Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Razia THM di Cisoka Mendadak Sepi, Warga Duga Bocor Sebelum Polisi Datang

By On Rabu, Agustus 27, 2025






TANGERANG – Atas adanya laporan dari masyarakat, Kompi Siaga Polresta Tangerang bersama Polsek Cisoka menggelar razia tempat hiburan malam di wilayah Cisoka, Kabupaten Tangerang, pada Selasa malam, 26 Agustus 2025, yang berlanjut hingga dini hari Rabu (27/8/2025).


Razia ini digelar atas dasar laporan masyarakat yang menyoroti dugaan praktik penjualan miras dan keberadaan wanita pemandu karaoke (LC) di sebuah kafe karaoke berkedok kedai kopi.


Namun, bukannya membuahkan hasil, operasi justru diduga bocor. Informasi yang dihimpun, sebelum petugas datang, kafe karaoke yang disasar terlihat ramai dipadati pengunjung. Sejumlah LC bahkan disebut menemani tamu di dalam ruang karaoke.


Hanya saja, situasi berubah drastis menjelang kedatangan polisi. Dalam hitungan menit, pengunjung mendadak bubar dan para LC menghilang. Saat tim gabungan tiba, kafe sudah tutup dan hanya menyisakan seorang karyawan bernama Juhro.


Fakta menarik, tempat hiburan malam yang berkedok kafe karaoke ini sebelumnya pernah disegel Satpol PP Kabupaten Tangerang. Penyegelan dilakukan karena usaha tersebut dinilai tidak memiliki izin lengkap dan meresahkan masyarakat.


Meski pernah dipasangi segel, aktivitas kafe ternyata tetap berjalan hingga akhirnya kembali menjadi sorotan masyarakat dan aparat kepolisian.


Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi M Indra Waspada, disebut langsung sigap memerintahkan jajarannya turun ke lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat.


Dari hasil pengecekan, polisi tidak menemukan aktivitas yang dilaporkan warga. Kafe hanya menjual makanan, minuman, dan menyediakan ruang karaoke. Tidak ada miras yang dijual secara langsung. Meski begitu, karyawan mengaku bisa membelikan miras di luar jika ada pengunjung yang meminta.


Tidak ada pula wanita pemandu karaoke yang ditemukan saat operasi berlangsung.


Pihak kepolisian menyebut kafe tersebut memiliki sejumlah dokumen legalitas, mulai dari Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Standar, SPPL, Surat Pernyataan Usaha Mikro/Kecil terkait Tata Ruang, hingga SK Pendirian Usaha.


Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi M Indra Waspada, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap tempat hiburan malam yang berpotensi melanggar aturan.


“Kami selalu menindaklanjuti laporan masyarakat. Razia ini bagian dari upaya kami menjaga ketertiban. Meski hasilnya nihil, bukan berarti pengawasan berhenti. Justru akan kami tingkatkan agar tidak ada praktik penyalahgunaan miras maupun prostitusi terselubung,” tegasnya.


Meski begitu, warga sekitar menduga informasi kedatangan aparat lebih dulu bocor ke pihak pengelola. Akibatnya, razia berakhir tanpa hasil.


Publik pun mendesak agar aparat mengevaluasi strategi operasi, agar praktik serupa tidak terus lolos dari jeratan hukum hanya karena kebocoran informasi.

Minimnya Pengawasan dari Pihak Kec.Kresek, Proyek Paving Blok di Desa Pasir Ampo Kecamatan Kresek, Terkesan  Asal Jadi

By On Selasa, Agustus 26, 2025

KABUPATEN TANGERANG - Proyek pembangunan peningkatan jalan Paving blok di  RT 015/05 kampung Bojong Manuk Desa Pasir Ampo Kecamatan Kresek diduga luput dari pengawasan pihak Kecamatan dan lebih parahnya lagi sengaja mengurangi agregat bahan materialnya.

Hal ini disampaikan Taslim Wirawan SH Ketua LSM SEROJA Indonesia kepada Awak Media. Menurutnya lokasi proyek tersebut terkesan tersembunyi, tidak ada pengawasan dari pihak Kecamatan Kresek sehingga terkesan adanya pembiaran kegiatan tersebut asal jadi, (26/08/2025)










Taslim Wirawan mengatakan, "Saya sudah 4 kali datang ke lokasi proyek tersebut tetapi tidak satupun pengawas maupun mandor pelaksana dapat dimintai keterangannya. Jadi ini jelas terkesan dan kelihatan pekerjaan tersebut asal jadi bahkan tidak ada agregat batu split, hanya langsung di ampar tanpa adanya pemadatan sama sekali, " terangnya


"Saya menduga pihak pelaksana kegiatan sengaja mengurangi Volume pekerjaan, karena pada prakteknya papan informasi kegiatan pun tak pernah terpasang di lokasi, " tegasnya


Lebih parahnya lagi, Saya melihat disini kegiatan tersebut merupakan Pokir atau paket kegiatan Aspirasi Dewan fraksi Golkar yang di duga adanya praktek jual beli kegiatan.


Hal tersebut juga dibenarkan dari pernyataan salah satu pekerja atau mandor proyek yang mengatakan, jika dirinya membeli paket kegiatan tersebut cukup mahal presentase nya, hingga wajar jika mengurangi bahan atau materialnya, Kan kitanya pengin untung bang,"ucapnya


Saya tidak tau apa - apa pak, Saya cuma kerja borongan, lalu saat di mintai Nomor kontak pelaksana proyek, semua para pekerja tidak ada yang berkenan memberikan nomor pelaksana proyek tersebut. 


Seharusnya pihak PPTK Kecamatan Kresek atau minimal Team Kasi Binwas wajib mengawasi proyek Paving blok tersebut sehingga bisa menegur jika memang ada kesalahan dalam proses pengerjaan, tapi ini terkesan tutup mata.


Pantauan awak media di lokasi kegiatan sebagian tampak tetap menggunakan Paving blok yang belah, lalu sengaja hanya diberi adukan semen. Bahkan yang tampak jelas, pemasangan Castin tidak di gali secara maksimal, kemudian untuk dasarnya pun hanya timpah dengan batu sprite saja tanpa adanya pemadatan,. 


Taslim Wirawan mengatakan, Jelas ini akan sangat berdampak pada proyek paving blok yang tak bertahan lama, jika pengerjaannya tidak maksimal, apalagi dikala musim hujan paving blok tersebut akan mudah di tumbuhi rumput,"ucap Taslim Wirawan


Taslim menjelaskan, "Saya sudah mencoba mendatangi lokasi pembangunan dan menanyakan ke salah satu orang pekerja, kenapa tidak ada orang Dinas atau PPTK selaku pengawasan dari Kecamatan Kresek, mereka menjelaskan. 

Yt/Red xbi//.*

Warga Pasir Ampo Kresek HR di Keroyok 10 orang ketika hendak Menonton hiburan Organ Tunggal

By On Senin, Agustus 25, 2025








Foto: korban saat didampingi keluarganya.

Kab. Tangerang, xbintangindo.com -- 

Korban pengeroyokan inisial HR warga Desa Pasir Ampo kecamatan Kresek kabupaten Tangerang Banten diduga dikeroyok oleh 10 orang ketika hendak menonton hiburan organ tunggal. Senin 25/08/25.

Foto ; Korban

HR selaku korban saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan kronologis kejadian yang dialaminya.


"Waktu malam itu sekitar pukul 01.00 wib (25/08/25) saya bersama saudara saya hendak menonton hiburan organ tunggal di wilayah Desa Jengkol kecamatan kresek namun ketika dipertigaan saya berpapasan dengan 10 orang berboncengan naik 5 motor seketika itu saya dicegat oleh 10 orang tersebut disangka mereka saya ngegeber-geber motor padahal saya gak geber-geber motor dan saat itu juga saya langsung minta maaf kepada mereka namun beberapa orang lainnya langsung memukuli muka saya sampai saya terjatuh mereka tetap saja memukuli saya, " ujar HR.








Lanjut HR," dengan kejadian malam itu muka  saya memar-memar mata saya juga terasa sakit sekali, badan saya pun sakit semua." Kata Korban.


Ditempat yang sama Saudara korban Edo dan Pani mengatakan," Saya sebagai keluarga HR tidak terima apa yang dilakukan oleh terduga pelaku yang telah menganiaya keluarga saya, lihat saja pak saudara saya sampai luka lebam dan matanya berdarah begitu, dalam waktu dekat keluarga HR akan mendampingi laporan kepolisian, agar korban dapat keadilan hukum." Geram Edo.

Red xbi//.*

Dugaan Intimidasi terhadap Wartawan oleh Oknum Pejabat Sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang, Alam: Wajar Jika Ketua PWI Merasa Geram

By On Minggu, Agustus 24, 2025







Tangerang _ Dugaan intimidasi terhadap salah satu  wartawan oleh oknum pejabat sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang memicu kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang.


Alam, salah satu pemilik  beberapa perusahaan media yang tergabung dalam Geram Grup, menilai wajar jika Ketua PWI merasa geram atas tindakan oknum pejabat berinisial “D” yang diduga melakukan intimidasi tersebut.


“Seharusnya saudari D belajar dari pengalaman yang sudah-sudah. Saya yakin D tahu persis tentang tugas seorang wartawan. Apalagi informasi yang saya dengar, wartawan itu hanya sekedar melakukan konfirmasi. Kan tinggal jelaskan saja atau klarifikasi kepada teman-teman wartawan terkait apa yang ditanyakan, jadi tidak perlu membentak apalagi sampai gebrak meja. Kata anak sekarang mah, ga usah pake urat,” ujar Alam,


Menurut Alam, hubungan baik antara wartawan dan DPRD seharusnya saling mendukung, bukan justru menciptakan gesekan. “Kita semua tahu kalau kawan-kawan di DPRD juga membutuhkan wartawan dalam setiap kegiatannya. Jadi tidak sepantasnya ada kejadian seperti itu,” tambahnya.


Alam menegaskan, sikap Ketua PWI Kabupaten Tangerang yang mengecam keras peristiwa tersebut adalah hal yang sangat tepat. “Saya sendiri sebagai salah satu CEO beberapa perusahaan media di bawah naungan Geram Grup juga merasa terusik. Wajar jika hal ini memancing reaksi dari kawan-kawan wartawan. Jangan sampai kejadian seperti itu  terulang kembali, karena ini menyangkut marwah profesi wartawan yang dilindungi undang-undang,” tegasnya.


Peristiwa dugaan intimidasi ini kini menjadi sorotan berbagai kalangan, dan diharapkan menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih menghargai tugas jurnalistik serta menjaga kemitraan antara lembaga legislatif dengan insan pers.

Razia Tempat Hiburan Malam di Balaraja Center, Polisi Amankan LC dan Penjaga Bar

By On Sabtu, Agustus 23, 2025








TANGERANG – Jajaran Polsek Balaraja menggelar razia penyakit masyarakat di salah satu tempat hiburan malam kawasan Balaraja Center, Jumat malam (22/8/2025).


Operasi tersebut dilakukan atas perintah langsung Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi M Indra Waspada setelah adanya laporan masyarakat terkait aktivitas yang meresahkan.


Dalam razia itu, polisi berhasil mengamankan dua pemandu lagu (LC) dan dua orang penjaga bar. Keempatnya langsung digelandang ke Mapolsek Balaraja untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.


Kapolsek Balaraja Kompol Tedy Heru Murtianto melalui Kanit Reskrim Polsek Balaraja, Ipda M. Rafly Syahrial, menyebut razia ini merupakan tindak lanjut instruksi pimpinan.


“Razia ini perintah langsung dari Kapolresta Tangerang. Lokasi Balaraja Center jadi prioritas karena banyak laporan warga. Mereka yang terjaring akan diproses sesuai hukum,” kata Rafly.


Sementara itu, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi M Indra Waspada menegaskan pihaknya akan terus menggelar operasi serupa di titik-titik rawan.


“Kami tidak akan memberi ruang bagi aktivitas yang meresahkan. Razia akan terus dilakukan demi menjaga kondusifitas wilayah,” tegasnya.


Polresta Tangerang memastikan razia berkala menjadi bagian dari upaya menciptakan situasi aman, tertib, dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.

Ketua PWI Kabupaten Tangerang Kecam dan Tuntut APH Usut Tuntas Soal Pengeroyokan Wartawan

By On Jumat, Agustus 22, 2025










Kab. Tangerang - Terkait pengeroyokan yang dialami wartawan saat bertugas untuk liputan, PWI Kabupaten Tangerang meminta agar Aparat Penagak Hukum dapat menangkap dan menghukum sesuai dengan hukum yang berlaku. 



Para wartawan yang mengalami kekerasan itu saat penyegelan pabrik PT GRS yang berlokasi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, saat sidak oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Kamis, 21/8/25.



Senada dengan hal itu, Selly Loamena, Ketua PWI Kabupaten Tangerang mengecam tindakan pengeroyokan wartawan dan minta APH usut tuntas tanpa ada pandang bulu.



"Wartawan itu sebagai pilar bangsa, dan dilindungi oleh UUD Pers, saya minta APH bisa bertindak cepat agar oknum pelaku pengeroyokan tersebut segera tertangkap," tegasnya.



Ditambahkan Selly, dia juga berharap kepolisian setempat secepatnya memproses pelaku kekerasan itu secara hukum.



"Saya mendesak kepolisian setempat dapat mengungkap dan menangkap pelaku kekerasan yang dilakukan petugas keamanan PT GRS itu," pungkasnya.

Delegasi Aksi Peduli Palestina MUI Kota Tangerang Salurkan Bantuan Langsung di Pengungsian Palestina

By On Kamis, Agustus 21, 2025








TANGERANG – Tim Aksi Peduli Palestina Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang akhirnya tiba di lokasi pengungsian warga Palestina. Kehadiran mereka disambut hangat oleh para pengungsi yang terus merindukan tanah airnya yang dirampas Israel.


Ketua Tim Aksi Peduli Palestina, Turidi Susanto, menyampaikan rasa syukur karena rombongan bisa langsung menyalurkan amanah dari masyarakat Indonesia, khususnya warga Tangerang dan Banten.


“Alhamdulillah, kami bisa menyampaikan langsung bantuan dari warga Indonesia untuk saudara-saudara kita di Palestina. Terimakasih kepada seluruh masyarakat yang tidak pernah lelah berdonasi dan membantu perjuangan rakyat Palestina sampai benar-benar merdeka,” ujar Turidi dalam keterangannya.


Turidi tak sendirian. Ia didampingi oleh Kyai Rosyid, sekretaris Aksi Peduli Palestina MUI Kota Tangerang, dan Anwar Sani, selaku bendahara. Dalam sebuah video yang beredar, terlihat delegasi ini menyerahkan bantuan secara langsung kepada para pengungsi Palestina.


Tak lupa, Turidi juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran pemerintah yang telah mendukung gerakan solidaritas ini. “Kami ucapkan terima kasih kepada Wali Kota Tangerang Sachrudin, Wakil Wali Kota Tangerang Maryono, Gubernur Banten Andra Sony, serta Presiden RI Prabowo Subianto atas dukungan dan perhatian terhadap perjuangan rakyat Palestina,” tambahnya.


Menurut Turidi, apa yang dilakukan pihaknya hanyalah sebagian kecil dari bentuk solidaritas bangsa Indonesia yang sejak lama memiliki kedekatan emosional dengan rakyat Palestina. Ia berharap, dukungan masyarakat terus mengalir agar perjuangan kemerdekaan Palestina semakin kuat.


“Bantuan ini bukan hanya soal materi, tetapi wujud nyata persaudaraan dan doa dari rakyat Indonesia. Kita semua berharap, suatu saat Palestina benar-benar merdeka dan hidup damai di tanah airnya,” tutup Turidi.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *