Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Kapolsek Carenang AKP Desma Priatna SH Gelar Panen Raya Jagung di Lamaran Binuang

By On Kamis, Desember 11, 2025






Serang, xbintangindo.com

Kapolsek Carenang AKP Desma Priatna SH memimpin panen raya jagung hibrida program swasembada pangan 2025. Kali ini kegiatan berlangsung di Kp. Cogrek Desa Lamaran Kecamatan Binuang Kabupaten Serang, dilahan seluas kurang lebih 1 Hektar. Kamis, 11/12/2025.


Kapolsek Carenang AKP Desma Priatna SH mengatakan bahwa program itu merupakan langkah penting untuk menjaga ketersediaan pangan di wilayah Kabupaten Serang. 


“Program ketahanan pangan ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan daerah, tetapi juga untuk membantu masyarakat memiliki sumber ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Kapolsek.


Ia menambahkan bahwa Polsek Carenang akan terus mendampingi petani dalam setiap tahapan, mulai dari penanaman hingga masa panen.


“Pendampingan ini kami lakukan agar para petani dapat memperoleh hasil yang maksimal. Kami ingin memastikan bahwa setiap lahan yang dikelola memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Desma usai menggelar panen raya jagung di Binuang.


Dalam pelaksanaannya, kata Desma selama ini anggota Polsek Carenang dan Kasubsektor Binuang yang dipimpin Bripka H Robi Setiadi selalu aktif dalam mengelola lahan jagung di wilayah Kecamatan Carenang hingga Binuang. Bahkan anggota Polsek Carenang turut melaksanakan penanaman secara serentak.


Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat dan kelompok tani. Mereka menilai kehadiran Polres Serang melalui program ketahanan pangan telah memberikan dorongan besar dalam meningkatkan produktivitas pertanian serta mempererat hubungan antara petani dan aparat kepolisian.


Hadir dalam Giat Tersebut :

- Kapolsek Carenang

- Kanit provost

- Ka. Subsektor Binuang

- Bhabinkamtibmas Polsek Carenang

- Poktan Desa Lamaran. 

Kapolsek berharap, program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani serta memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Serang.

MBG Nakal...!" MBG di Desa Junti Jawilan Serang diduga berikan Menu makanan di bawah nilai Rp. 10.000,-

By On Kamis, Desember 11, 2025








Foto : Menu makanan dari MBG Desa Junti Kecamatan Jawilan Serang 

Kab. Serang, xbintangindo.com --

Makanan Bergizi Geratis (MBG) yang diwilayah Desa Junti Kecamatan Jawilan kabupaten serang Banten diduga berikan Menu makanan ke masyarakat sesuai haknya hari ini ( Kamis, 11/12/25) di bawah nilai Rp. 10.000,- 

Keluhan tersebut di lontarkan oleh beberapa warga yang merasa janggal dengan menu yang diberikan MBG dari Desa Junti Kecamatan Jawilan kepada warga junti sesuai haknya.


" Yang saya ketahui makanan bergizi geratis dari pemerintah pusat bernilai Rp. 13.000,- untuk proses sampai pengiriman sampai ke lokasi menu makanan tersebut harus bernilai Rp. 10.000,- namun mengapa menu makanan sehat yang diberikan hari ini estimasi saya menu tersebut bernilai dalam rupiah dibawah Rp. 10.000,- ya... menurut analisa saya paling menu tersebut bernilai Rp. 7.000,- sampai dengan 7.500,-." Ujar warga yang tidak mau namanya disiarkan.


Terkait menu makanan bergizi geratis yang berikan kepada masyarakat diduga bernilai dibawah Rp. 10.000. aktivis provinsi Banten Panji abdilah SE angkat bicara.


" Dalam menu di foto yang tersebar di beberapa grup WhatsApp tersebut, analisis saya juga dibawah Rp. 10.000, dalam itu juga saya melihatnya bukan makanan pokok melainkan seperti cemilan, masa iya menu MBG isi nya Jeruk 1 buah, kue 1 biji, buah lengkeng 2-3 buah. Menurut saya menu makanan geratis tersebut sudah menyalahi aturan." ujar Panji abdilah SE.


Panji menyayangkan pihak MBG Di Desa Junti yang memberikan menu hari ini kepada masyarakat Desa Junti.


"Dugaan saya MBG tersebut terlalu mencari keuntungan berlebihan, anggaran dari pemerintah pusat Rp. 13.000,- untuk proses makanan hingga matang sampai ke lokasi pengiriman si pengelola MBG di toleransi nilai Rp. 3.000,- jadi makanan siap saji yang di terima penerima haknya bernilai Rp. 10.000,- tidak boleh kurang, kalau menu makanan diberikan dibawah Rp. 10.000,- pengelola MBG terlalu berlebihan mengambil keuntungan dari menu makanan tersebut itu sama saja " korupsi" ." Kata Panji.


Panji berharap kepada pihak pemerintah daerah, pihak kepolisian agar ini menjadi informasi untuk penyelidikan pihak terkait jika benar terjadi saya berharap pihak yang berhubungan dengan MBG jangan memakai MBG "nakal" yang tidak mengikuti standar aturan pemerintah, cabut izinnya, masih banyak yang ingin mengelola MBG dengan baik dan benar." Tutur Panji abdilah SE.

Vino Bastian xbi//.*




Polda Banten Gelar FGD Lintas Sektoral Bahas Penegakan Hukum dan Solusi Pertambangan Ilegal*

By On Kamis, Desember 11, 2025





Serang – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten menggelar Focus Group Discussion (FGD) lintas sektoral dengan tema “Penegakan Hukum & Solusi Terhadap Pertambangan Ilegal di Wilayah Hukum Polda Banten”. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis (11/12/2025) di Le Dian Hotel & Cottages Kota Serang, dipimpin oleh Dirreskrimsus Polda Banten Kombes Pol Yudhis Wibisana.


FGD ini menghadirkan peserta dari berbagai instansi, antara lain Dinas ESDM, PUPR, LHK dan DPMPTSP Provinsi Banten; Dinas LH, PUPR dan Bappeda Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten; Perhutani Banten; Balai TNGHS; masyarakat adat Kasepuhan; serta para tokoh masyarakat. Adapun narasumber berasal dari Ditjen Minerba Kementerian ESDM RI, Nelianti Siregar S.E., M.M., serta Andi Sukman, S.Hut., MSc dari DLHK Provinsi Banten.


Kombes Pol Yudhis Wibisana menjelaskan bahwa FGD ini merupakan forum diskusi terstruktur untuk mempertemukan pemangku kepentingan dan masyarakat dalam membahas isu-isu strategis di sektor pertambangan.


“Pertambangan ilegal masih menjadi tantangan serius di wilayah hukum Polda Banten. Melalui FGD ini, kita ingin menyamakan persepsi terkait regulasi, pengelolaan, hingga solusi konkret agar aktivitas pertambangan dapat berjalan sesuai ketentuan,” ujar Yudhis.


Diskusi menyoroti beberapa isu utama, seperti praktik pertambangan ilegal, mekanisme pengelolaan sumber daya alam, peran pemerintah daerah, serta pentingnya inovasi dalam tata kelola pertambangan rakyat. Salah satu fokus utama adalah mencari solusi agar masyarakat yang telah lama dan secara turun-temurun melakukan aktivitas pertambangan tetap dapat beroperasi secara legal melalui penetapan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR).


Dirreskrimsus menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2025, Ditreskrimsus Polda Banten telah melaksanakan penindakan dan penegakan hukum terhadap 25 kasus tindak pidana pertambangan ilegal. Penindakan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk menjaga kelestarian lingkungan serta menciptakan kepastian hukum bagi masyarakat.


Pada sesi kesimpulan, FGD menghasilkan beberapa rekomendasi penting, yaitu:


1. Masyarakat yang melakukan aktivitas pertambangan tanpa perizinan diminta untuk menghentikan kegiatan dan segera mengajukan permohonan penetapan WPR agar dapat diterbitkan Izin Pertambangan Rakyat (IPR).


2. Pengajuan WPR harus mengacu pada regulasi yang berlaku, termasuk larangan aktivitas pertambangan di kawasan hutan konservasi atau wilayah lain yang tidak diperbolehkan menurut aturan.


Kombes Pol Yudhis Wibisana menegaskan bahwa Polda Banten akan terus mengedepankan pendekatan kolaboratif serta tetap konsisten melakukan penegakan hukum.


“Kami mendorong semua pihak, terutama pemerintah daerah dan masyarakat, untuk bersama-sama mencari solusi terbaik. Legalitas pertambangan rakyat harus dikejar, tetapi tetap memegang prinsip kelestarian lingkungan dan hukum yang berlaku,” tutupnya.


Dengan terlaksananya FGD ini, Polda Banten berharap terwujudnya sinergi lintas sektoral dalam menciptakan tata kelola pertambangan yang lebih baik, berkelanjutan, serta memberikan kepastian hukum bagi masyarakat.

2 Pemuda Diamankan Polsek Petir Bawa Gadis di Bawah Umur Tanpa Ijin Orang Tuanya

By On Kamis, Desember 11, 2025







Serang, xbintangindo.com

Dua pemuda masing-masing berinisial YA (22), warga Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, dan IK (25), warga Desa Pasirtenjo, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, diamankan warga setelah kedapatan membawa gadis di bawah umur berusia 16 tahun tanpa izin orang tuanya. 


Kedua pelaku kemudian digelandang ke kantor desa. Warga sempat melampiaskan kemarahannya, namun emosi warga berhasil diredam petugas Bhabinkamtibmas yang tiba di kantor desa setelah menerima laporan dari perangkat desa.


Diperoleh keterangan, peristiwa itu bermula pada Selasa, 9 Desember 2025, sekitar pukul 16.45 WIB, ketika korban dijemput oleh kedua pelaku di depan Kantor Desa Cireundeu, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang. Penjemputan dilakukan tanpa sepengetahuan maupun izin orang tua korban.


Orang tua korban yang tidak mendapatkan kabar dari anaknya mulai merasa curiga. Mereka kemudian berinisiatif melakukan pencarian ke sejumlah lokasi yang biasa dikunjungi korban. Namun hingga malam hari, keluarga tidak mendapat informasi yang jelas mengenai keberadaan sang anak.


Kondisi tersebut membuat warga sekitar turut membantu mencari jejak korban. Informasi mengenai hilangnya remaja tersebut menyebar cepat di lingkungan masyarakat Desa Cireundeu dan wilayah sekitarnya.


Upaya warga akhirnya membuahkan hasil pada Rabu, 10 Desember 2025, sekitar pukul 19.10 WIB. Korban terlihat berboncengan dengan kedua pelaku di depan Masjid Al Makmur, Petir. Warga yang mengetahui kondisi tersebut langsung mencegat dan menghentikan laju kendaraan.


Saat diamankan, warga yang geram langsung memukuli para pelaku hingga keduanya mengalami luka memar pada bagian wajah. Situasi sempat memanas sebelum tokoh masyarakat setempat menenangkan warga dan mengarahkan agar kedua pemuda itu dibawa ke kantor desa.


Para pelaku kemudian digiring menuju Kantor Desa Cireundeu untuk dimintai keterangan sementara. Tidak lama berselang, perangkat desa menghubungi pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.


Kapolsek Petir AKP Priyanto membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan dan mengamankan para pelaku berikut korban untuk pemeriksaan.


"Korban dijemput pelaku tanpa sepengetahuan orang tua sehingga menimbulkan kecurigaan keluarga. Korban kemudian dibawa pelaku ke rumah IK daerah Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Di rumah tersebut, korban disetubuhi YA," kata Kapolsek.


Setelah itu, kedua pelaku mengantarkan korban pulang namun tidak ke rumahnya melainkan di tengah jalan dekat rumah korban. Pada saat itu dipergoki warga, sedang berboncengan dengan kedua pelaku. "Warga kemudian mengamankan dan menyerahkan keduanya kepada kami dalam kondisi mengalami memar di bagian wajah," jelas Priyanto.


Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap motif kedua pemuda tersebut. Ia menjelaskan penanganan lebih lanjut oleh unit PPA Polres pandeglang


 “Karen locus delicti di Kabupaten Pandeglang, kami limpahkan ke Polres Pandeglang untuk penyelidikan lebih lanjut,” tegas Kapolsek.

19 SISWA JADI KORBAN DALAM KECELAKAAN MOBIL MBG MENABRAK SISWA SDN 01 KALIBARU CILINCING JAKARTA UTARA

By On Kamis, Desember 11, 2025










Jakarta, xbintangindo.com --

Pada Hari Kamis 11 Desember 2025 Pukul 06.48 WIB bertempat di SDN 01 Kalibaru GG. Kalibaru Timur IV B No. 1, RT. 010/13 Kel. Kalibaru Kec. Cilincing Jakarta Utara telah Terjadi *Kecelakaan Mobil MBG Menabrak Siswa SDN 01 Kalibaru Cilincing Jakarta Utara*, adapun yang dapat dilaporkan sebagai berikut : 







*



Kronologi Kejadian :*

• Berdasarkan keterangan awal saksi dan aparat, kecelakaan diduga terjadi karena sopir salah menginjak pedal  diduga pedal gas diinjak alih-alih pedal rem  sehingga mobil melaju cepat ke arah halaman sekolah.

• Sopir mobil MBG telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.

• Media melaporkan bahwa kondisi di TKP sempat terjadi kepanikan, terlihat beberapa siswa terkapar dan sebagian berada di bawah kolong mobil sebelum berhasil dievakuasi.

• Polisi sedang menyelidiki apakah kecelakaan disebabkan kelalaian sopir, kondisi kendaraan, atau faktor lain.


*Data Korban :*


*Korban Ditangani di Puskesmas Cilincing II*

1. Aditya Pradipta – Kelas 3C

2. Maulana Aufar – Kelas 5B


*Korban Ditangani di RSUD Cilincing :*

1. Salsabila – 3C

2. Ahmad Faizan – 2C

3. Bagus – 1B

4. Khanza – 3D

5. Dian – 3B

6. Anisa – 3D

7. Surya – 3D

8. Dita – 3C

9. Hafiiz – 3B

10. Weren – 3B

11. Nabil – 3D

12. Alvaro – 3D

13. Lilo – 4B

14. Rey – 3C

15. Hafiz – 1A

16. Yuda – 3C

17. Ray Firmansyah – 3C


*Kronologi Singkat :*


*Pukul 06.48 WIB* Guru menyiapkan barisan untuk pembiasaan literasi dan Siswa mulai membaca.


*Pukul 06.51 WIB* Mobil MBG mendadak masuk area sekolah dan menabrak pagar hingga roboh, Kendaraan melaju tanpa kendali dan menabrak barisan siswa dan guru setelah itu Beberapa siswa mengalami luka berat dan ada yang terlindas kendaraan.


*Pukul 07.10 WIB* Korban dievakuasi ke RSUD Cilincing serta Puskesmas Cilincing II dan Sopir berhasil diamankan aparat dan saat ini sedang diperiksa intensif.

1. Evakuasi korban ke fasilitas kesehatan terdekat.

2. Pengamanan TKP oleh Polsek Cilincing dan jajaran Polres Metro Jakarta Utara.

3. Mengamankan sopir untuk pemeriksaan.

4. Pendataan dan identifikasi seluruh korban.

5. Koordinasi awal dengan pihak sekolah dan dinas terkait.

Bawa Kabur Anak Orang, 2'Pemuda diamankan Polres Serang

By On Kamis, Desember 11, 2025






 


SERANG, Dua pemuda masing-masing berinisial YA (22), warga Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, dan IK (25), warga Desa Pasirtenjo, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, diamankan warga setelah kedapatan membawa gadis di bawah umur berusia 16 tahun tanpa izin orang tuanya. 


Kedua pelaku kemudian digelandang ke kantor desa. Warga sempat melampiaskan kemarahannya, namun emosi warga berhasil diredam petugas Bhabinkamtibmas yang tiba di kantor desa setelah menerima laporan dari perangkat desa.


Diperoleh keterangan, peristiwa itu bermula pada Selasa, 9 Desember 2025, sekitar pukul 16.45 WIB, ketika korban dijemput oleh kedua pelaku di depan Kantor Desa Cireundeu, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang. Penjemputan dilakukan tanpa sepengetahuan maupun izin orang tua korban.


Orang tua korban yang tidak mendapatkan kabar dari anaknya mulai merasa curiga. Mereka kemudian berinisiatif melakukan pencarian ke sejumlah lokasi yang biasa dikunjungi korban. Namun hingga malam hari, keluarga tidak mendapat informasi yang jelas mengenai keberadaan sang anak.


Kondisi tersebut membuat warga sekitar turut membantu mencari jejak korban. Informasi mengenai hilangnya remaja tersebut menyebar cepat di lingkungan masyarakat Desa Cireundeu dan wilayah sekitarnya.


Upaya warga akhirnya membuahkan hasil pada Rabu, 10 Desember 2025, sekitar pukul 19.10 WIB. Korban terlihat berboncengan dengan kedua pelaku di depan Masjid Al Makmur, Petir. Warga yang mengetahui kondisi tersebut langsung mencegat dan menghentikan laju kendaraan.


Saat diamankan, warga yang geram langsung memukuli para pelaku hingga keduanya mengalami luka memar pada bagian wajah. Situasi sempat memanas sebelum tokoh masyarakat setempat menenangkan warga dan mengarahkan agar kedua pemuda itu dibawa ke kantor desa.


Para pelaku kemudian digiring menuju Kantor Desa Cireundeu untuk dimintai keterangan sementara. Tidak lama berselang, perangkat desa menghubungi pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.


Kapolsek Petir AKP Priyanto membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan dan mengamankan para pelaku berikut korban untuk pemeriksaan.


"Korban dijemput pelaku tanpa sepengetahuan orang tua sehingga menimbulkan kecurigaan keluarga. Korban kemudian dibawa pelaku ke rumah IK daerah Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Di rumah tersebut, korban disetubuhi YA," kata Kapolsek.


Setelah itu, kedua pelaku mengantarkan korban pulang namun tidak ke rumahnya melainkan di tengah jalan dekat rumah korban. Pada saat itu dipergoki warga, sedang berboncengan dengan kedua pelaku. "Warga kemudian mengamankan dan menyerahkan keduanya kepada kami dalam kondisi mengalami memar di bagian wajah," jelas Priyanto.


Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap motif kedua pemuda tersebut. Ia menjelaskan penanganan lebih lanjut oleh unit PPA Polres pandeglang


 “Karen locus delicti di Kabupaten Pandeglang, kami limpahkan ke Polres Pandeglang untuk penyelidikan lebih lanjut,” tegas Kapolsek.

Polres Serang Terbaik Sepolda Banten Dibalik Pencapaian  100 Persen Pengungkapan Kasus Pidana 2025 Kontribusi Terbesar Dari Tim Reserse Mobile (Resmob)

By On Kamis, Desember 11, 2025








Serang, xbintangindo.com

Kepolisian Resor (Polres) Serang di bawah kepemimpinan Kapolres AKBP Condro Sasongko, SH, S iK, MH, M SI menorehkan prestasi gemilang dan  membanggakan dalam penanganan dan pengungkapan kasus kriminal sepanjang tahun 2025.

 


Berdasarkan data Analisa dan Evaluasi (Anev) Polres dan jajaran Polsek Polda Banten, Polres Serang berhasil mencapai Clearance Rate (CR) 100 persen dari total 1.009 kasus kriminal yang ditangani.

 


Pencaapaian ini menempatkan Polres Serang sebagai satuan kerja dengan pengungkapan kasus terbaik di lingkungan Polda Banten. Sebuah bukti nyata komitmen kepolisian dalam menjaga stabilitas kamtibmas dan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat.

 


Di balik capaian fantastis tersebut, terdapat kontribusi besar dari Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Serang yang dipimpin Bripka Sutrisno. Dari total 1.009 kasus yang berhasil diungkap, 60 persen di antaranya merupakan hasil kerja Tim Resmob, menjadikan unit kecil beranggotakan tujuh personel ini sebagai ujung tombak Satreskrim Polres Serang.

 

Kasus yang paling banyak diungkap Tim Resmob didominasi tindak pidana C3 – pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Selain itu, sejumlah kasus berat seperti kekerasan seksual dan pembunuhan juga berhasil diselesaikan dalam waktu kurang dari 2 x 24 jam.

 


Kecepatan dan ketepatan kinerja tersebut tidak terlepas dari pola kerja intensif Tim Resmob dalam melakukan monitoring di berbagai zona rawan kejahatan di wilayah hukum Polres Serang. Dengan formasi kecil, tim ini tetap mampu mengoptimalkan patroli mobile dan merespons cepat setiap laporan masyarakat.

 


Ka Tim Resmob Bripka Sutrisno mengungkapkan bahwa keberhasilan timnya merupakan hasil kerja keras dan soliditas internal. “Keberhasilan ini tidak hanya dari kemampuan teknis, tetapi juga dari pembinaan jaringan informasi di lapangan. Informasi dari masyarakat sangat penting dalam setiap langkah kami,” ujarnya.



Menurutnya, kemampuan olah tempat kejadian perkara (TKP) menjadi modal utama dalam setiap pengungkapan. “Kami selalu turun langsung mengecek TKP, memetakan pola, dan menggunakan teknik lapangan yang menjadi bekal kami. Itu yang membuat pengungkapan dapat dilakukan secara cepat dan akurat,” jelasnya.

 


Selain fokus pada penanganan kasus, Tim Resmob juga intens melaksanakan patroli malam untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, khususnya di titik-titik rawan kriminalitas.

 


Sutrisno menyebut Tim Resmob sebagai “keluarga kecil” yang selalu mengedepankan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dalam menjalankan tugas.



“Kami juga sangat beruntung memiliki pimpinan seperti Bapak Kapolres AKBP Condro Sasongko dan Pak Kasat AKP Andi Kurniady yang selalu memberikan dukungan, apresiasi, dan reward atas kinerja kami. Pengakuan itu membuat kami semakin bersemangat di lapangan,” tuturnya.

 


Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh personelnya, khususnya Tim Resmob. Pengungkapan yang sangat tinggi ini merupakan hasil dedikasi seluruh personel.

 

“Saya bangga dengan soliditas dan kecepatan anggota di lapangan, terutama Tim Resmob yang memberikan kontribusi besar,” ungkapnya.

 

“Prestasi Clearance Rate 100 persen ini menjadi bukti bahwa Polres Serang hadir sebagai institusi yang responsif, cepat, dan tegas dalam penegakan hukum,” tegas Kapolres

Kapolsek Kresek AKP Sitta Mardogan Sagala, SH sampaikan Duka Cita kepada Keluarga Korban Tenggelam di Kobakan Bekas Galian C Kandawati

By On Kamis, Desember 11, 2025








Kab. Tangerang-Kapolsek Kresek AKP Sitta Mardogan Sagala, SH bersama Kanit Binmas Polsek Kresek Ipda Marwata, SH, Kanit Provost Aipda Arif, Camat Gunung Kaler, serta jajaran pemerintah desa mendatangi kediaman keluarga korban di RT 02/01 Desa Onyam Kecamatan Gunung Kaler untuk menyampaikan duka cita dan takziyah atas meninggalnya Hendi Subekti (20), warga Onyam yang tenggelam di kobakan bekas galian C di Desa Kandawati. Kamis (11/12/2025)


Korban ditemukan meninggal dunia setelah pencarian intensif dilakukan oleh tim SAR gabungan. Perwakilan SAR membenarkan bahwa proses evakuasi berlangsung cukup lama, memakan waktu sekitar lima jam.

Proses pencarian memakan waktu kurang lebih lima jam, dan Alhamdulillah jenazah berhasil ditemukan sekitar pukul 21.50 WIB di lokasi bekas galian C. Setelah itu jenazah langsung dibawa ke kediaman orang tuanya di Desa Onyam. Kami juga turut berduka atas musibah ini,” ujar perwakilan tim SAR.


Kapolsek Kresek AKP Sagala dalam kunjungannya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum Hendi, putra dari Ahmad alias Bontet.


Kami dari TNI–Polri, atas nama Kapolsek Kresek, mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi. Kami sangat prihatin. Semoga keluarga almarhum diberikan ketabahan dan keikhlasan,” ucapnya.


Ia juga menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi perhatian serius agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.

Kunjungan takziyah tersebut menjadi bentuk kepedulian aparat kepolisian, pemerintah, dan tim SAR kepada keluarga korban, sekaligus memperkuat nilai kemanusiaan di tengah masyarakat.

Personil Polsek Cikande Gerak Cepat  Masyarakat Melalui Layanan Call Center 110 Seorang Pria Tidak Dikenal Menganggu Kamtibmas

By On Kamis, Desember 11, 2025










Serang, xbintangindo.com

Petugas Polsek Cikande bergerak cepat merespons laporan masyarakat terkait adanya seorang pria tidak dikenal yang diduga berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). 


Laporan tersebut diterima melalui layanan call center 110 dari seorang ibu rumah tangga yang membutuhkan penanganan segera dari pihak kepolisian pada Rabu (10/12/2025) sekitar pukul 23.30. 


"Pengadu menyampaikan bahwa terdapat seorang laki-laki yang kerap menghentikan kendaraan yang melintas serta membuat keributan di wilayah Desa Koper, Kecamatan Cikande," terang Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, Kamis (11/12/2025). 


Mendapat laporan tersebut, Unit Reskrim dan Patroli Polsek Cikande langsung menuju lokasi dan menemukan pria dimaksud. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, diketahui bahwa pria tersebut bernama Wahyuni (44), warga sekitar yang diduga mengalami gangguan kejiwaan dan sering berperilaku mengganggu masyarakat.


"Agar situasi tetap kondusif dan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, petugas mengamankan yang bersangkutan. Langkah ini guna memastikan keselamatan baik bagi warga maupun individu tersebut," Kapolres didampingi Kapolsek Cikande AKP Tatang.


Kapolsek bersama anggotanya selanjutnya berkoordinasi dengan Pemerintahan Desa Koper dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk melakukan pengawasan serta penanganan yang lebih tepat terhadap Wahyuni.


Tak hanya itu, pihak Polsek juga melakukan konsultasi dengan tenaga medis Puskesmas Cikande yang selama ini menangani kondisi kesehatan kejiwaan Wahyuni. "Dari hasil koordinasi, dokter menyampaikan bahwa yang bersangkutan telah diberikan suntikan obat penenang untuk meredakan gejala gangguan yang muncul," jelasnya.


Pihak Puskesmas turut merekomendasikan agar Wahyuni mendapatkan penanganan rehabilitasi secara berkelanjutan demi menjaga stabilitas kondisi mentalnya. Hal ini kemudian ditindaklanjuti oleh Polsek Cikande bersama aparat desa.


Dengan pertimbangan keselamatan dan upaya pemulihan, Pemerintahan Desa Koper bersama petugas kepolisian bersepakat untuk membawa Wahyuni ke tempat rehabilitasi kesehatan jiwa di Yayasan Bani Sifa, Kecamatan Cikeusal.


Dalam kesempatan itu, Kapolres mengapresiasi respon cepat Polsek Cikande dan kolaborasi antara kepolisian, pihak medis, serta pemerintah desa. Ia menegaskan bahwa penanganan warga dengan gangguan kejiwaan harus dilakukan secara humanis dan terukur.


“Kami memastikan bahwa setiap laporan masyarakat akan kami tindaklanjuti dengan cepat. Dalam kasus seperti ini, keselamatan warga dan individu yang bersangkutan menjadi prioritas,” tegas Kapolres alumnus Akpol 2005.

Menteri PDT H. Yandri Susanto S.pd. M.pd dan Bupati Kabupaten. serang Hadir di Pelantikan Pengurus Pergunu Banten

By On Kamis, Desember 11, 2025



Kab. Serang, xbintangindo.com --

Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Provinsi Banten, Abidin Nasyar, menekankan pentingnya soliditas dan gerak kolektif guru Nahdlatul Ulama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Banten.


Hal itu ia sampaikan saat memberikan Berbagai seusai pelantikan Pengurus Pergunu Kabupaten Serang yang berlangsung di Pondok Pesantren BAI Mahdi Sholeh Ma’mun Sindangheula, Rabu (12/10/2025).


Hadir dalam kegiatan Tersebut Menteri PDT H.YandrinSusanto,SPt,M.Pd sebagai Ketua Dewan Pembina PC Pergunu kabupaten Serang hadir pula Abah KH Asep Saepudin Ketua PP Pergunu Nasional yang memberikan seminar pendidikan beserta jajaran PP Pergunu ikut mendampingi hadir pula Dewan pembina yang lain di antara nya Ibu Bupati Serang ibu Hj.Ratu Rahmatullah Zakiya,S.Pd.MM, Kepala Dinas Pendidikan dan Ke budayawan DRS H.Aber Nurhadi M.pd,, Dewan Pembina yang lainnya turut Hadir Ketua PCNU Kabupaten Serang yakni Gus Roby,KH.Gus Dr. Yuri pengasuh ponpes Nurul Falah Petir .dan Perwakilan Kemenag BPK Wasit aulawi ikut menghadiri,Sedangkan Para Tamu undangan yang hadir d antaranya. Kepala Disdukcapil,Kepala Badan Kesbangpol,Sekdis PUPR,Ketua PGRi Kab.serang ikut hadir,wakil ketua DPRD dari Fraksi PKB Gus Abdul Gofur ,supiyanto anggota DPRD kabupaten Serang fraksi PKS,.....ketua dewan pakar pun hadir beserta jajarannya yakni Gus Tohir Pengasuh Ponpes Al moderat attohiriyah pelamunan beserta jajaran


Dalam kesempatan itu, Abidin menegaskan bahwa pelantikan bukan sekedar agenda seremonial, namun momentum konsolidasi organisasi untuk memperkuat peran guru NU dalam menjawab tantangan pendidikan.


Pelantikan ini bukan sekedar formalitas. Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk memperkuat sinergi, soliditas, dan peran guru NU di Kabupaten Serang. Pergunu harus hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat pendidikan,” ujar Abidin.


Ia juga mengajak seluruh pengurus baru untuk bergerak cepat dan tidak menunda kerja-kerja keorganisasian.


“Pengurus yang baru dilantik harus segera menyusun langkah-langkah kerja yang diukur. Jangan menunggu besok, mulai hari ini kita bergerak, karena masyarakat membutuhkan kehadiran Pergunu secara nyata,” tambahnya.


Selain itu, Abidin juga ikut mengapresiasi program yang dicanangkan Ketua Pergunu Kabupaten Serang, Ahmad Saeful Rochman, khususnya rencana pembentukan bank sampah sekolah yang dinilai sebagai inovasi edukatif di bidang lingkungan.


“Program bank sampah ini langkah cerdas. Selain mengedukasi siswa tentang lingkungan, ini juga membangun budaya disiplin dan tanggung jawab. Kami di provinsi tentu mendukung penuh,” ujarnya.


Ia menekankan bahwa Pergunu di tingkat provinsi akan ikut mengawal program tersebut agar berjalan sesuai target dan memberikan dampak luas.


Ketua Pergunu Kabupaten Serang, Ahmad Saeful Rochman, yang baru saja dilantik, dalam sambutanya menyampaikan komitmen yang kuat untuk menjalankan amanah organisasi.


“Alhamdulillah kegiatan malam ini berjalan lancar, dan saya akan memegang teguh tanggung jawab sebagai Ketua Pergunu Kabupaten Serang,” kata Saeful.


Ia menambahkan bahwa raker daerah akan menjadi tahap awal untuk memaangkan seluruh program, termasuk bank sampah sekolah.


“Insyaallah tahun depan program bank sampah ini berjalan setelah semua teknis dan mekanismenya disetujui dalam raker,” jelasnya.


Sementara itu, Ketua Umum PP Pergunu, Prof.Dr.KH. Asep Saifuddin Chalim yang hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan bahwa Pergunu harus menjadi kekuatan pemersatu yang mengedepankan kualitas pendidikan dan karakter bangsa.


“Pelantikan adalah panggilan untuk bergerak cepat, bukan sekedar seremonial. Guru NU harus hadir untuk memperkuat pendidikan di sekolah dan pesantren,” tegas Kiai Asep.


Ia kembali mengingatkan empat pilar yang menjadi landasan kemajuan bangsa yakni ulama dan ilmuwan yang menjadi rujukan, birokrat yang adil, konglomerat yang peduli, dan masyarakat yang hidup dalam situasi sosial yang kondusif.


Dengan pelantikan ini, Pergunu Kabupaten Serang diharapkan menjadi salah satu motor penggerak pendidikan NU di Banten. Soliditas organisasi, program inovasi, dan dukungan struktur Pergunu dari tingkat pusat hingga provinsi menjadi modal penting untuk memperkuat kontribusi guru NU ke depan.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *