Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Dapat Informasi Desa Cigelam Ciruas Kebanjiran Dewan Ahmad Muhiddin Langsung Turun ke Lokasi Banjir

By On Jumat, Desember 19, 2025





SERANG,- Luapan air yang berasal dari sungai ciwaka, menyebabkan banyaknya permukiman warga di desa cigelam, kecamatan ciruas, kabupaten serang, teredam banjir.


Kondisi tersebut mendapat perhatian langsung dari Anggota DPRD Kabupaten Serang, Ahmad Muhibbin, yang melakukan kunjungan lapangan ke wilayah terdampak. Jum'at, 19 Desember 2025.


Ahmad Muhibbin mengatakan, kunjungannya ke Desa Cigelam merupakan tindak lanjut atas laporan Kepala Desa setempat terkait banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Ciwaka.


Dalam kunjunganya Ahmad Muhibbin bersama Kepala Desa meninjau langsung kampung-kampung yang terdampak banjir.


"Pertama kali saya datang ke Desa Cigelam atas dasar laporan dari Kepala Desa terkait kondisi banjir akibat luapan Sungai Ciwaka, saya di ajak berkeliling ke kampung-kampung untuk melihat langsung dampaknya, "Kata Ahmad Muhibin


Dari hasil peninjauan di lapangan, Ahmad Muhibbin menyebut banjir terjadi akibat pendangkalan sungai yang di sebabkan sedimentasi.


"Setelah saya telusuri, penyebab utama banjir adalah pendangkalan akibat sedimentasi. Untuk solusi teknisnya, saya akan segera berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3) agar dilakukan normalisasi Sungai Ciwaka, "Tegasnya


Berdasarkan data yang disampaikan Pemerintah Desa Cigelam, banjir merendam 115 rumah warga di Kampung Cigelam dan 50 rumah di Kampung Cikele. Dengan demikian, total terdapat 165 rumah yang terdampak banjir.


"Kalau jumlah rumah yang terdampak, totalnya ada 165 rumah. Sementara jumlah jiwa yang terdampak hampir mencapai 1.000 orang, "Jelasnya


Selain mendorong solusi jangka panjang melalui normalisasi sungai, Ahmad Muhibbin juga menekankan pentingnya penanganan darurat bagi warga terdampak.


Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten dan BPBD Kabupaten Serang agar segera merespons kondisi darurat tersebut.


"Saya sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Banten dan BPBD Kabupaten Serang supaya segera ada respon kedaruratan untuk meringankan beban warga, "Ujarnya


Ia berharap bantuan logistik segera di salurkan kepada masyarakat terdampak, seperti makanan siap saji, mi instan, telur, dan kebutuhan pokok lainnya.

Wilayah Desa Ranjeng dan Cigelam Kec. Ciruas Serang Kebanjiran Ketinggian Air Hingga 1 Meter

By On Jumat, Desember 19, 2025







Kab. Serang, xbintangindo.com --

Hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir ini debit air di wilayah Desa Ranjeng dan Cigelam kecamatan Ciruas kabupaten serang serta sungai bedeng meluap mengakibatkan ratusan di dua desa kecamatan Ciruas alami kebanjiran. Kamis 18/12/25.







Ketinggian air di dua desa tersebut bervariasi 30 centi meter sampai 1 meter lebih. Rumah Yang mengalami terparah dalam musibah banjir terjadi pada Permukiman warga yang berada di bantaran sungai bedeng.


Menurut Ahmad salah satu warga Desa Ranjeng, " Air mulai naik pada malam hari, beberapa warga memberikan informasi melalui pengeras suara dari tempat ibadah ada juga yang langsung menginformasikan kepada warga lainnya jika air mulai naik." Ujarnya.






Lanjut warga Desa Gelam," seluruh warga yang mengetahui air mulai naik masuk ke dalam rumah, mereka berusaha menyelamatkan harta bendanya ke tempat yang lebih tinggi, agar tidak tergenang air, ada juga yang berkumpul di rumah sanak saudaranya ke dataran tinggi," 


Masih dengan warga Desa Cigelam," ketinggian air  di wilayah Desa Cigelam bervariasi ada yang 30 cm sampai 1 meter lebih Permukiman warga yang terdampak parah rata-rata posisinya berada di pinggir sungai dan irigasi," katanya .


Alhamdulillah pemerintah Desa dan pemerintah daerah sigap melihat ke lokasi banjir dan membantu warga yang terdampak banjir." Tutut.

Red xbi//.*

Kini Wilayah Kecamatan Petir dicek Tim Satgas Pangan Stabilitas HET

By On Jumat, Desember 19, 2025







SERANG, Dalam menjaga stabilitas harga sesuai HET, Tim Satgas Pangan Kabupaten Serang rutin melaksanakan pemantauan harga beras. Kali ini Tim Satgas memonitor harga beras di sejumlah lokasi di Kecamatan Petir dan Kragilan, Kabupaten Serang, Jumat (19/12/2025). 


Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady ES mengatakan kegiatan pengecekan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolres Serang agar Satgas Pangan aktif memantau kebutuhan pokok masyarakat, khususnya beras yang merupakan komoditas vital. 


“Sesuai perintah pimpinan, kami turun langsung untuk memastikan harga beras sesuai dengan ketentuan pemerintah dan tidak ada pelanggaran HET (Harga Eceran Tertinggi),” ujarnya.


Tim Satgas yang dipimpin Kanit Tipidter Satreskrim Polres Serang Ipda Sanggrayugo melakukan pengecekan di beberapa titik, meliputi produsen, retail modern dan toko beras.


Dalam kegiatan tersebut, petugas memeriksa stok beras, sistem distribusi, serta kesesuaian harga jual antara produsen dan pengecer dengan ketentuan yang berlaku.


Dari hasil pengecekan di lapangan, diketahui bahwa harga beras di tingkat produsen maupun retail modern masih stabil dan tidak melebihi HET yang ditetapkan pemerintah. 


“Untuk harga beras premium rata-rata dijual Rp14.000 hingga Rp14.900 per kilogram, sedangkan beras medium di kisaran Rp13.000 hingga Rp13.500 per kilogram serta SPHP Rp12.000 hingga Rp12.500. Semua masih sesuai dengan HET,” ungkap Andi.


Selain pengecekan harga, petugas juga memberikan imbauan kepada para pedagang agar tetap menjual beras sesuai dengan ketentuan dan tidak melakukan praktik curang seperti mengurangi timbangan atau mencampur kualitas beras. 


“Kami tekankan pentingnya kejujuran dalam berdagang, karena hal ini menyangkut kepercayaan masyarakat dan stabilitas ekonomi daerah,” jelasnya.


Andi juga menegaskan bahwa kegiatan pemantauan harga bahan pokok, khususnya beras, akan terus dilakukan secara berkala. Polres Serang bersama instansi terkait berkomitmen menjaga stabilitas pangan di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif. 


“Kami tidak akan segan mengambil tindakan apabila ditemukan pelanggaran atau upaya manipulasi harga,” tegasnya.

Akses Jalan Kampung Gardu Kisalam, Desa Mandaya Carenang Kabupaten Serang Tidak Kunjung Bangun, Warga : Bagaikan Anak Tiri

By On Kamis, Desember 18, 2025









Foto: jalan Gardu Kisalam yang masih tanah belum pernah mendapatkan pembangunan 

SERANG - xbintangindo.com --

Beberapa warga Kampung Gardu Kisalam, Desa Mandaya, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten merasa dianggap seperti anak tiri oleh pemerintah desa setempat. 








Pasalnya, kondisi jalan lingkungan yang merupakan akses jalan satu-satunya bagi beberapa warga, sampai saat ini tidak kunjung dilakukan pembangunan.


"Semenjak Kepala Desa yang lama sampai dengan Kepala Desa yang baru, kondisi jalan ini tetap sama dan tidak berubah," ungkap salah satu warga yang namanya minta dirahasiakan, Kamis (17/12/2025).







Dimana menurut warga, meskipun disini hanya ada beberapa rumah, semestinya dengan kondisi jalan yang licin pada saat musim hujan seperti saat ini, pemerintah desa seharusnya bisa memperhatikan kebutuhan kami akan adanya akses jalan yang memadai.


"Pembangunan tidak harus dengan betonisasi, menggunakan paving block saja kami sudah merasa senang," tambahnya.


Senada dikatakan salah satu petani, selama ini kondisi jalan yang sudah puluhan tahun ia lalui kondisinya tidak berubah sama sekali. Padahal dirinya sangat berharap agar jalan ini dilakukan pembangunan, sehingga bisa mempermudah akses bagi dirinya beserta masyarakat yang lain.


"Seakan keluhan dan harapan saya ini sepertinya tidak diprioritaskan. Angan-angan bisa menikmati akses jalan yang memadai, tinggal kenangan. Bagaikan anak tiri yang tidak diutamakan oleh orang tuanya," katanya.


Dengan adanya kondisi jalan lingkungan seperti ini, salah satu Dimas Agung Mahardika Pemimpin Redaksi media online xbintangindo.com sangat menyangkan dengan sikap pemerintah desa dan pemerintah kabupaten yang diduga memandang sebelah mata terhadap kondisi jalan saat ini.


"Kondisi jalan lingkungan seperti ini sudah lama tidak tersentuh oleh pembangunan. Seharusnya pihak desa lebih peka terhadap kebutuhan dan kondisi warganya yang menginginkan akses jalan nyaman," ucapnya.


Agung menambahkan, permintaan masyarakat sebetulnya sederhana dan simpel, hanya ingin adanya pembangunan jalan. Seharusnya pihak RT bisa mengusulkan pembangunan ini melalui acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa.


"Dengan kondisi dan keadaan ini, seperti pembangunan di Desa Mandaya, Kecamatan Carenang belum bisa dikatakan merata. Karena masih ada lokasi jalan yang berpuluhan tahun belum tersentuh sama sekali," imbuhnya.


Hingga berita ini ditayangkan, Pemerintah Desa Mandaya, Kecamatan Carenang belum bisa dikonfirmasi.

Periksa Kepsek MAN 1 Kragilan Atas Pertanggung Jawaban Pemakaian Uang Operasional Sekolah Dari Wali Murid

By On Kamis, Desember 18, 2025








Serang, menurut Roni Naenggolan Pengurus DPW Lembaga Perlindungan Konsumen Provinsi Banten, hukumnya wajib di periksa Momon Adriwinata kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kragilan sebagai pertanggung jawaban pemakaian uang wajib dari wali murid untuk operasional sekolah


" Hukumnya wajib untuk di lakukan pemeriksaan kepada MA kepala sekolah MAN 1 Kragilan, sebagai pertanggung jawaban pemakaian uang wajib dari wali murid untuk operasional "


Yang di sebut uang wajib dari wali murid untuk operasional sekolah, biaya tersebut terbentuk saat rapat komite dengan wali murid, menetapkan hasil rapat adanya pembebanan biaya untuk operasional sekolah dalam memenuhi program - program sekolah yang di sampaikan oleh kepsek di hadapan para wali murid pada pembukaan rapat komite


Masih menurut Roni, hal tersebut menjadi wajib dan harus terpenuhi dalam pembebanan biaya oleh komite, ternyata seolah peran sekolah turut membantu untuk meringankan beban wali murid


" Ini konyol, seolah sekolah membantu meringankan beban wali murid yang muridnya tidak mampu, untuk memenuhi kewajiban membayar sekolah memasukan nama - nama Murid yang tidak mampu untuk mendapatkan bantuan sebagai penerima infak, zakat dan bantuan lainnya, bantuan tersebut di masukan dalam biaya wajib komite tanpa terlebih dahulu di terima oleh siswa penerima bantuan "


Yang lebih miris, hal tersebut sudah terjadi tiga tahun berturut - turut dan di masa kepemimpinan MA 


" Kami mohon kepada kejaksaan, MA kepsek MAN 1 Kragilan sudah sepatutnya di periksa mengingat ini tahun ke tiga MA melakukan hal serupa, dugaan lain telah penyalahgunaan wewnang dalam kekuasaannya selaku kepsek MAN 1 Kragilan dan pelanggaran tugas - tugas selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tercantum dalam isi undang - undang "


Pada Kamis, 18 Desember 2025, Roni mengajak insan pers untuk terus mempublikasikan terhadap hal - hal yang terindikasi adanya kolusi dan korupsi sekalipun itu di sekolah, agar ada efek jera


" Informasi jangan berhenti, publik menunggu kabar yang sebenarnya jangan ragu untuk pemberitaan sampaikan ke ranah publik agar publik mengetahui " tegasnya (indra).

Oknum Penegak Hukum di Banten, Terjaring OTT KPK dan Diangkut ke Gedung Merah Putih

By On Kamis, Desember 18, 2025











JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT). Kali ini, tim penindakan KPK menyasar wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (17/12/2025).


Dalam operasi senyap tersebut, KPK dikabarkan telah menangkap seorang oknum penegak hukum.


Sementara itu H. Retno Juarno SH, selaku Aktivis dan Ketua LSM Komunitas Masyarakat Pemberantas Korupsi -Tangerang Raya (KOMPAK-TRB), kepada Awak Media menjelaskan," Benar ada OTT di wilayah Banten, dan dia adalah salah satu penegak hukum di Kejati Banten," ujarnya melalui telepon selulernya. 


"Saya mengapresiasi langkah dan upaya KPK terhadap pengungkapan kasus tersebut, Ini bukti bahwa di Provinsi Banten, tak ada istilah pandang bulu atau tebang pilih dalam mengungkap persoalan hukum," jelas Retno Juarno. 


"Aparat Penegak Hukum (APH) merupakan lembaga atau individu yang diberi wewenang untuk menegakkan hukum, melindungi masyarakat, dan menjaga ketertiban.


APH itu meliputi Polisi (penyelidik/penyidik), Jaksa (penuntut umum), Hakim (pengambil keputusan di pengadilan), serta Advokat (pemberi bantuan hukum).


Sedangkan OTT merupakan tindakan penegakan hukum yang dilakukan aparat dengan menangkap pihak yang diduga terlibat korupsi secara langsung di lokasi kejadian," ucapnya. 


Untuk sementara, belum diketahui secara rinci terkait kasus dugaan korupsi apa yang melatar belakangi penangkapan ini. Namun, para pihak yang terjaring OTT saat ini telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, untuk menjalani pemeriksaan intensif,"tuturnya.


Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak seperti dikutip dari CNN INDONESIA, mengaku belum mengetahui informasi penindakan tersebut. Dirinya beralasan sedang tidak berada di kantor saat kegiatan operasi tersebut berlangsung.


"Saya belum tahu karena saya Dinas luar seharian," kata Johanis Tanak singkat.


Hingga berita ini diturunkan, Pimpinan KPK lainnya seperti Setyo Budiyanto, Fitroh Rohcahyanto, maupun Juru Bicara KPK belum memberikan keterangan resmi terkait detail penangkapan maupun identitas pihak yang diamankan.


Sementara KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang terjaring dalam operasi tangkap tangan tersebut. 

Kapolresta Serang Kota Imbau Masyarakat untuk Waspadai Curah Hujan Tinggi

By On Kamis, Desember 18, 2025







Serang - Kapolresta Serang Kota Kombes Pol. Yudha Satria, S.H., S.I.K., M.H., Mengimbau kepada masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar aliran sungai, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana akibat curah hujan tinggi yang diperkirakan masih akan berlangsung, pada Rabu (17/12/25).


Kombes Pol. Yudha Satria juga  menyampaikan bahwa intensitas hujan yang tinggi berpotensi menimbulkan banjir, genangan air, serta gangguan keselamatan baik di lingkungan permukiman maupun di jalan raya. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk melakukan langkah-langkah antisipatif sejak dini.


“Bagi warga yang tinggal di dekat bantaran sungai, kami imbau agar selalu waspada terhadap kemungkinan luapan air sungai dan segera mengamankan diri apabila debit air meningkat,” ujar Kapolresta.


Adapun sejumlah langkah yang perlu diperhatikan masyarakat antara lain:


Memastikan selokan dan saluran drainase di sekitar rumah bebas dari sampah agar aliran air tetap lancar.


Menyimpan surat-surat berharga serta barang elektronik di tempat yang lebih tinggi atau di dalam tas kedap air yang mudah dibawa saat proses evakuasi.


Menghindari penggunaan telepon kabel saat terjadi petir serta memastikan instalasi listrik di rumah aman dari genangan air.


Selain itu, Kapolresta Serang Kota juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara di tengah kondisi cuaca ekstrem.


“Kurangi kecepatan saat melintasi jalan yang licin dan hindari menerjang genangan air yang kedalamannya tidak diketahui. Jika jarak pandang sangat terbatas akibat hujan lebat atau banjir yang meluap ke badan jalan, sebaiknya tunda perjalanan demi keselamatan,” tegasnya.


Personel sertaJajaran Polsek pada Polresta Serang Kota akan terus melakukan pemantauan situasi serta berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak panik, serta segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila terjadi kondisi darurat di lingkungan masing-masing. Tutup Kapolresta Serang Kota Kombes Pol. Yudha Satria.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *