Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Antisipasi Tawuran Pelajar, Kapolsek AKP Tatang Cikande Bubarkan Konvoi Anak Sekolah di Jalan Cikande - Gabus

By On Jumat, Mei 16, 2025






Kab. Serang xbintangindo.com

Guna mengantisipasi aksi tawuran pelajar, Kapolsek Cikande AKP Tatang SH memimpin pembubaran gerombolan anak sekolah yang sedang berkonvoi di Jalan Raya Cikande, Gabus - Kopo, Cikande Serang. Rabu (14/5/25). 


Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi aksi tawuran antar pelajar dan tindak kenakalan remaja lainnya.


Kapolsek berserta jajaran personil juga turut menggeledah Isi tas, serta isi Jok motor anak sekolah dan tidak ditemukan barang sajam.


Selanjutnya, Kapolsek meminta mereka untuk pulang kerumah masing masing dan sebagian diperbolehkan melanjutkan untuk melakukan ziarah ke Arah Kopo. 


Sebelumnya, Konvoi tersebut merupakan agenda para anak sekolah untuk berziarah kepada salah satu teman seangkatan mereka.


"Kegiatan ini merupakan upaya kami (Polsek Cikande red-) dalam mengantisipasi adanya aksi tawuran pelajar dan kenakalan remaja, kami ingin di wilayah hukum Polsek Cikande Polres Serang ini aman dan kondusif." Kata Kapolsek Cikande AKP Tatang SH.


Tak hanya itu, Kapolsek Cikande juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas dan Kamtibmas serta memperhatikan anak anaknya saat berangkat sekolah maupun pulang sekolah Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Red xbi 

TPK Desa Sukamampir Kec.Binuang Diduga Abaikan Fisik Beton yang Pecah dan Rapuh. Aminudin LSM Pusaka : "Saya Minta Inspektorat dan APH cek Lokasi Hasil Fisik didesa Sukamampir Binuang ".

By On Kamis, Mei 15, 2025

foto : Hasil Fisik betonisasi Desa Sukamampir Kecamatan Binuang yang tampak sudah rapuh dan pecah

Kab. Serang, xbintangindo.com -- Pemerintah Desa Sukamampir Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, telah melaksanakan kegiatan pembangunan sistem betonisasi di kampung kelutuk Desa Sukamampir Kecamatan Binuang Kabupaten Serang Banten menggunakan anggaran Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025.


Namun terlaksananya kegiatan tersebut, team pelaksana kegiatan (TPK)  seperti hiraukan hasil dan kwalitas fisik beton, pasalnya terpantau saat ini hasil fisik beton banyak yang sudah pecah-pecah, retak memanjang dan rapuh, Terpantau pada : kamis, 15 mei 2025.


Menurut keterangan salah satu warga setempat mengatakan kepada awak media kegiatan tersebut baru terlaksana dua Minggu yang lalu.


"iya ini bangunan baru kang dari Desa Sukamampir, ada dua mingguan mah, paling juga motor yang lewat kesini mah, mobil mah jarang. "Ucap warga yang namanya tidak bisa di sebutkan.


Di lokasi saat ini terlihat sudah tidak papan informasi proyek (PIP) kegiatan.

Sementara pihak TPK desa sukamampir, belum dihubungi.


Kabid investigasi LSM Pusaka Banten Aminudin angkat bicara," masa iya hasil fisik betonisasi yang sudah diselesaikan oleh desa suka mampir Binuang baru 2 Mingguan hasil fisiknya sudah tampak retak-retak dan rapuh, emang pake K berapa betonnya, kalau pakai K 250 gak mungkin hasilnya baru 2 Mingguan hasil fisiknya sudah retak-retak dan rapuh, saya minta kepada inspektorat dan pihak kepolisian agar segera cek ke lokasi hasil pekerjaan betonisasi Desa Sukamampir yang menggunakan dana Desa Sukamampir tahun anggaran 2025. Pinta Aminudin.

Red xbi//.*

Camat dan Pembina APDESI Kabupaten Tangerang, Berharap Kegiatan Study Banding Menghasilkan Inovasi dan Solusi Terbaik Bagi Pembangunan Desa

By On Kamis, Mei 15, 2025









KABUPATEN TANGERANG - Adanya sebuah pemberitaan terkait kegiatan keberangkatan sejumlah Kades beserta Sekdes dan para Operator Desa se Kecamatan Gunung Kaler ke pulau Bali, guna melakukan Study Banding tentang pengelolaan BUMDES dan Penanganan masalah sampah yang sempat menimbulkan pro dan kontra, kini terjawab sudah


Memang ada beberapa pihak mengatakan rasa pesimis nya akan kegiatan yang di gadang - gadang sebagai upaya penting dalam meningkatkan kapasitas dan munculnya inovasi tentang pengelolaan menejemen Desa yang baik dan benar. 


Sontak hal tersebut dibantah secara halus oleh Mohammad Jembar selaku Dewan Pembina APDESI Kabupaten Tangerang. Menurutnya kegiatan tersebut sudah direncanakan jauh - jauh hari dan sepengetahuan Camat Gunung Kaler juga pihak Dinas DPMPD Kabupaten Tangerang," terangnya


Mohammad Jembar juga menjelaskan, jika nanti setelah usai kegiatan tersebut, mereka akan menjelaskan kepada publik terkait hasil dari kegiatan Study Banding tersebut, apalagi itu melibatkan anggaran publik, jadi akan ada pertanggung jawabannya, secara transparan dan akuntabel,"jelasnya


Sementara itu di tempat berbeda Camat Gunung Kaler, Kurnia S. STP. M.Si, kepada awak Media mengatakan, "Saya mohon maafnya atas kegaduhan yang terjadi, intinya kami melaksanakan kegiatan tersebut, karena merasa prihatin dengan kondisi kebersihan persoalan sampah di wilayah Kecamatan Gunung Kaler," jelasnya


"Jujur saya mendambakan kedepannya Kecamatan Gunung kaler, bisa bersih dari persoalan sampah, namun tetap kembali dengan mempertimbangkan kebijakan Rasionalisasi Anggaran dan Efisiensi belanja oprasional di Tahun Anggaran berjalan saat ini, ,"ucap Kurnia


"Perlu diketahui kegiatan tersebut hanya sebagai bentuk rasa empati kami, dan kegiatan ini juga hanya terdiri dari keterwakilan Aparatur Desa, sehingga pelayanan di Desa tetap dapat berjalan sebagaimana mustinya,


Kami ingin wilayah Kecamatan Gunung Kaler menjadi Pilot Project dan menyandang Daerah terbesih di Kabupaten Tangerang yang berangkat dari rasa kesadaran setiap individu masyarakatnya,"ucapnya.


Dan benar jika kegiatan tersebut memang sudah direncanakan jauh hari, bahkan maksud dan tujuannya juga telah disampaikan kepada Pemerintah Kecamatan Gunung kaler juga Dinas DPMPD Kabupaten,"ujarnya


Terkait rumor yang beredar di publik, menurutnya, itu hal yang wajar ditambah lagi dengan gencarnya program pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran, jadi menurut saya itu masih sebatas kewajaran, akan tetapi diharapkan sepulangnya mereka dari kegiatan Study Banding tersebut mampu mengimplementasikan program yang diperoleh sebagai wujud tanggungjawab perwakilan dari Desa masing - masing," tutur Kurnia . 


Seperti pepatah cina "Carilah Ilmu sampai ke Negeri Cina," Untuk apa jauh - jauh kesana jika tak mampu menerapkan dan implementasikan diWilayahnya,"tegasnya


Dan Satu lagi nanti kita juga akan memanggil mereka semua untuk dapat menjelaskan progres secara detail terkait sumber anggaran dan pelaporannya, agar tidak menimbulkan asumsi publik yang kurang baik," pungkasnya mengakhiri

(Yanto)

Salam Dari Warga Desa Pamanuk, Kecamatan Carenang, Untuk Bupati Kabupaten Serang Baru, "Ada Saluran Irigasi Butuh Perhatian.

By On Kamis, Mei 15, 2025






Kab. Serang,| xbintangindo.com -- Di jalan daerah provinsi Banten, lintas Parigi-Sukamanah, lebih tepat di kampung Bayongbong pintu, desa pamanuk, kecamatan Carenang, kabupaten serang, provinsi Banten. Terpantau ada aliran irigasi yang saat ini ternilai tidak berfungsi. (15/05/2025)


Sorotan awak media di lokasi, irigasi tersebut begitu ternilai sangat bermanfaat guna melancarkan pemberdayaan masyarakat terutama para petani sebagai alat penyaluran kebutuhan air masa depan, namun terlihat saat ini diduga karena dampak kurangnya pemeliharaan sungai yang menyebabkan tebalnya lumpur dan pohon-pohon sehingga menghambat arus air yang mengalir.


Saat di wawancarai warga masyarakat kampung Bayongbong pintu, desa pamanuk menyatakan harapanya kepada bupati dan wakil bupati kabupaten serang terpilih, bisa memperhatikan saluran arus air sungai yang saat ini tidak berjalan, seperti di katakan rasidi, "Bener kang sungai ini sudah berapa bulan ini gak berfungsi, air di sungai yah irigasi ini mandet, karena banyak lumpur dan pohon yang menghalang aliran air. "Terangnya


"Kalo air ini lancar mah aliranya sangat bermanfaat untuk para petani khususnya semua petani di sini nyedot airnya di sungai ini, selain itu warga sini banyak yang nyuci baju segala di sungai kan, karena di sini mah air Sanyo di rumah banyak yang asin. "Jelasnya


Masih dengan sidi, "semoga dengan terpilihnya bupati baru ini bisa memperhatikan sungai ini dan bermanfaat kembali. "Katanya


Harapan yang sama di katakan Ahmad rukun tetangga (RT) setempat menyampaikan kepada awak media "kami warga desa pamanuk kecamatan Carenang, berharap kepada bupati dan wakil bupati terpilih bisa memperhatikan arus air sungai di kampung kita, agar bisa bermanfaat kembali. "Tuturnya


"Karena dampak kurangnya pemeliharaan irigasi ini, lumpur dan tumbuhan yang terlalu tebal menghambat saluran air yang mengalir, jalan satu-satunya kudu di keruk dengan beko. "Ujarnya


Di tempat terpisah kurjeni, salah satu perwakilan kelompok tani di desa pamanuk menyampaikan, "bener sudah lama sungai ini tidak berfungsi karena air tidak mengalir lancar sampai ke belakang, mandet di depan jembatan itu doang, karena terhambat dengan lumpur dan pohon-pohon, sementara para petani di sini sumber air untuk persawahan banyak yang nyedot air dieselnya di sungai ini. "Ungkapnya


"Semoga pemerintah kabupaten serang dan provinsi Banten khususnya bidang pemeliharaan sungai bisa memperhatikan, karena sungai ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. "Ucapnya.

Aditya bello//.*

Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko Ngobrol Bareng di Makoramil Pontang

By On Rabu, Mei 14, 2025








Kab. Serang xbintangindo.com

Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, SH , S IK, MH, M Si melaksanakan anjangsana ke Markas Koramil 0602-10/Pontang, Rabu (14/5/2025). Kedatangan Kapolres disambut Danramil Kapten Inf Silvanus Elvis beserta anggotanya.


Dalam kegiatan silaturahmi yang dikemas dalam program Ngariung Iman Ngariung Aman ini, Kapolres didampingi Kasatintelkam Iptu Saeful Sani, SE,  Kapolsek Pontang Iptu Lambasa Nababan dan Kasi Propam Ipda Jhoni Yuhanto, SH.


“Kegiatan ini bagian dari program Ngariung Iman Ngariung Aman yang intinya silaturahmi sekaligus untuk memperkuat komunikasi, koordinasi dan kolaborasi serta memupuk soliditas dan sinergitas TNI-Polri,” kata Kapolres Condro Sasongko.


Dalam kesempatan itu, Kapolres Condro Sasongko menyampaikan ucapan terima kasih kepada Danramil berserta anggotanya yang telah memberikan waktunya untuk bersilaturahmi.


Kapolres juga menyampaikan terima kasih atas sinergitas dan soliditas TNI-Polri yang  telah terjalin sehingga dapat menjaga kondusifitas Kamtibmas di wilayah hukum Polres Serang tetap aman dan nyaman.


“Kami berharap jalinan silaturahmi yang sudah terbina dengan baik ini tetap berlanjut dan berkesinambungan dalam rangka memperkokoh sinergitas TNI Polri dalam memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” ujar Alumnus Akpol 2005.


Danramil 0602-10/Pontang, Kapten Inf Silvanus Elvis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres beserta rombongan yang telah berkenan datang untuk bersilaturahmi memperkokoh komunikasi dan kordinasi.


“Sebagai rasa hormat, kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak Kapolres dan rombongan yang telah meluangkan waktu untuk bersilaturahmi di markas kami,” ucap Silvanus Elvis.


“Sesuai perintah pimpinan, kami dari TNI selalu siap bersinergi dengan jajaran Polres Serang menjaga kondusifitas Kamtibmas serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ungkap Danramil.

Personil Unit Jatanras Polres Serang Mengamankan AJ, Pelaku  Pemerasan dan Pengancaman Kepada Karyawan PT. Mowilex Indonesia

By On Rabu, Mei 14, 2025









Kab. Serang xbintangindo.com

Personil Unit Jatanras Polres Serang mengamankan AJ, warga Desa Nambo Udik, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, saat nongkrong di jalan Raya  Serang-Jakarta, Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa, 13 April 2025.


Tersangka AJ ditangkap karena diduga melakukan pemerasan terhadap seorang tenaga kerja yang baru diterima bekerja di PT Mowilex Indonesia.


Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan penangkapan pria berusia 58 tahun itu, merupakan tindaklanjut laporan Maulana Chaerrobby, 25 tahun, warga Lingkungan Turus Mesjid, Kelurahan Walantaka, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.


"Korban melapor pada hari Senin 12 Mei 2025, kemarin. Atas dugaan pengancaman dan pemerasan," kata Kapolres didampingi Kasatreskrim AKP Andi Kurniady ES, Rabu (14/5/2025).


Condro menjelaskan dari keterangan yang diperolehnya, kasus ini bermula ketika Maulana Chaerrobby diterima bekerja di PT Mowilex Indonesia yang berlokasi di Desa Babakan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang 


"Namun setelah hari ketiga korban bekerja, korban mendapat telpon dari tersangka AJ yang belum dikenal sebelumnya untuk bertemu di depan PT Mowilex," terangnya.


Condro menjelaskan dalam pertemuan itu, tersangka AJ meminta korban untuk menyerahkan uang Rp7 juta dengan alasan karena korban diterima bekerja atas usaha tersangka. 


"Dan jika tidak diberikan uang tersebut, maka korban diminta untuk mengundurkan diri dari perusahaan," terangnya.


Kapolres mengungkapkan atas permintaan itu, Maulana Chaerrobby meminta keringanan agar uang Rp7 juta yang diminta pelaku agar dapat dicicil. Namun pelaku menolak, dan mengancam korban.


Lantaran tak memiliki uang, Condro menerangkan korban akhirnya mengundurkan diri dari perusahaan, dan melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Serang.


 Atas laporan tersebut, Tim Jatanras langsung memburu dan berhasil mengamankan tersangka.


"Korban tidak memiliki uang untuk membayar tunai seperti yang diminta pelaku. Karena korban diterima bekerja hasil usahanya sendiri tanpa biaya sepeserpun," terangnya.


"Dalam kasus ini, pelaku dijerat dengan Pasal 368 Jo Pasal 53 KUHP dan atau Pasal 335 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara," tegasnya.

Kepala Sekolah SDN 3 Situregen Diduga Sepelekan Profesi Wartawan

By On Rabu, Mei 14, 2025







LEBAK Banten, xbintangindo.com Kepala Sekolah SDN 3 Situregen Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak, diduga alergi dan menyepelekan terhadap profesi wartawan. Pasalnya saat awak media berkunjung ke sekolah SDN 3 Situregen untuk mendapatkan Informasi mengenai bangunan sekolah yang plafonnya roboh, Diding Nahrudin selaku kepala sekolah, menolak untuk diwawancara, Rabu (14/5/2025)

 

" Saya menolak untuk diwawancara sebab saya sebagai manusia biasa berhak untuk menolak." ujarnya sambil berdiri seolah tidak mencerminkan seorang pendidik yang mempunyai jabatan kepala sekolah, memberikan jawaban menolak sambil berdiri dengan sikap Cuek (tidak ramah_red)


Betapa remeh temehnya wartawan dihadapan kepala sekolah SDN 3 Situregen sehingga saat awak media datang ke sekolah Diding memberi sikap cuek tidak ada sambutan tanpa ada sapa dan tanya lajimnya didatangi (tamu yang tak diundang_red), padahal awak media saat itu sedang melakukan 

tugas dan fungsi profesi jurnalis mengacu pada Undang-Undang No.40 tahun 1999, Tentang Pers, dimana keberadaan awak media dalam menjalankan tugasnya sebagai kontrol sosial sekaligus penyalur sarana informasi publik bagi seluruh masyarakat.

Namun sayangnya masih ada yang menyepelekan bahkan masih terkesan “alergi” dengan keberadaan dan profesi wartawan.


Sangat disayangkan dan patut dipertanyakan adanya kepala sekolah yang cuek dan menolak diwawancara. Awak media menduga kepala sekolah SDN 3 Situregen, alergi dan menyepelekan profesi wartawan.

Red xbi//.*

Tekan Angka Stunting, Pemerintah Desa Buniayu, Gelar Gebrak Posyandu di 8 Titik Lokasi

By On Rabu, Mei 14, 2025





KABUPATEN TANGERANG - Pemerintah Desa Buniayu Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Banten, menggelar kegiatan Gebrak Posyandu serentak di 8 titik posyandu yang ada, sebagai akselerasi menekan angka stunting


Dalam keterangannya Ketua TP-PKK Desa Buniayu Kecamatan Sukamulya, Mumun Munisah SE, menjelaskan, "Semua masyarakat terlibat dalam rangka mengatasi stunting dan salah satu bagian dari Gebrak Tegas yaitu Grebek Posyandu di mana semua anak - anak balita di Desa Buniayu, dibawa untuk dicek, baik itu ibu hamil dan anak - anak balitanya, Apakah mereka mengalami stunting atau kurang gizi," katanya


Mumun Munisah SE juga menjelaskan Grebek Posyandu ini merupakan program serentak yang dicanangkan di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang dan untuk Desa Buniayu sendiri ada 8 posyandu,"ujarnya


Perlu diketahui bersama kegiatan tersebut, bertujuan antara lain untuk melakukan pendataan dan pengecekan secara Komprehensif dan menyeluruh terhadap kondisi balita, anak - anak dan ibu hamil untuk mencegah dan mengatasi stunting,"ungkapnya


"Jadi apabila ada yang tidak datang, kita lakukan jemput bola ke rumah masing - masing. Jadi semua tidak luput dari pendataan dari petugas dan teknis di lapangan bagaimana peran Kader Posyandu atau PKK,  RT, RW dalam melakukan Inovasi," pungkasnya


Sementara itu Kepala Puskesmas Kecamatan Sukamulya, drg. Eko Hartati yang juga ikut turun langsung ke sejumlah titik Posyandu di Desa Buniayu, kepada awak Media mengatakan, "Generasi muda khususnya anak - anak perlu terus didorong dan dicerdaskan. Mereka semua adalah masa depan bangsa dan calon - calon pemimpin bangsa 20 tahun mendatang," ungkapnya.


Untuk itu, semua pihak harus terlibat langsung untuk mendukung dan berjuang bersama mencetak generasi emas bangsa dalam melanjutkan tingkat estafet pembangunan bangsa," jelasnya


"Anak - anak saat ini adalah masa depan bangsa dan calon - calon pemimpin bangsa 20 tahun mendatang. Untuk itu, semua pihak harus terlibat untuk mendukung dan berjuang bersama mencetak generasi emas bangsa untuk melanjutkan tingkat estafet pembangunan bangsa," katanya.


Sementara ditempat yang sama Hamdani SM, selalu Kepala Desa Buniayu Kecamatan Sukamulya, menyampaikan Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menetapkan pelaksanaan Grebek Posyandu di seluruh Desa se-Kabupaten Tangerang dan telah dimulai secara serentak dengan jumlah sasaran 284.085 anak balita di 2.352 posyandu," jelasnya.


"Kegiatan ini dilaksanakan bersama, berbagai pihak terkait, selain Pemerintah yaitu dengan PKK, Kader Posyandu, Rumah Sakit, Swasta dan Stakeholder lainnya yang semuanya sudah siap di lapangan guna suksesnya Grebek Posyandu," tuturnya.


"Saya atas nama Pemerintah Desa Buniayu Kecamatan Sukamulya berharap dengan komitmen, sinergi dan kolaborasi semua unsur, kegiatan Grebek Posyandu dapat membuahkan hasil maksimal dalam rangka penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Tangerang.


"Dengan satu tekad, sinergi dan kolaborasi semua unsur, semua kegiatan ini dapat membuahkan hasil yang maksimal untuk mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Tangerang,"pungkasnya mengakhiri

(Yanto)

Ahmad Suhud, Menilai Pendirian Koperasi Merah Putih Akan Jadi Tantangan Tersendiri Bagi Pemerintah Desa di Kabupaten Tangerang

By On Rabu, Mei 14, 2025








KABUPATEN TANGERANG - Koperasi Merah Putih tampaknya bakal menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara Pemerintahan Desa. Pasalnya, lembaga tersebut memiliki misi yang berbeda dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), meskipun sama - sama berada di bawah binaan Kepala Desa.


Hal ini disampaikan Ahmad Suhud, selaku pengamat kebijakan publik Kabupaten Tangerang dan Ketua Direktur Eksekutif LSM BP2A2N Banten, kepada Awak Media. (14/05/2025) 


“BUMDes itu untuk Desa, sedangkan koperasi untuk anggotanya. Jadi pembinaannya beda meskipun keduanya sama - sama butuh dukungan Kepala Desa," terangnya


Menurut Ahmad Suhud, prinsip dasar koperasi adalah "Dari, Oleh, dan Untuk anggota, berbeda dengan BUMDes yang seluruh keuntungannya masuk sebagai Pendapatan Asli Desa (PADes).


Meski demikian, dirinya tetap merespons dan mendukung Instruksi Presiden Nomor : 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri tersebut," jelasnya


Kini Desa - desa tengah menggelar Musyawarah Desa (Musdesus) untuk membentuk Koperasi Merah Putih, yang menjadi dasar langkah awal untuk menyiapkan legalitas serta struktur organisasi koperasi sesuai regulasi.


Ahmad Suhud menjelaskan, modal koperasi bisa berasal dari berbagai sumber. Selain iuran pokok dan wajib dari anggotanya, koperasi juga memungkinkan menerima dukungan anggaran dari pihak Ketiga seperti perbankan maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)," ucapnya


Namun begitu, Ahmad Suhud menegaskan, agar Pemerintah Desa jangan terburu - buru dalam urusan permodalan. “Koperasi ini jangan asal jalan. Pengelolanya harus profesional. Kalau tidak, nanti malah akan jadi masalah,” ujarnya.


Satu hal lagu yang masih mengganjal baginya adalah peran ganda Kepala Desa sebagai Pembina, Dua lembaga yang memiliki tujuan berbeda. “Kalau koperasi berkembang, dia bisa menyaingi usaha masyarakat. Tapi kalau BUMDes, hasilnya untuk desa. Di sinilah kita harus hati - hati menempatkan fungsi,” jelasnya.


Menurut dia, koperasi lama sebenarnya bisa di Rebranding menjadi Koperasi Merah Putih sebagai solusi dari masalah Sumber Daya Manusia (SDM) . Namun kemungkinan besar para anggota koperasi tersebut enggan dilebur karena khawatir akan berdampak pada kinerja lembaga yang telah berjalan.


“Kini yang terpenting adalah Pemerintah Desa harus tetap mengikuti arahan Pusat. Paling tidak Pemerintah Desa hadir dan memastikan perangkat Desa ikut jadi anggota koperasi dulu,” pungkasnya sambil tersenyum

(Yanto)

Perkara Hutang Piutang Bank  Mekar ( Bank Emok ) Seorang Gadis  Remaja Tewas Dianiaya Ayah Tiri di Dharmasraya

By On Rabu, Mei 14, 2025

Kab. Dharmasraya xbintangindo.com

Seorang remaja perempuan di Dharmasraya bernama Angel (18) tewas usai dianiaya oleh ayah tirinya Rizal (43), warga Jorong Koto Gadang Nagari Ampang Kuranji Dharmasraya.


Peristiwa sadis itu terjadi di Jorong Subarang Piroko Nagari Koto Baru Dharmasraya pada Senin (12/5) sekitar pukul 22.30 Wib malam.


Menurut keterangan saksi yg berada di lokasi tempat kejadian. Kejadian berawal disaat korban A datang bersama para pemberi pinjaman menemui pelaku R untuk meminta tagihan hutang.Namun pelaku R diduga emosi hingga menganiaya korban yaitu anak tirinya sendiri.


Terduga Pelaku R sakit hati karena korban A memberi tahukan tempat persembunyiaan nya kepada para penagih hutang. Karena kesal Pelaku R langsung memukuli korban A dan menendang hingga tersungkur ketanah.Tidak hanya menendang pelaku R juga menginjak korban A.


Melihat kejadian tersebut, para penagih hutang pun ketakutan dan melarikan diri.Sedangkan Korban A Meninggal dunia setelah dilarikan kerumah sakit. Setelah kejadian pelaku R diduga kabur dan masih dalam pengejaran kepolisian  Satreskrim Polres Dharmasraya.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *