Dugaan Tanpa Pedoman Pelaksanaan, Pekerjaan Swakelola UPTJJ Seragon Di Kritik Warga
On Sabtu, Desember 27, 2025
Kota Serang, Melalui DPUPR Provinsi Banten kepada pelaksana Unit Pelaksana Tekhnis Jalan Dan Jembatan (UPTJJ) Seragon, pada Rabu 23 Desember 2025, awal pelaksanaan kegiatan pekerjaan pisik pemasangan U-ditch sepanjang 150 meter lokasi pekerjaan jalan provinsi di ruas jalan Ciruas - Petir Kampung Pesanggrahan Kelurahan Walantaka Kecamatan Walantaka Kota Serang
Drainase sedang dikerjakan DPU sistem swakelola
Begini kata pekerja yang dirinya di sebut sebagai penilik, mengenai pelaksanaannya kegiatan tersebut di dasari karena adanya laporan warga
" Pekerjaan ini terlaksana atas dasar laporan warga " begitu ucapnya
Di hari ke empat pekerjaan Sabtu 27 Desember 2025, pekerjaan swakelola UPTJJ Seragon, mendapat kritik terhadap kuwalitas pisik bangunan dari warga sipil
Menurut Indra Kurniawan, ada dugaan terkait saat pelaksanaan pekerjaan tanpa memakai pedoman dimana meskipun pekerjaan yang di dasari atas laporan warga namun saat pelaksanaan wajib mengutamakan kuwalitas
" Sekalipun katanya pekerjaan ini berdasarkan dari laporan warga, tidak berarti melupakan kuwalitas jadi kalo bekerja tidak lagi membaca pedoman pelaksanaan yang terlihat seperti terkesan kejar tayang dan pastinya kuwalitas kegiatan berkurang "
Sambil memperlihatkan dokumen foto dan video saat pelaksanaan dari hari ke satu sampai di hari ke empat kepada wartawan untuk di informasikan kembali ke pemerintah dan publik sesuai dengan yang terjadi
" Bila memang pekerjaan ini berdasarkan laporan warga, kembalinya saya sampaikan terhadap hasil pekerjaan dan patut untuk di laporkan agar di ketahui "
Tak sungkan - sungkannya mengkritisi pekerjaan, bahwa untuk mendapatkan hasil yang baik tentunya dengan pisik bangunan yang berkuwalitas
" Untuk memperoleh pisik bangunan yang berkualitas tentunya tidak mengurangi kuwalitas kegiatan harus mengikuti sesuai dengan teori dan petunjuk tehknis "
Masih kata indra, kurangnya keseriusan saat pelaksanaan di contohkan pada pekerjaan galian tanah
" Tanah bekas galian sebagian besarnya di pakai kembali buat menimbun dan di lokasi pekerjaan tidak ada material pendukung untuk item timbunan ..
Di lanjut pada sisi lainnya terhadap ketidak seriusan pelaksanaan saat pemasangan U-ditch tanpa ada material untuk meratakan dudukan
" Padahal mereka yang selalu membuat rencana anggaran biaya (RAB) spek gambar berikut pemakaian material untuk menghasilkan bangunan dengan kuwalitasnya, jadi apa alasannya mereka (pihak dinas) tidak mendatangkan material buat timbunan juga buat meratakan dudukan/lantai U-ditch "
Di akhir komentarnya, keluar bahasa Jawa serang bahasa aslinya wong walantaka
" Ininya proyek apa ? Susah tidak ada papan informasi, kerja semaunya tidak berkualitas, jadi judulnya yang penting di pasang ( ikine proyek ape wis lake papan informasi, megawe sekarepe dewek lake kuwalitase iki mah judule sing penting kepasang) "
Hal yang menjadi tanya besar warga, bahwa waktu pekerjaan mendekati akhir tahun
" Sudah dekat akhir tahun, Ini hari masih kerja, lalu kapan bikin laporan pertanggung jawaban kerjanya, semestinya kasih contoh yang benar karena disini banyak warga bekerja sebagai kontraktor
(Wis parek akhir tahun, wong dinas masih Bae megawe teruse gawe laporan pertanggung jawabane kapan ? kudune nei contoh sing bener soale akeh wongkene megawene dadi kontraktor) " ucapnya prihatin (Agung)












