerang menegaskan komitmennya dalam mendukung kebijakan pemasyarakatan nasional, menciptakan lingkungan hunian yang lebih layak, serta memperkuat sistem pembinaan yang berorientasi pada keamanan, ketertiban, dan nilai kemanusiaan.

Rutan Kelas I Tangerang Laksanakan Penguatan dan Tes Urine bagi Jajaran Pengamanan Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

By On Jumat, Desember 12, 2025






Tangerang – Menjelang akhir tahun, Rutan Kelas I Tangerang meningkatkan kewaspadaan terhadap dinamika warga binaan dalam rangka menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Sebagai langkah antisipatif dan penguatan integritas, Rutan Kelas I Tangerang melaksanakan kegiatan penguatan serta tes urine terhadap seluruh jajaran pengamanan. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memastikan situasi tetap aman, tertib, dan bebas dari potensi penyalahgunaan narkotika dan penyelewengan pelaksanaan tugas di lingkungan pemasyarakatan (12/12).


Kegiatan dimulai dengan pengarahan dari Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Irhamuddin, yang menegaskan pentingnya kesiapan personel menghadapi momentum Nataru yang identik dengan peningkatan dinamika keamanan. Irhamuddin juga menekankan bahwa penguatan mental, disiplin, dan integritas harus berjalan seiring dengan pemantauan fisik melalui tes urine.


“Penguatan dan tes urine ini kami lakukan sebagai satu kesatuan untuk memastikan jajaran pengamanan berada dalam kondisi siap, bersih, dan berintegritas. Menjelang Natal dan Tahun Baru, seluruh petugas harus berada pada tingkat kewaspadaan tertinggi dan bebas dari hal-hal yang dapat mengganggu pelaksanaan tugas,” ujar Irhamuddin.


Usai pengarahan, kegiatan dilanjutkan dengan tes urine kepada petugas pengamanan secara acak, transparan, dan diawasi langsung oleh tim kesehatan Rutan. Langkah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program P4GN serta bentuk komitmen Rutan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan profesional.


Selain tes urine, dilakukan pula penguatan teknis terkait pola pengawasan, peningkatan kontrol pada area rawan, serta koordinasi respons cepat apabila terjadi potensi gangguan keamanan selama periode Nataru. Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Franyco Hendry Ferdian Saputra, turut menegaskan pentingnya soliditas dan kesiapan seluruh jajaran dalam menjaga stabilitas keamanan.


Melalui kegiatan penguatan dan tes urine ini, Rutan Kelas I Tangerang memastikan bahwa seluruh jajaran pengamanan berada dalam kondisi prima, profesional, dan siap menghadapi berbagai potensi kerawanan menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat keamanan sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan pemasyarakatan secara menyeluruh.

Kapolsek Kresek AKP Sitta Mardogan Sagala, SH sampaikan Duka Cita kepada Keluarga Korban Tenggelam di Kobakan Bekas Galian C Kandawati

By On Kamis, Desember 11, 2025








Kab. Tangerang-Kapolsek Kresek AKP Sitta Mardogan Sagala, SH bersama Kanit Binmas Polsek Kresek Ipda Marwata, SH, Kanit Provost Aipda Arif, Camat Gunung Kaler, serta jajaran pemerintah desa mendatangi kediaman keluarga korban di RT 02/01 Desa Onyam Kecamatan Gunung Kaler untuk menyampaikan duka cita dan takziyah atas meninggalnya Hendi Subekti (20), warga Onyam yang tenggelam di kobakan bekas galian C di Desa Kandawati. Kamis (11/12/2025)


Korban ditemukan meninggal dunia setelah pencarian intensif dilakukan oleh tim SAR gabungan. Perwakilan SAR membenarkan bahwa proses evakuasi berlangsung cukup lama, memakan waktu sekitar lima jam.

Proses pencarian memakan waktu kurang lebih lima jam, dan Alhamdulillah jenazah berhasil ditemukan sekitar pukul 21.50 WIB di lokasi bekas galian C. Setelah itu jenazah langsung dibawa ke kediaman orang tuanya di Desa Onyam. Kami juga turut berduka atas musibah ini,” ujar perwakilan tim SAR.


Kapolsek Kresek AKP Sagala dalam kunjungannya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum Hendi, putra dari Ahmad alias Bontet.


Kami dari TNI–Polri, atas nama Kapolsek Kresek, mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi. Kami sangat prihatin. Semoga keluarga almarhum diberikan ketabahan dan keikhlasan,” ucapnya.


Ia juga menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi perhatian serius agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.

Kunjungan takziyah tersebut menjadi bentuk kepedulian aparat kepolisian, pemerintah, dan tim SAR kepada keluarga korban, sekaligus memperkuat nilai kemanusiaan di tengah masyarakat.

Jelang Nataru, Pemkab Tangerang Pastikan Ketersedian Pangan Tercukupi, Aman dan Terkendali

By On Rabu, Desember 10, 2025







Tangerang,-- Pemkab Tangerang Provinsi Banten melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, memastikan ketersediaan pangan pokok  untuk menghadapi momentum Natal dan Tahun Baru Tahun 2025 dalam kondisi aman dan terkendali, seperti Komiditas Beras, Bawang Merah, Bawang Putih, Cabe Rawit, Daging Sapi, Daging Ayam, Telur Ayam dan komiditi lainnya.


Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Ujang Sudiartono mengatakan berdasarkan proyeksi Neraca pangan Kabupaten Tangerang periode Desember 2025 kondisi komoditas pangan status cukup dan tersedia, ini dipengaruh dari pasokan luar daerah dan lokal masih stabil. 


Menurutnya, ketersediaan pangan di Kabupaten Tangerang dipenuhi melalui Produksi Domistik Pertanian di Kabupaten Tangerang, pasokan luar daerah melalui Pasar Induk/Retail/tToko/Distributor serta Bulog dimana sumber berasnya tidak hanya berasal dari Produksi lokal Kabupaten Tangerang melainkan bisa berasal dari Produksi luar daerah.


“Begitupun untuk Produksi domistik oleh petani lokal Tangerang, alur pasokan hasil panen tersebar baik ke dalam ataupun luar daerah Produksi,”ujar Ujang, Selasa (8/12/25).


Dalam hal ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Kabupaten Tangerang berkoordinasi dengan Disperindag Kabupaten Tangerang dan Bulog Cabang Tangerang dalam memastikan ketersediaan pangan khususnya dalam hal data ketersediaan di Pasar Induk/Tradisional, Retail dan Agen/Distributor.


“Untuk komoditas Beras saat ini ketersediaan beras aman beradasarkan carry-over stok pada periode panen sebelumnya serta kondisi stok beras di gudang Bulog secara nasional surplus imbas dari serapan gabah petani oleh Bulog di daerah,”katanya.


Adapun kebutuhan beras sebanyak 29,679 ton, ketersediaan 124,421 ton; Bawang Merah kebutuhan 1,047 ton, ketersediaan 2,229 ton; Bawang Putih kebutuhan 608 ton, ketersediaan 1,312 ton; Cabe Besar kebutuhan 1,216 ton, ketersediaan 1,399 ton, Cabe Rawit kebutuhan 944 ton, ketersediaan 1,147 ton.


“Sedangkan untuk Daging Sapi, stok Sapi  di Feedlotter atau Rumah Potong Hewan (RPH)/Colstorage mencukupi, kebutuhan 852 ton, ketersediaan 6,543 ton. Begitu juga Daging Ayam Produski Domistik mencukupi dan pasokan luar daerah normal namun ada tren kenaikan harga dibandingkan periode sebelumnya, kebutuhan 4,804 ton, ketersediaan 14,838 ton,”jelas Ujang. 


Sementara itu, untuk telur ayam Produksi sangat mencukupi dan pasokan luar daerah normal namun ada tren kenaikan harga dibandig periode sebelumnya, kebutuhan Telur Ayam sebanyak 4,758 ton, ketersediaan 7,489 ton.


Ketersediaan Gula Pasir juga aman dan cukup. Stoknya ada sebanyak 1,001 ton, ketersediaan 810 ton.Pasokan luar daerah masih stabil karena masih ada carry over stok dari impor atau hasil Produksi pada musim Giling sebelumnya di daerah produsen. Untuk Minyak Goreng pasokan dari luar daerah masih stabil, saat ini kebutuhan 3,196 ton, kebutuhan 4,782 ton.


Ia lanjutkan, walaupun saat ini stok masih aman, tim dari Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Kabupaten Tangerang masih terus memantau perkembangan ketersediaan dan kecukupan pangan di beberapa pasar tradisional dan modern dan juga selalu berkordinasi dengan lembaga seperti Bulog, BUMD dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang agar pangan tetap stabil dan terjaga.


“Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan semua komoditas pangan pokok mencukupi menjalang Natal dan tahun baru wilayah Kabupaten Tangerang aman dan terkendali,” ujarnya.

(Bidang Ketapang/DPKP Kabupaten Tangerang)

Website Diserang DDoS Usai Beritakan Kinerja Beberapa OPD di Pemkab Tangerang

By On Senin, Desember 08, 2025





Tangerang - Pemimpin Redaksi Suarageram.co menyesalkan serangan siber berupa Distributed Denial of Service (DDoS) terhadap situs berita suarageram.co dalam dua pekan terakhir.


Serangan siber DDoS itu secara khusus menyasar usai pemberitaan yang mengkritisi soal kinerja beberapa OPD di Kabupaten Tangerang yang berkaitan dengan perizinan di kawasan industri PT Kartika Alas Utama di Desa Kadu Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang Banten.


Diketahui beberapa berita yang telah tayang itu diantaranya soal tudingan LSM terhadap pihak Pemkab yang dinilai tutup mata terhadap sejumlah bangunan gedung tak berizin hingga mengancam akan melaporkan ke KPK maupun Kejagung bahkan menyentuh ranah DPRD soal fungsi kontroling bahkan dinilai slow respon terhadap aduan.


Pasca tayangan beberapa berita itu pun, seketika website suarageram.co bak dihantam badai, langsung eror.


"Kalau tayang berita yang mengkritisi soal kinerja OPD, langsung eror, dalam 2 pekan ini sudah 3 kali. Sebelumnya juga pernah kalau nggak salah pada tahun 2023," ujar Burhan wartawan suarageram.co kepada wartawan, Minggu (7/12/2025).


Hal tersebut kata Burhan dibenarkan oleh tim IT suarageram.co meskipun dia tidak menyebut dari mana sumber serangan siber DDoS tersebut. Namun demikian, serangan DDoS yang saat ini sangat luar biasa, tidak seperti virus DDoS yang sebelumnya pernah bersarang di website suarageram.co pada tahun 2023 lalu.


"Kata tim IT saya serangan siber DDoS ini beda seperti yang dulu, yang sekarang langsung sikat website," ujarnya.


Terkait hal ini, Burhan mengatakan bahwa serangan DDoS terhadap situs website media atau jurnalis bisa dikategorikan melanggar Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (UU Pers).


"Jika memang ada yang sengaja melakukan itu, maka tindakan tersebut bisa dianggap atau dikategorikan sebagai upaya untuk menghambat atau menghalangi pelaksanaan kerja wartawan.


Namun demikian, belum ada kepastian apakah serangan siber ini berasal dari pihak yang merasa dirugikan atau bukan.


Namun hal ini patut diduga ada orang di balik serangan DDoS, bukan terjadi secara acak atau otomatis tanpa campur tangan manusia.

Sambangi Kantor DPRD Kabupaten Tangerang, PPUK, BP2A2N Sebut Dewan Buta dan Tuli Terhadap Aduan

By On Rabu, Desember 03, 2025





Kab. Tangerang, xbintangindo.com --Usai menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Tangerang, massa aksi bergeser ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang.


Dua punggawa lembaga sosial kontrol LSM PPUK dan BP2A2N yakni Hendra Jaya dan Ahmad Suhud itu berorasi meskipun tidak satupun anggota wakil rakyat menemui nya.


Dua aktivis pergerakan di Kabupaten Tangerang itu murka. Mereka menyebut anggota DPRD Kabupaten Tangerang buta dan tuli terhadap aduan masyarakat.


"Kami sudah menyampaikan permintaan audiensi atas aduan itu sudah hampir 3 bulan tidak direspon, dan hari ini seharusnya mereka ada, karena kami sudah melayangkan surat pemberitahuan, maka pantas kami mengatakan mereka itu buta dan tuli terhadap aduan masyarakat," tegas Ahmad Suhud yang didampingi Hendra Jaya saat orasi di depan gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Rabu (3/12/2025).


Lebih lanjut Suhud menyampaikan rasa prihatin kepada anggota wakil rakyat yang tidak dapat menghargai masyarakat yang telah memilih nya, padahal kata dia, saat ada pilihan mereka menangis dan mengemis suara rakyat, namun setelah menjadi wakil rakyat tidak lagi ingat dengan tugas dan fungsinya.


"Seharusnya anggota DPRD ini hadir disini menemui kami masyarakat Tangerang yang telah memilih, namun begitu kami nggak masalah, kami akan melakukan aksi kembali besok selama 3 hari berturut turut," tandas Suhud.


Sementara itu Hendra Jaya ketua DPC LSM PPUK Kabupaten Tangerang menyampaikan hal yang sama, ia juga prihatin atas tidak diresponya permintaan audiensi yang pihaknya layangkan sejak 22 September 2022 lalu hingga saat ini.


"Kami sudah menyampaikan surat permintaan RDP secara resmi hampir 3 bulan yang lalu, kenapa mereka nggak respon, ini yang kami sangat sayangkan," ujar Hendra Jaya.


Kembali aktivis asal Kecamatan Tigaraksa ini menegaskan, jika pihak Pemkab Tangerang dan DPRD Kabupaten Tangerang tidak bisa mengambil langkah tegas atas pelanggaran perizinan pada puluhan bangunan gedung di kawasan industri PT Kartika Alas Utama, maka kami akan membuka laporan secara resmi ke KPK atau Kejagung RI.


"Kalau mereka tidak bisa melakukan tindakan tegas, kami menduga ada oknum pihak Dinas terkait yang bermain, ini yang akan saya laporkan ke KPK atau Kejaksaan," tandas Hendra.

 *JBM Menggelar Aksi Damai di Kantor Dishub Kabupaten Tangerang*

By On Selasa, Desember 02, 2025








Kabupaten Tangerang || Ratusan warga yang tergabung dalam Jayanti Balaraja Menggugat (JBM) menggelar aksi damai depan gerbang kantor Dishub Kabupaten Tangerang ( Selasa 02/12/2025).


Aksi tersebut digelar bentuk aksi warga Kecamatan Jayanti dan Balaraja yang bersatu menyuarakan aspirasinya, yang mana Perbup No 12 tahun 2022 dianggap mandul.


Acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB, dengan titik kumpul  di Pos Pantau Dishub (Jembatan Cidurian) Pajagan Jayanti.


Selanjutnya para warga menuju Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang yang berlokasi di Wilayah Desa Perahu Kecamatan Sukamulya.


Nampak beberapa tokoh penting dan elemen masyarakat hadir dalam acara aksi damai tersebut, yakni Ketua MUI Kecamatan Jayanti, Ketua Umum LSM Geram Jayanti, Ketua LSM Pusaka Jayanti, Ketua LSM MAPAN Jayanti, Ketua LSM PIK RATA Jayanti, Ketua Ormas MPAC Pemuda Pancasila Jayanti, Ketua FKPPI Jayanti, Ketua Ormas Badak Banten Jayanti, Ketua LSM Matahari Jayanti, Ketua Ormas LAPBAS Jayanti, Ketua LMPI Jayanti, Ketua LMP Balaraja , Ketua LSM WAR Jayanti, Ketua LSM BIAS Balaraja.

Ketua Ormas Pemuda Pancasila Balaraja, Ketua Ormas Badak Banten Balaraja.

Serta warga sipil yang didominasi kaum emak-emak.


Pembuka orasi yang dipimpin langsung oleh Ketua LSM PIK RATA (Saidi) menyampaikan sambutannya.


"Alhamdulilah dalam kesempatan ini kita bisa kumpul disini untuk menyampaikan aspirasi yang selama ini kita pendam, yakni terkait mobil dump truk bermuatan tanah yang beroperasi bukan waktunya, kini kita pertanyakan sejauh mana sikap Dishub Kabupaten Tangerang dalam mengawal Perbup No 12 tahun 2022" ujarnya.


Kemudian Ketua MUI Kecamatan Jayanti memberikan orator nya menambahkan.

"Kami warga yang tergabung dengan masyarakat Balaraja dan Jayanti, hari ini menggelar aksi disini di kantor Dishub Kabupaten Tangerang, aksi ini adalah damai, namun kami berharap pihak Dishub lebih berani lagi dalam mengambil sikap dan tindakan terhadap mobil dump truk pengangkut tanah yang melintas Kecamatan Jayanti, karena jika terus dibiarkan maka menimbulkan keresahan dan rasa was-was , tidak sedikit korban jiwa yang melayang akibat ulah mobil pengangkut tanah yang melintas di siang hari dan bukan jam operasionalnya" jelasnya.


Selanjutnya orator ketiga disampaikan oleh Ketua Umum LSM Geram Banten Indonesia,

H.Alamsyah, MK,.

"Terima kasih pada semuanya yang hadir disini, terutama untuk pihak pengamanan dari Kepolisian, TNI, Satpol-PP.

Dalam kesempatan ini saya menyampaikan unek-unek yang mewakili warga Jayanti Balaraja, yang mana isi hati mereka ingin dijalankan Perbup Kabupaten Tangerang no 12 tahun 2022. Karena selama ini Perbup tersebut dinilai tidak berfungsi dengan baik,  seolah Perbup dijadikan lelucon/mainan.

Jika Kadishub Kabupaten Tangerang sudah tidak mampu atau sanggup untuk melaksanakan tugas, sebaiknya turun atau ganti kedudukan. Jangan sampai korban berjatuhan dijalan raya ulah pengendara mobil pengangkut tanah yang beroperasi sembarangan. Haruskah kami melihat terus rentetan catatan lakalantas tiap waktu oleh mereka yang berusaha di PIK dua ? Jutaan kubik ton tanah yang di ambil dari wilayah Kabupaten Lebak, lalu melintas wilayah Kabupaten Serang serta melintas ke wilayah Jayanti dan Balaraja.

Kami tidak melarang adanya kegiatan apapun, asalkan tertib aturan yang diberlakukan. Jangan sampai kepentingan mereka menjadikan keresahan dimasyarakat, ini memicu gelombang polemik. Saya berharap dengan aksi hari ini ada titik temunya, dan menghasilkan kesepakatan yang memihak pada warga" terangnya.


Orator berikutnya adalah perwakilan keluarga korban yang meninggal terlindas oleh dump truk bermuatan tanah pada Jum'at kemaren, warga Desa Dangdeur Kecamatan Jayanti.

"Kami warga Jayanti sangat geram dengan ulah para pengendara mobil dump truk bermuatan tanah yang melintas bukan jam operasionalnya, apakah kami perlu turun tangan ke jalan dengan cara kami ?

Tolong tertibkan mobil-mobil pengangkut tanah yang lalu lalang bukan jam operasionalnya. Kalian jangan enak-enak di ruang kerja dengan duduk santai dengan udara AC. Coba turun kejalan pantau keadaan. Jangan sampai masyarakat emosi dengan beberapa kejadian yang merugikan masyarakat dengan jatuhnya korban jiwa. Saya ingin hari ini perlu tuntas penyampaian aspirasi ini, jangan sampai di ulur-ulur, karena sifatnya darurat demi tegaknya keadilan dalam mengawal Perbup No 12 tahun 2022" tukasnya.


Emak-emak tak kalah menarik dalam orator tersebut, dia menyampaikan .

" Kami sudah muak dengan semua ini, kenapa Perbup ini begitu lemah ? Anak saya pernah mengalami kejadian tabrak lari depan Koramil Jayanti, namun tidak ada kamera CCTV dan saksi. Kami ingin dipasang CCTV, baik di Perbatasan Pos Pantau Dishub, maupun di depan Koramil Jayanti, kami ingin nyaman dijalan raya tanpa adanya mobil dump truk bermuatan tanah yang lalu lalang siang hari, saya minta pada Dishub Kabupaten Tangerang agar lebih ketat lagi dalam pengawasan dan kerjanya" cetusnya dengan geram.


Kadishub Kabupaten Tangerang, Jainudin dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasihnya atas aspirasi yang disampaikan.


"Aspirasi ini telah saya terima dengan baik, mohon maaf selama ini pelayanan kami masih kurang. Karena kami mempunyai keterbatasan. Untuk itu kami akan evaluasi kembali kinerja kami, dan masalah ini akan saya sampaikan ke atasan saya. Untuk itu perwakilan dari Balaraja 10 orang, dan Jayanti 10 orang supaya bisa masuk ke dalam ruangan kerja saya (Dishub).

Kita buatkan notulen kesepakatan yang tertuang dalam kertas hitam diatas putih " katanya.


Hasil dari audiensi tersebut menghasilkan point penting, yakni :


Polantas /Satlantas , TNI , dan Satpol-PP dan Dishub ikut mengawal serta menjaga Pos Pantau Dishub, sesuai dengan Perbup No 12 tahun 2022 yang mana jam operasional untuk mobil pengangkut hasil galian tambang (Tanah, Pasir, Batu) hanya diperbolehkan melintas di pukul 22-05.


Jika kedapatan melintas bukan jam operasionalnya, maka pihak Satlantas /Polantas akan menindak serta memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan.


Jika ada yang masih bermasalah dalam kelengkapan surat-surat kendaraan dump truk, maka sanksi tilang akan diberlakukan pada pengendara yang mengendarai dump truk tersebut.

Warga Desa Sumur Bandung Gelar Aksi Protes Pencemaran Udara di Depan PT New Hope Aqua Feed Indonesia

By On Selasa, Desember 02, 2025






Tangerang — 2 Desember 2025 ---

Ratusan warga Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, menggelar aksi demonstrasi di depan PT New Hope Aqua Feed Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Serang KM 32, Selasa (2/12/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan pencemaran udara yang mereka rasakan selama ini.


Sejak pagi, massa aksi sudah berkumpul dengan membawa berbagai atribut unjuk rasa. Mereka menuntut pihak perusahaan untuk segera menghentikan atau meminimalisir dampak pencemaran udara yang diduga berasal dari aktivitas pabrik.


Namun hingga menjelang siang, tidak satu pun perwakilan dari PT New Hope Aqua Feed Indonesia yang keluar untuk menemui warga. Situasi sempat memanas ketika sekelompok warga berupaya memadamkan api dari ban yang dibakar di depan gerbang perusahaan. Massa aksi bahkan memarkirkan mobil komando hingga memakan sebagian badan jalan, meski aksi tetap berlangsung tertib di bawah pengawasan koordinator lapangan.


Setelah beberapa jam menunggu, pihak perusahaan akhirnya menemui perwakilan warga. Dalam pertemuan singkat tersebut, pihak perusahaan meminta agar warga kembali mengajukan surat audiensi resmi dengan tembusan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) serta Pemerintah Desa Sumur Bandung. Permintaan itu disampaikan sebagai prosedur agar pembahasan dapat dilakukan secara formal dan terstruktur.


Mendapat respons tersebut, massa aksi akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Meski begitu, warga menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal persoalan pencemaran udara ini hingga benar-benar mendapatkan solusi konkret dari pihak perusahaan maupun instansi terkait.


Aksi ini menjadi bentuk kekesalan warga yang mengaku telah lama terdampak bau, debu, dan gangguan udara lainnya yang mengganggu aktivitas serta kesehatan mereka. Warga berharap PT New Hope Aqua Feed Indonesia segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi persoalan lingkungan yang mereka keluhkan.

Bupati Tangerang Maesyal Rasyid Sambangi Rumah Korban Laka Naila Rahma, Desa Dangdeur Jayanti.

By On Senin, Desember 01, 2025










JAYANTI, xbintangindo.com. — 

Bupati Tangerang H. Maesyal Rasyid melakukan kunjungan belasungkawa ke rumah keluarga korban kecelakaan lalu lintas, almarhumah Naila Rahma, di Kampung Dangdeur RT 04 RW 05, Desa Dangdeur, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang. Senin (1/12/2025). Kehadiran Bupati turut didampingi Camat Jayanti, Yandri Permana, S.Stp. dan kades desa Dangdeur H, Agus .


Kunjungan ini disambut haru oleh keluarga besar dan warga setempat. Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Tangerang tersebut dinilai sebagai bentuk kepedulian terhadap korban dan masyarakat.


“Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Tangerang yang sudah datang langsung dan peduli kepada keluarga kami,” ujar perwakilan keluarga korban kepada awak media.


Warga Sambut Antusias


Kehadiran Bupati juga disambut antusias oleh warga Kampung Dangdeur. Warga memanfaatkan momentum tersebut untuk berdialog maupun berfoto bersama.


“Alhamdulillah warga senang sekali. Pak Bupati mau turun langsung melihat kondisi masyarakat dan berbagi dengan warga,” ungkap Ema Siti, warga setempat.


Keluarga Geram: Truk Tanah Sudah Terlalu Banyak Memakan Korban


Di balik suasana haru, keluarga korban menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap maraknya insiden truk tanah yang kerap melintas di luar jam operasional hingga memakan banyak korban jiwa di wilayah Jayanti.


Paman almarhumah, TB.Bentar/ Kareo Cikande, menegaskan bahwa keluarga berharap ada tindakan tegas dari pemerintah dan pihak terkait,dan kami selaku paman korban almarhum Naila Rahma, akan turunkan masa untuk membantu aksi demo besok Selasa tanggal 2/11/25.


“Perusahaan truk tanah dan Dishub Kabupaten Tangerang seakan bungkam. Sudah banyak korban di tempat kami yang terlindas truk tanah. Kami sangat setuju bila masyarakat melakukan aksi besar-besaran untuk menuntut ketegasan,” ujarnya dengan nada kesal.


Dishub Belum Memberikan Keterangan


Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang belum memberikan konfirmasi mengenai langkah penanganan maupun evaluasi terhadap maraknya kecelakaan yang melibatkan truk tanah di kawasan Jayanti.


Masyarakat berharap kejadian tragis seperti yang menimpa almarhumah Naila Rahma tidak terulang kembali, serta ada regulasi dan pengawasan ketat demi keselamatan warga.

(Tajudin )

Bangunan Kosong di Kp. Ribut RT. 17/04 Rancak Labuh Kemiri Kab Tangerang Dijadikan Tempat Peredaran Obat keras Tramadol dan Exsimer

By On Senin, Desember 01, 2025








Foto : Lokasi tempat peredaran obat-obatan terlarang dirumah kosong 

Kab. Tangerang,  xbintangindo.com --

Peredaran obat terlarang daftar golongan G sejenis exsimer dan tramadol, yang kini bebas dijual belikan tanpa adanya resep dari dokter atau tanpa izin dari badan pengawas obat dan makan (BPOM), salah satunya yang terlihat di dalam rumah kosong yang berlokasi di Kampung Ribut RT 17 RW 04 Desa Rancak Labuh Kecamatan Kemiri kabupaten Tangerang Banten. 22/11/25.


Saat berbincang-bincang dengan salah satu warga sekitar inisial BJ mengatakan, " iya bang orang yang biasa ngelayani pembeli nya lagi pergi dulu, bilangnya ntar kesini lagi, kalau saya cuman nemenin dia jualan obat-obatan di sini." Ujarnya.


"kalau yang saya dengar ada orang menanyakan kesini dia bilangnya selalu menyebutkan nama Gesti terus, kalau saya tidak tau cuman tau namanya saja, kita sudah satu Minggu lebih jualan di sini, kemarin-kemarin sih sempat tutup ada kendala apa saya kurang tau, ini juga yang jaga orangnya Gonta ganti." ujarnya.


Selang beberapa jam awak media mencoba datang kembali ke lokasi rumah kosong tersebut untuk memastikan kebenarannya, jika tempat tersebut dijadikan tempat peredaran obat-obatan terlarang.


 Awak media menemui seseorang yang mengaku bernama Andi yang mana menurut kawannya Andi selaku penjual obat-obatan terlarang dirumah kosong tersebut.


Andi saat dikonfirmasi wartawan mengatakan,"Iya bang dari mana,..?"  saya di sini cuman jaga/kerja aja jualan baru 10 harian kami berjualan di sini, kalau bosnya siapa saya tidak tau, yang lebih tau ibu Gesti ntar yah bang saya telpon dulu orangnya,  masih sepi jualan obat juga, paling yang beli satu dua, satu dua kalau yang dulu-dulu orangnya pulang ke Aceh," ucap Andi.

Red xbi//.*

Janji Tinggal Janji, Warga Villa Balaraja Tagih PDAM yang Dijanjikan Timses Pasangan Nomor 2

By On Senin, Desember 01, 2025









Tangerang - Rasa kecewa masih menyelimuti warga Perumahan Villa Balaraja, khususnya di Blok P12 RW 06, Kabupaten Tangerang. Kekecewaan ini bermula dari janji kampanye pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) nomor urut 02, H. Mochammad Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun lalu yang hingga kini tak kunjung terealisasi.


Janji itu adalah penyediaan fasilitas air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat, Tirta Kerta Raharja. Menurut sejumlah warga, janji tersebut disampaikan dalam sebuah mobilisasi massa yang digerakkan oleh Camat Balaraja saat itu, Willy Patria, S.E., S.Ip.


Saat itu, warga RW 06 digiring untuk menghadiri acara kampanye dan didorong untuk mencoblos pasangan bernomor urut 02. Iming-imingnya jelas: jika pasangan H. Mochammad Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah terpilih memimpin Kabupaten Tangerang untuk periode 2024-2029, maka masalah air bersih warga di perumahan tersebut akan selesai.


"Ya, kami dijanjikan air PDAM. Itu janji manis yang membuat banyak warga berharap. Saat itu, Camat yang sekarang sudah pindah tugas itu, aktif mengarahkan warga untuk mendukung pasangan nomor 2," ujar seorang warga RW 06 yang enggan disebutkan namanya kepada rekan media, Senin (01/12/2025).


Namun, pasca kemenangan pasangan tersebut, janji itu seperti menguap. Hingga berbulan-bulan setelah pelantikan, pipa PDAM tak kunjung mengalir ke rumah-rumah warga Blok P12.


"Kami merasa dibohongi. Janji tinggal janji. Hingga detik ini, kami masih bergantung pada air tanah atau beli air isi ulang untuk kebutuhan sehari-hari. Kapan realisasi janji kampanye itu?" tutur warga lain dengan nada kesal.


Warga menuntut janji itu segera ditepati. Mereka berharap, baik tim sukses masa kampanye maupun pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih tidak melupakan komitmennya kepada masyarakat yang telah memberikan suara.


"Kami mohon perhatiannya. Janji politik harus dipertanggungjawabkan. Jangan karena sudah menang, lalu lupa pada rakyat yang memilih," pungkasnya.


Hingga berita ini diturunkan, rekan media masih berupaya untuk mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang maupun PDAM Tirta Kerta Raharja mengenai kapan realisasi pengadaan air bersih untuk warga Perumahan Villa Balaraja Blok P12 RW 06 tersebut.

Rutan Kelas I Tangerang Gelar Jumat Berkah, Wujud Kepedulian Sosial dan Implementasi Program IMIPAS

By On Sabtu, November 29, 2025







Tangerang — Rutan Kelas I Tangerang kembali melaksanakan kegiatan Jumat Berkah, bertempat di area Rutan Kelas I Tangerang. Kegiatan yang berlangsung pada pukul 13.00 WIB hingga selesai ini merupakan bagian dari komitmen Rutan Tangerang dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) serta arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan dan Kakanwil Ditjenpas Banten. Program ini juga menjadi implementasi nyata dari motto Pemasyarakatan, yakni “Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat.”, Jumat (28/11)


Kegiatan Jumat Berkah ini dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Rutan Tangerang, Ny. Sari Irhamuddin, jajaran pejabat struktural, pegawai, serta seluruh anggota DWP Rutan Tangerang. Dalam kegiatan tersebut, Rutan Kelas I Tangerang membagikan 50 paket nasi box kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial dan wujud kontribusi positif institusi kepada lingkungan yang berada di sekitar Rutan.


Dalam sambutannya, Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Irhamuddin, menyampaikan bahwa Jumat Berkah bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi merupakan bukti nyata komitmen Pemasyarakatan untuk hadir dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat.


“Kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab moral dan sosial kami sebagai institusi pemasyarakatan. Kami ingin memastikan bahwa keberadaan Rutan tidak hanya berfokus pada pembinaan Warga Binaan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar,” ujar Irhamuddin.


Ia juga menekankan bahwa kegiatan semacam ini menjadi bukti nyata implementasi program IMIPAS dalam memperkuat hubungan kemasyarakatan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pelayanan Pemasyarakatan.

“Melalui Jumat Berkah, kami berharap semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari program Pemasyarakatan yang humanis, inklusif, dan berorientasi pada pelayanan,” tambahnya.


Pembagian paket nasi box berlangsung tertib dan disambut antusias oleh masyarakat sekitar Rutan. Kegiatan ini berjalan dengan baik, lancar, dan mendapatkan respons positif dari warga yang menerima bantuan.


Melalui kegiatan Jumat Berkah ini, Rutan Kelas I Tangerang berkomitmen untuk terus menghadirkan program sosial yang berkelanjutan, demi memperkuat kepedulian, kebersamaan, dan kebermanfaatan bagi masyarakat luas.

Gegara laka Maut di Jl. Raya Serang KM 32 Sumur Bandung dan Perbup No.12 th 2022 Mandul, JBM akan Gelar Aksi di Kantor Dishub kab. Tangerang

By On Sabtu, November 29, 2025






 

Kab. Tangerang, -- xbintangindo.com ---

Dampak terjadinya tragedi hilangnya nyawa warga Kp Dangdeur Desa Dangdeur  Kecamatan Jayanti pada Kamis malam 27 November 2025 Pukul 19:20 Wib.  Kecelakaan maut dijalan Raya Serang km 32 Desa Sumur Bandung Kecamatan Jayanti, korban seorang wanita pengendara roda dua (R2) meninggal di lokasi akibat terlindas mobil dump  truck bermuatan tanah, juga korban meninggal lainnya yang viral di berbagai wilayah Kabupaten Tangerang dan menjadi korban, Jumat 28/11/2025.


Kami tergabung dalam gerakan " JAYANTI dan BALARAJA MENGGUGAT ( JBM )" Dengan tegas menyatakan sikap agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban truk tanah yang melecehkan Perbup Kab Tangerang.


Gerakan ini merupakan puncak dari hilangnya kesabaran dan kepercayaan masyarakat, setelah berulang kali terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan besar bermuatan tanah, yang seharusnya di batasi jam operasionalnya. Tragedi Kamis malam adalah bukti lalainya pengawasan dishub. Sehingga  seorang wanita warga Desa Dangdeur Kecamatan Jayanti menjadi korban akibat kelalaian dan melanggar Perbup Tangerang, pengemudi truk tanah yang tetap melintas di jam sibuk yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Yaitu jam 22-05 , namun yang terjadi pukul 18.00 mobil dump truk telah masuk ke Kabupaten Tangerang.


Mencegah Perbup No 12 Tahun 2022 di lecehkan, dan dilaksanakan setengah hati. Maka Kami Menyatakan sikap, antara lain :


1. Berulang kali terjadi pelanggaran Perbup Tangerang No 12 Tahun 2022 yang lagi-lagi memakan korban adalah bukti nyata kurangnya kepedulian Pemkab Tangerang dalam melindungi rakyatnya.


2. Menolak Perbup Tangerang No 12 Tahun 2022 menjadi Perbup "Dagelan" yang setengah hati di jalankan dan bergerak sebentar ajika ada korban jiwa dan viral.


3. Menolak dalil-dalil dari Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang yang terkesan mempertontonkan kelemahan Perbup Tangerang Nomor 12 Tahun 2022 tentang pembatasan waktu operasional mobil barang.


4. Berulang kali pelanggaran yang kesannya sengaja dipertontonkan oleh sopir mobil besar membawa hasil tambang dan banyaknya korban jiwa berjatuhan adalah bukti nyata yang memperlihatkan lemahnya Kadishub Kabupaten Tangerang dalam menggandeng atau melibatkan TNI-POLRI dan SATPOL PP serta pihak Kecamatan di wilayah daerah masing-masing sebagaimana yang tertuang dalam pasal 8 Perbup tersebut, dan menunjukkan lemahnya koordinasi gabungan, mengingat pengawasan dan penertiban terhadap Perbup Tangerang tersebut di laksanakan secara gabungan.


5. Mendesak Kapolresta Tangerang untuk segera memerintahkan jajarannya khususnya Satlantas/ Polantas untuk turun tangan membantu Pemkab Tangerang dalam melakukan penertiban Perbup tersebut diatas, dan menerapkan sanksi bagi para pelanggar sesuai dengan undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan, mengingat tidak adanya kepastian hukum dalam Perbup Tangerang tentang pembatasan waktu operasional mobil barang dari sejak Perbup 46 dan 47 Tahun 2018 hingga menjadi Perbup Nomor 12 Tahun 2022.


Tujuan pernyataan sikap ini adalah menuntut:

1. Penegakan Sepenuhnya Perbup Nomor 12 Tahun 2022 tanpa kompromi.


2. Penindakan tegas terhadap pengemudi dan pengusaha armada truk yang melanggar aturan.


3. Memperketat apengawasan dan penertiban jam aoperasional kendaraan bermuatan tanah/batu/pasir  demi keselamatan masyarakat.


4. Kehadiran pihak pemerintah daerah, TNI-POLRI untuk memberikan jawaban dan sikap resmi di hadapan masyarakat Kabupaten Tangerang khususnya masyarakat Jayanti dan Balaraja.


Sampai berita ini ditayangkan pihak terkait belum terkonfirmas.

RED xbi//.*

Rutan Tangerang Panen 50 Kg Kacang Tanah  sebagai Wujud Dukungan Ketahanan Pangan.

By On Rabu, November 26, 2025







Tangerang — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tangerang kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan melalui kegiatan pembinaan kemandirian warga binaan. Pada hari ini, Rutan Tangerang berhasil melaksanakan panen kacang tanah dengan total hasil mencapai 50 kilogram di area perkebunan Layanan Akselerasi Sarana Asimilasi dan Edukasi, Rabu (26/11).


Kegiatan panen ini melibatkan CPNS Rutan Tangerang, peserta Magang Kemnaker, serta jajaran pejabat struktural, yang turut serta mendampingi warga binaan dalam proses pembudidayaan hingga panen. Pelibatan unsur unsur tersebut menjadi wujud nyata sinergi pembinaan antara petugas, peserta magang, dan warga binaan dalam mengoptimalkan lahan produktif yang dimiliki Rutan.


Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Irhamuddin, yang hadir langsung dalam kegiatan panen, mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat.


“Alhamdulillah, hari ini kita kembali melakukan panen, kali ini kacang tanah dengan hasil 50 kilogram. Ini merupakan pencapaian yang membanggakan dan mencerminkan semangat kolaborasi antara petugas, CPNS, peserta magang, dan warga binaan,” ujar Irhamuddin.


Karutan menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas pertanian, tetapi bagian dari upaya strategis dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada pilar Ketahanan Pangan.

“Melalui program pembinaan ini, kita ingin memastikan bahwa warga binaan memiliki keterampilan yang bermanfaat dan siap diterapkan ketika kembali ke masyarakat” tambahnya.


Rutan Kelas I Tangerang berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan sebagai bagian dari pembinaan kemandirian. Dengan optimalisasi lahan dan keterlibatan seluruh unsur internal, Rutan diharapkan dapat menjadi salah satu model pembinaan produktif yang berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi warga binaan.

Proyek U-Ditch di Kampung Pabuaran Desa Gembong Balaraja diduga Asal Jadi,  Tajudin Humas BAI," Pemerintah Jangan diam Segera ke lokasi Lihat Hasil Fisik Pekerjaannya,"

By On Selasa, November 25, 2025









Kab Tangerang, xbintangindo.com --

 25 November 2025 — 

Proyek drainase U-ditch yang berlokasi di Kampung Pabuaran, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, kembali menjadi sorotan publik. Proyek senilai Rp180 juta dari APBD 2025 ini diduga dikerjakan tanpa standar konstruksi yang benar.


Tajudin, Humas Badan Advokasi Indonesia (BAI), yang melakukan peninjauan langsung, menemukan bahwa pemasangan U-ditch tidak menggunakan alas abu batu/pasir, padahal itu adalah prosedur wajib untuk menjaga kestabilan konstruksi. Lebih miris lagi, standar K3 dan penggunaan APD diduga diabaikan.


“Ini menggunakan uang rakyat. Ketika pekerjaan tidak sesuai standar, maka kerugian bukan hanya materi, tapi juga ancaman keselamatan bagi warga,” tegas Tajudin.


Dalam investigasinya, Tajudin menunggu lebih dari dua jam di lokasi namun tidak menemukan pengawas maupun pelaksana proyek. Upaya konfirmasi melalui telepon dan WhatsApp kepada pihak pelaksana CV Asli Bunga Raisa—termasuk pemborong bernama Helmi—diabaikan.


BAI mendesak pemerintah daerah turun langsung menindaklanjuti temuan di lapangan dan memastikan proyek berjalan sesuai spesifikasi teknis.

( Tajudin Edo)

SEPATU RUTIRA: KREATIVITAS WARGA BINAAN RUTAN TANGERANG SIAP MENGGEBRAK PASAR

By On Jumat, November 21, 2025






Tangerang — Di tengah keterbatasan ruang gerak, kreativitas warga binaan Rutan Kelas I Tangerang kembali menunjukkan potensi terbaiknya. Melalui inovasi produk sepatu hasil pembinaan yang diberi nama “Sepatu Rutira”, warga binaan berhasil menghadirkan karya berkualitas yang tidak hanya bernilai estetika, tetapi juga bernilai ekonomi. Program ini melibatkan warga binaan secara penuh, mulai dari tahap desain, pembuatan pola, penjahitan, hingga proses finishing, sehingga menghasilkan sepatu yang kokoh, nyaman, dan layak bersaing dengan produk komersial di pasaran, Jumat (21/11).


Keunikan Sepatu Rutira terletak pada ragam model yang ditawarkan. Saat ini terdapat empat varian utama, yaitu Rutira Slop, Rutira Romp, Rutira King, dan Rutira High. Masing-masing memiliki karakter desain berbeda yang dikembangkan langsung oleh warga binaan, menjadikan setiap produk memiliki keistimewaan tersendiri. Keragaman pilihan ini sekaligus memperkuat daya tarik Rutira Shoes sebagai produk unggulan hasil pembinaan.


Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Irhamuddin, memberikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi warga binaan dan kesiapan petugas pembina dalam mengembangkan program ini.


“Sepatu Rutira bukan hanya tentang sepatu, tetapi tentang kesempatan. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan memiliki bekal keterampilan nyata yang dapat mereka gunakan ketika kembali ke masyarakat. Produk ini kami pastikan dibuat dari bahan yang nyaman, kuat, dan fleksibel sehingga kualitasnya mampu bersaing dengan produk yang ada di pasaran,” tegasnya.


Saat ini, produksi Rutira Shoes mampu mencapai 5 hingga 10 pasang per hari, menyesuaikan kebutuhan dan pesanan yang masuk. Produk ini juga mulai merambah pemasaran digital melalui Tokopedia di toko Rutira Bimker Rutan I Tangerang, dengan harga terjangkau di kisaran Rp120.000–Rp200.000.


Lebih jauh, Irhamuddin menekankan bahwa program seperti Sepatu Rutira  bukan sekadar pengembangan keterampilan, tetapi juga wadah untuk memulihkan rasa percaya diri dan menumbuhkan harapan baru bagi warga binaan.


“Kami ingin mereka kembali ke masyarakat bukan sebagai beban, tetapi sebagai individu yang siap berkarya, memiliki kompetensi, dan mampu menata hidup baru dengan lebih baik,” tambahnya.


Kehadiran Sepatu Rutira menjadi bukti konkret bahwa pembinaan di Rutan Kelas I Tangerang mampu melahirkan karya produktif, kreatif, dan bernilai ekonomi. Lebih dari itu, inovasi ini membuka peluang usaha sekaligus membuka ruang harapan bagi warga binaan untuk kembali berkontribusi positif di tengah masyarakat—tanpa dibatasi masa lalu.

Rutan Tangerang Terima 100 Buku dari Perpusnas RI untuk Perkuat Literasi Warga Binaan

By On Jumat, November 21, 2025






Tangerang — Perpustakaan Cakrawala Baru Rutan Kelas I Tangerang resmi menerima bantuan sebanyak 100 eksemplar buku dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Rabu (21/11). Seluruh buku tiba dalam kondisi sangat baik dan langsung ditata di rak perpustakaan untuk dapat segera dimanfaatkan oleh warga binaan.


Bantuan ini merupakan bagian dari Program Bantuan Buku untuk Perpustakaan Lapas/Rutan Tahun 2025, yang bertujuan memperkuat budaya literasi, membuka akses informasi yang lebih luas, serta mendukung pemenuhan hak warga binaan dalam memperoleh bahan bacaan selama menjalani pembinaan.


Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Irhamuddin, menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap kerja sama ini.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Perpustakaan Nasional RI. Semoga bantuan ini membawa manfaat, memperkaya pengetahuan, serta menjadi jendela dunia bagi warga binaan dalam membangun masa depan yang lebih baik,” ujarnya.


Penerimaan bantuan buku ini juga menjadi bagian dari komitmen Rutan Kelas I Tangerang dalam menghadirkan layanan pemasyarakatan yang humanis, edukatif, dan berkeadilan. Melalui ketersediaan bahan bacaan yang berkualitas, warga binaan diharapkan dapat terus belajar, berkembang, dan menumbuhkan semangat perubahan positif. Membaca bukan sekadar aktivitas, tetapi langkah awal menuju masa depan yang lebih baik.

Puluhan Warga Alat Jiban Desa Kohod Menolak di Bangun Gorong - Gorong Untuk Akses Jalan Armada Pengurugan Proyek PIK-2

By On Kamis, November 20, 2025







KABUPATEN TANGERANG -  Warga Kampung Alar Jiban, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang yang terdampak pagar laut Tangerang  ramai - ramai mengusir para centeng - centeng atau calo tanah yang ingin memasang gorong - gorong jalan untuk melanjutkan pengurugan tanah warga yang sebagian belum diselesaikan pembayarannya. 


Warga marah karena Calo atau Centeng utusan makelar tanah di Pantura itu tak mengindahkan peringatan warga agar tak beraktivitas sampai proses hukum di PN Jakarta Pusat ada keputusan yang memiliki kekuatan hukum tetap.(20/11/2025) 


Dalam video yang diterima Awak Media tampak sejumlah pria yang disebut Calo tengah cekcok dan adu mulut dengan emak - emak.


Menurut keterangan Ketua Laskar Alar Jiban, Aman Rizal menyebut, cekcok dan pengusiran terhadap para calo atau centeng tersebut buntut dari rencana pembangunan gorong- gorong yang rencananya untuk jalan agar memudahkan pengurugan lahan tersebut," ucapnya


“Kami warga kampung nyatakan perang terhadap calo atau centeng yang merugikan warga setempat, dan Kami akan terus bertahan sampai kapan pun. Tolak relokasi!” terangnya


Aman Rizal mengatakan, reaksi serempak warga tersebut dilakukan karena warga sudah gerah dengan tindakan para centeng dan calo tanah yang hendak merampas tanah warga.


“Warga Kampung Alar Jiban, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji menyatakan perang terbuka!” tegas Aman.


Aman mengatakan, warga Kampung Alar Jiban tidak anti-pengembang. Namun, skema pembayaran tanah warga yang dilakukan para centang dan calo dinilai merugikan warga.


“Akar masalah polemik PIK-2 adalah karena eksistensi pola pembayaran. Merekalah yang membuat resah warga. "Warga sama sekali tidak keberatan adanya pengembang. Namun warga merasakan dirugikan dengan skema pembayaran,” ungkap Aman.


Warga Alar Jiban, lanjut Aman, berharap pengembang PIK-2 memutus hubungan dengan para calon atau centeng - centeng yang "So Jagoan" pada saat ini, serta memastikan proses pembebasan lahan dengan harga yang wajar dan menguntungkan warga.


“Oleh karena itu kami dari Laskar Jiban menyatakan perang melawan mereka dan menolak relokasi. Kami akan pertahankan tanah milik kami,” pungkasnya

(Red)

Aneh Tapi Nyata, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Katanya Punya APBD Jumbo, Tapi Kemiskinan Tetap Tinggi

By On Kamis, November 20, 2025











KABUPATEN  TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang saat ini sedang menghadapi Anomali antara besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan tingginya angka kemiskinan, serta masih banyaknya Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).


Diketahui bersama jika saat ini Kabupaten Tangerang memiliki APBD terbesar di Provinsi Banten hingga mencapai Rp.8,65 triliun, namun persoalan kemiskinan masih jauh dari kata tuntas.


Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang mencatat terdapat 260.900 jiwa atau 6,42 persen penduduk yang masih hidup dalam kemiskinan berdasarkan hasil Susenas Maret 2025. Indeks kedalaman kemiskinan tersebut berada di angka 0,89 dan indeks keparahan 0,21.


Ahmad Suhud selaku Direktur Eksekutif Lembaga BP2A2N Provinsi Banten menyoroti tentang lambannya penanganan kemiskinan. Ia menilai lemahnya data kemiskinan membuat berbagai program bantuan tidak tepat sasaran. Karena itu, ia mendesak Pemerintah Daerah memperkuat validasi data warga miskin untuk memastikan keakuratan penerima bansos seperti PKH, BPNT, dan bantuan lainnya.


“Data-nya dulu yang harus dikuatkan,” ujar Ahmad Suhud  (20/11/2025).


Dirinya juga menekankan perlunya audit menyeluruh terhadap seluruh program APBD yang diklaim ditujukan untuk penanganan kemiskinan, baik di sektor ekonomi maupun infrastruktur dasar. Jika program tersebut tidak memberikan dampak signifikan, Saya meminta agar segera dievaluasi dan diganti dengan program yang dapat menurunkan angka pengangguran serta kemiskinan secara nyata," ungkapnya.


"Bayangkan, peningkatan APBD tidak berbanding lurus dengan penurunan angka kemiskinan. Berdasarkan APBD Perubahan 2025, proyeksi PAD naik dari Rp.4,68 triliun menjadi Rp.5,14 triliun atau bertambah sekitar Rp.465 miliar. Kenaikan itu ikut mengerek total APBD menjadi Rp.8,72 triliun.


Namun dari data BPS mencatat bahwa penurunan angka kemiskinan Kabupaten Tangerang pada 2025 hanya 0,13 persen dibanding tahun sebelumnya,"ujarnya


Saya menilai capaian tersebut tidak ideal untuk daerah dengan APBD yang terus meningkat. “Jika angka penurunannya hanya di NOL koma, ini harus diakui ada ketidak tepatan sasaran program - program yang saat ini berjalan,” katanya.


Persoalan pengangguran juga masih menjadi pekerjaan rumah. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2025 mencapai 5,94 persen, hanya turun 0,12 persen dari tahun sebelumnya. Padahal Kabupaten Tangerang dikenal sebagai kawasan industri besar dengan Ribuan pabrik.


Suhud mengatakan, persoalannya bukan hanya kurangnya lapangan kerja, tetapi juga sistem perekrutan tenaga kerja yang dinilai belum berjalan baik. Bahkan DPRD sendiri juga telah meminta Alokasi Anggaran Khusus untuk memberantas praktik percaloan tenaga kerja pada 2026 karena dianggap hal itu turut memicu tingginya angka pengangguran di Kabupaten Tangerang," jelasnya


“Kalau kegiatannya masih itu-itu saja dan tidak berdampak besar, maka ujungnya hanya nambah anggaran doang,” tegasnya.


Sementara itu ditempat terpisah Bupati Tangerang Drs. H. Moch Maesyal Rasyid, saat dikonfirmasi mengenai tingginya angka kemiskinan, Dirinya mengaku belum menerima data resmi dari BPS, dan dirinya memastikan akan segera memanggil BPS dalam waktu dekat ini


“Kalau memang benar nanti saya akan panggil BPS-nya, supaya bisa menjelaskan persoalan ini,” ujarnya singkat

(Yanto)

Intensitas Tinggi, Hujan Sebentar Saja Perum Kirana Surya Pesanggrahan Kec. Solear Kebanjiran

By On Selasa, November 18, 2025






Foto: tampak di lokasi perumahan Kirana Surya mengalami kebanjiran.

Kab. Tangerang, xbintangindo.com --

Intensitas hujan yang tinggi diwilayah kecamatan Solear Kabupaten Tangerang Banten mengakibatkan beberapa wilayah mengalami kebanjiran dengan ketinggian air 1 meter lebih (paha orang dewasa). Selasa 18/11/25.


Wilayah yang mengalami kebanjiran salah satunya di perumahan Kirana Surya desa Pesanggrahan kecamatan Solear kabupaten Tangerang Banten.


Salah satu warga Acong menjelaskan jika hujan deras disertai angin kencang sebentar saja perumahan Kirana Surya mengalami kebanjiran.


"Ya tadi siang diwilayah kecamatan Solear hujan cukup deras, akibatnya puluhan rumah warga di perumahan Kirana Surya mengalami kebanjiran, dengan ketinggian air mencapai 1 meter lebih, kira-kira sepaha orang dewasa. " Jelasnya.


Lanjut Acong," kebanjiran di perumahan Kirana Surya bukan kali pertama ini melainkan sudah beberapa kali di alami warga perumahan tersebut, pokoknya jika hujan deras turun walaupun sebentar perumahan Kirana Surya pasti banjir." Sambungnya.


Warga yang terdampak musibah banjir berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Tangerang segera membantu warga yang terdampak banjir. Dan mencari solusinya agar perumahan Kirana Surya tidak mengalami kebanjiran lagi." Harap warga.


Sampai berita ini disiarkan warga yang terdampak banjir belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah sandang dan pangan.

Red xbi//.*

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *