Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Pengemudi Mobil Dinas Ugal Ugalan Viral Di Medsos Diperiksa Paminal Polresta Tangerang*

By On Minggu, November 23, 2025





Tangerang – Polresta Tangerang mengambil langkah cepat menindaklanjuti video viral di media sosial yang memperlihatkan pengemudi mobil dinas Polri berkendara ugal-ugalan di ruas Tol Bitung. Personel yang diduga melakukan pelanggaran dalam video tersebut telah diperiksa oleh Unit Paminal Sipropam Polresta Tangerang melalui Berita Acara Interogasi (BAI) pada Kamis malam (20/11/2025).


Diketahui, personel tersebut adalah Brigadir AP anggota Sat Sabhara Polresta Tangerang yang sehari-hari bertugas mengurus kendaraan dinas untuk keperluan perawatan, servis, dan koordinasi dengan bengkel pihak ketiga. Dalam pemeriksaannya, Brigadir AP mengakui bahwa pengendara dalam video yang beredar luas di media sosial TikTok adalah dirinya.


Ia menjelaskan bahwa peristiwa terjadi pada Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 07.30 WIB di KM 20 Tol Bitung, saat dalam perjalanan menuju Polresta Tangerang untuk berdinas. Brigadir AP menerangkan bahwa manuver berbahaya itu dilakukan saat mencoba menghindari kendaraan di depannya dan berupaya menyusul, hingga terlihat memepet kendaraan lain dan berkendara secara tidak terkontrol. Ia juga menyatakan tidak mengenal pihak yang merekam peristiwa tersebut dan baru mengetahui video viral itu setelah dipanggil Unit Paminal.


Selanjutnya Brigadir AP melakukan klarifikasi melalui video dan memohon maaf kepada masyarakat atas perilaku nya yang tidak pantas sebagai Anggota Polri yang harusnya memberikan contoh kepada masyarakat bagaimana berkendara dengan baik dan benar. Unit Paminal juga melakukan pengecekan urine terhadap Brigadir AP, dan hasilnya negatif dari kandungan amphetamine maupun methamphetamine.


Dalam hal tersebut Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi M. Indra Waspada menegaskan bahwa Polresta Tangerang berkomitmen menegakkan aturan secara profesional dan transparan. “Kami menindaklanjuti setiap bentuk pelanggaran yang dilakukan anggota. Tidak ada toleransi bagi Perilaku Anggota yang melanggar baik disiplin maupun kode Etik. Pelanggaran terhadap Brigadir AP akan dilanjutkan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Kapolresta Tangerang.


Polri Untuk Masyarakat. berkomitmen untuk terus menjaga profesionalitas, integritas, serta kepercayaan publik. (Bidhumas).

SEPATU RUTIRA: KREATIVITAS WARGA BINAAN RUTAN TANGERANG SIAP MENGGEBRAK PASAR

By On Jumat, November 21, 2025






Tangerang — Di tengah keterbatasan ruang gerak, kreativitas warga binaan Rutan Kelas I Tangerang kembali menunjukkan potensi terbaiknya. Melalui inovasi produk sepatu hasil pembinaan yang diberi nama “Sepatu Rutira”, warga binaan berhasil menghadirkan karya berkualitas yang tidak hanya bernilai estetika, tetapi juga bernilai ekonomi. Program ini melibatkan warga binaan secara penuh, mulai dari tahap desain, pembuatan pola, penjahitan, hingga proses finishing, sehingga menghasilkan sepatu yang kokoh, nyaman, dan layak bersaing dengan produk komersial di pasaran, Jumat (21/11).


Keunikan Sepatu Rutira terletak pada ragam model yang ditawarkan. Saat ini terdapat empat varian utama, yaitu Rutira Slop, Rutira Romp, Rutira King, dan Rutira High. Masing-masing memiliki karakter desain berbeda yang dikembangkan langsung oleh warga binaan, menjadikan setiap produk memiliki keistimewaan tersendiri. Keragaman pilihan ini sekaligus memperkuat daya tarik Rutira Shoes sebagai produk unggulan hasil pembinaan.


Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Irhamuddin, memberikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi warga binaan dan kesiapan petugas pembina dalam mengembangkan program ini.


“Sepatu Rutira bukan hanya tentang sepatu, tetapi tentang kesempatan. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan memiliki bekal keterampilan nyata yang dapat mereka gunakan ketika kembali ke masyarakat. Produk ini kami pastikan dibuat dari bahan yang nyaman, kuat, dan fleksibel sehingga kualitasnya mampu bersaing dengan produk yang ada di pasaran,” tegasnya.


Saat ini, produksi Rutira Shoes mampu mencapai 5 hingga 10 pasang per hari, menyesuaikan kebutuhan dan pesanan yang masuk. Produk ini juga mulai merambah pemasaran digital melalui Tokopedia di toko Rutira Bimker Rutan I Tangerang, dengan harga terjangkau di kisaran Rp120.000–Rp200.000.


Lebih jauh, Irhamuddin menekankan bahwa program seperti Sepatu Rutira  bukan sekadar pengembangan keterampilan, tetapi juga wadah untuk memulihkan rasa percaya diri dan menumbuhkan harapan baru bagi warga binaan.


“Kami ingin mereka kembali ke masyarakat bukan sebagai beban, tetapi sebagai individu yang siap berkarya, memiliki kompetensi, dan mampu menata hidup baru dengan lebih baik,” tambahnya.


Kehadiran Sepatu Rutira menjadi bukti konkret bahwa pembinaan di Rutan Kelas I Tangerang mampu melahirkan karya produktif, kreatif, dan bernilai ekonomi. Lebih dari itu, inovasi ini membuka peluang usaha sekaligus membuka ruang harapan bagi warga binaan untuk kembali berkontribusi positif di tengah masyarakat—tanpa dibatasi masa lalu.

Rutan Tangerang Terima 100 Buku dari Perpusnas RI untuk Perkuat Literasi Warga Binaan

By On Jumat, November 21, 2025






Tangerang — Perpustakaan Cakrawala Baru Rutan Kelas I Tangerang resmi menerima bantuan sebanyak 100 eksemplar buku dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Rabu (21/11). Seluruh buku tiba dalam kondisi sangat baik dan langsung ditata di rak perpustakaan untuk dapat segera dimanfaatkan oleh warga binaan.


Bantuan ini merupakan bagian dari Program Bantuan Buku untuk Perpustakaan Lapas/Rutan Tahun 2025, yang bertujuan memperkuat budaya literasi, membuka akses informasi yang lebih luas, serta mendukung pemenuhan hak warga binaan dalam memperoleh bahan bacaan selama menjalani pembinaan.


Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Irhamuddin, menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap kerja sama ini.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Perpustakaan Nasional RI. Semoga bantuan ini membawa manfaat, memperkaya pengetahuan, serta menjadi jendela dunia bagi warga binaan dalam membangun masa depan yang lebih baik,” ujarnya.


Penerimaan bantuan buku ini juga menjadi bagian dari komitmen Rutan Kelas I Tangerang dalam menghadirkan layanan pemasyarakatan yang humanis, edukatif, dan berkeadilan. Melalui ketersediaan bahan bacaan yang berkualitas, warga binaan diharapkan dapat terus belajar, berkembang, dan menumbuhkan semangat perubahan positif. Membaca bukan sekadar aktivitas, tetapi langkah awal menuju masa depan yang lebih baik.

Puluhan Warga Alat Jiban Desa Kohod Menolak di Bangun Gorong - Gorong Untuk Akses Jalan Armada Pengurugan Proyek PIK-2

By On Kamis, November 20, 2025







KABUPATEN TANGERANG -  Warga Kampung Alar Jiban, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang yang terdampak pagar laut Tangerang  ramai - ramai mengusir para centeng - centeng atau calo tanah yang ingin memasang gorong - gorong jalan untuk melanjutkan pengurugan tanah warga yang sebagian belum diselesaikan pembayarannya. 


Warga marah karena Calo atau Centeng utusan makelar tanah di Pantura itu tak mengindahkan peringatan warga agar tak beraktivitas sampai proses hukum di PN Jakarta Pusat ada keputusan yang memiliki kekuatan hukum tetap.(20/11/2025) 


Dalam video yang diterima Awak Media tampak sejumlah pria yang disebut Calo tengah cekcok dan adu mulut dengan emak - emak.


Menurut keterangan Ketua Laskar Alar Jiban, Aman Rizal menyebut, cekcok dan pengusiran terhadap para calo atau centeng tersebut buntut dari rencana pembangunan gorong- gorong yang rencananya untuk jalan agar memudahkan pengurugan lahan tersebut," ucapnya


“Kami warga kampung nyatakan perang terhadap calo atau centeng yang merugikan warga setempat, dan Kami akan terus bertahan sampai kapan pun. Tolak relokasi!” terangnya


Aman Rizal mengatakan, reaksi serempak warga tersebut dilakukan karena warga sudah gerah dengan tindakan para centeng dan calo tanah yang hendak merampas tanah warga.


“Warga Kampung Alar Jiban, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji menyatakan perang terbuka!” tegas Aman.


Aman mengatakan, warga Kampung Alar Jiban tidak anti-pengembang. Namun, skema pembayaran tanah warga yang dilakukan para centang dan calo dinilai merugikan warga.


“Akar masalah polemik PIK-2 adalah karena eksistensi pola pembayaran. Merekalah yang membuat resah warga. "Warga sama sekali tidak keberatan adanya pengembang. Namun warga merasakan dirugikan dengan skema pembayaran,” ungkap Aman.


Warga Alar Jiban, lanjut Aman, berharap pengembang PIK-2 memutus hubungan dengan para calon atau centeng - centeng yang "So Jagoan" pada saat ini, serta memastikan proses pembebasan lahan dengan harga yang wajar dan menguntungkan warga.


“Oleh karena itu kami dari Laskar Jiban menyatakan perang melawan mereka dan menolak relokasi. Kami akan pertahankan tanah milik kami,” pungkasnya

(Red)

Aneh Tapi Nyata, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Katanya Punya APBD Jumbo, Tapi Kemiskinan Tetap Tinggi

By On Kamis, November 20, 2025











KABUPATEN  TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang saat ini sedang menghadapi Anomali antara besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan tingginya angka kemiskinan, serta masih banyaknya Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).


Diketahui bersama jika saat ini Kabupaten Tangerang memiliki APBD terbesar di Provinsi Banten hingga mencapai Rp.8,65 triliun, namun persoalan kemiskinan masih jauh dari kata tuntas.


Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang mencatat terdapat 260.900 jiwa atau 6,42 persen penduduk yang masih hidup dalam kemiskinan berdasarkan hasil Susenas Maret 2025. Indeks kedalaman kemiskinan tersebut berada di angka 0,89 dan indeks keparahan 0,21.


Ahmad Suhud selaku Direktur Eksekutif Lembaga BP2A2N Provinsi Banten menyoroti tentang lambannya penanganan kemiskinan. Ia menilai lemahnya data kemiskinan membuat berbagai program bantuan tidak tepat sasaran. Karena itu, ia mendesak Pemerintah Daerah memperkuat validasi data warga miskin untuk memastikan keakuratan penerima bansos seperti PKH, BPNT, dan bantuan lainnya.


“Data-nya dulu yang harus dikuatkan,” ujar Ahmad Suhud  (20/11/2025).


Dirinya juga menekankan perlunya audit menyeluruh terhadap seluruh program APBD yang diklaim ditujukan untuk penanganan kemiskinan, baik di sektor ekonomi maupun infrastruktur dasar. Jika program tersebut tidak memberikan dampak signifikan, Saya meminta agar segera dievaluasi dan diganti dengan program yang dapat menurunkan angka pengangguran serta kemiskinan secara nyata," ungkapnya.


"Bayangkan, peningkatan APBD tidak berbanding lurus dengan penurunan angka kemiskinan. Berdasarkan APBD Perubahan 2025, proyeksi PAD naik dari Rp.4,68 triliun menjadi Rp.5,14 triliun atau bertambah sekitar Rp.465 miliar. Kenaikan itu ikut mengerek total APBD menjadi Rp.8,72 triliun.


Namun dari data BPS mencatat bahwa penurunan angka kemiskinan Kabupaten Tangerang pada 2025 hanya 0,13 persen dibanding tahun sebelumnya,"ujarnya


Saya menilai capaian tersebut tidak ideal untuk daerah dengan APBD yang terus meningkat. “Jika angka penurunannya hanya di NOL koma, ini harus diakui ada ketidak tepatan sasaran program - program yang saat ini berjalan,” katanya.


Persoalan pengangguran juga masih menjadi pekerjaan rumah. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2025 mencapai 5,94 persen, hanya turun 0,12 persen dari tahun sebelumnya. Padahal Kabupaten Tangerang dikenal sebagai kawasan industri besar dengan Ribuan pabrik.


Suhud mengatakan, persoalannya bukan hanya kurangnya lapangan kerja, tetapi juga sistem perekrutan tenaga kerja yang dinilai belum berjalan baik. Bahkan DPRD sendiri juga telah meminta Alokasi Anggaran Khusus untuk memberantas praktik percaloan tenaga kerja pada 2026 karena dianggap hal itu turut memicu tingginya angka pengangguran di Kabupaten Tangerang," jelasnya


“Kalau kegiatannya masih itu-itu saja dan tidak berdampak besar, maka ujungnya hanya nambah anggaran doang,” tegasnya.


Sementara itu ditempat terpisah Bupati Tangerang Drs. H. Moch Maesyal Rasyid, saat dikonfirmasi mengenai tingginya angka kemiskinan, Dirinya mengaku belum menerima data resmi dari BPS, dan dirinya memastikan akan segera memanggil BPS dalam waktu dekat ini


“Kalau memang benar nanti saya akan panggil BPS-nya, supaya bisa menjelaskan persoalan ini,” ujarnya singkat

(Yanto)

Intensitas Tinggi, Hujan Sebentar Saja Perum Kirana Surya Pesanggrahan Kec. Solear Kebanjiran

By On Selasa, November 18, 2025






Foto: tampak di lokasi perumahan Kirana Surya mengalami kebanjiran.

Kab. Tangerang, xbintangindo.com --

Intensitas hujan yang tinggi diwilayah kecamatan Solear Kabupaten Tangerang Banten mengakibatkan beberapa wilayah mengalami kebanjiran dengan ketinggian air 1 meter lebih (paha orang dewasa). Selasa 18/11/25.


Wilayah yang mengalami kebanjiran salah satunya di perumahan Kirana Surya desa Pesanggrahan kecamatan Solear kabupaten Tangerang Banten.


Salah satu warga Acong menjelaskan jika hujan deras disertai angin kencang sebentar saja perumahan Kirana Surya mengalami kebanjiran.


"Ya tadi siang diwilayah kecamatan Solear hujan cukup deras, akibatnya puluhan rumah warga di perumahan Kirana Surya mengalami kebanjiran, dengan ketinggian air mencapai 1 meter lebih, kira-kira sepaha orang dewasa. " Jelasnya.


Lanjut Acong," kebanjiran di perumahan Kirana Surya bukan kali pertama ini melainkan sudah beberapa kali di alami warga perumahan tersebut, pokoknya jika hujan deras turun walaupun sebentar perumahan Kirana Surya pasti banjir." Sambungnya.


Warga yang terdampak musibah banjir berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Tangerang segera membantu warga yang terdampak banjir. Dan mencari solusinya agar perumahan Kirana Surya tidak mengalami kebanjiran lagi." Harap warga.


Sampai berita ini disiarkan warga yang terdampak banjir belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah sandang dan pangan.

Red xbi//.*

Aksi Tunggal Komeng Terkait Pemalsuan Struk BBM Palsu diterima Perwakilan Kejari Tangerang, Kejari," LAPDU Komeng diterima sedang dalam Proses,"

By On Selasa, November 18, 2025








Aksi demo Tunggal, Komeng saat berorasi di depan kantor Kejari Tangerang 

TANGERANG – xbintangindo.com --

Aktivis Komeng Abdul Rohman menggelar aksi unjuk rasa tunggal di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang, Selasa (18/11/2025). Dalam aksinya, Komeng mendesak kejaksaan segera menuntaskan penyelidikan dugaan pemalsuan struk BBM di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan di Kabupaten Tangerang.


Komeng menilai dugaan praktik manipulasi struk BBM itu berpotensi merugikan negara dan harus segera dibuka ke publik. “Saya minta Kejari menindaklanjuti dan mengusut tuntas dugaan pemalsuan struk BBM ini. Banyak masyarakat bertanya-tanya,” ujarnya.


Aksi tersebut langsung direspons oleh perwakilan Kejari Tangerang dari bidang Intelijen. Mereka memastikan laporan terkait dugaan pemalsuan struk BBM sudah masuk dan sedang diproses.


Kami sudah menerima laporan ini dan sudah diterbitkan surat perintah sejak awal September. Setiap laporan pengaduan harus dicek terlebih dahulu kebenarannya sebelum dinaikkan ke tahap selanjutnya,” kata pejabat Kejari ilham keterangannya.


Kejari menjelaskan bahwa proses penanganan laporan membutuhkan waktu karena melibatkan sejumlah UPT, kecamatan, serta pemeriksaan saksi–termasuk pelapor.


“Penyidik juga manusia, butuh waktu. Tapi kami tegaskan, setiap laporan pasti kami tindak lanjuti. Hasil akhirnya akan disampaikan sesuai koridor hukum,” tegasnya.


Kejari juga meminta pelapor bersabar karena pemeriksaan lanjutan hanya dapat dilakukan setelah hasil pengecekan awal dinyatakan lengkap.


Kami menghormati hak setiap warga untuk menyampaikan pendapat sesuai Pasal 28E UUD 1945. Silakan menyuarakan aspirasi, kami tindak lanjuti secara profesional,” ujarnya.


Kejari memastikan bahwa laporan Komeng telah diterima, ditelaah, dan berada pada tahap proses di bidang Intelijen.


 “Ini sudah ditindaklanjuti. Kami sampaikan langsung agar tidak menimbulkan spekulasi,” tambahnya.


Komeng pun menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.. dikutip dari media online juaramedia.com.

RED xbi//.*

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *