Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Akses Jalan Kampung Gardu Kisalam, Desa Mandaya Carenang Kabupaten Serang Tidak Kunjung Bangun, Warga : Bagaikan Anak Tiri

By On Kamis, Desember 18, 2025









Foto: jalan Gardu Kisalam yang masih tanah belum pernah mendapatkan pembangunan 

SERANG - xbintangindo.com --

Beberapa warga Kampung Gardu Kisalam, Desa Mandaya, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten merasa dianggap seperti anak tiri oleh pemerintah desa setempat. 








Pasalnya, kondisi jalan lingkungan yang merupakan akses jalan satu-satunya bagi beberapa warga, sampai saat ini tidak kunjung dilakukan pembangunan.


"Semenjak Kepala Desa yang lama sampai dengan Kepala Desa yang baru, kondisi jalan ini tetap sama dan tidak berubah," ungkap salah satu warga yang namanya minta dirahasiakan, Kamis (17/12/2025).







Dimana menurut warga, meskipun disini hanya ada beberapa rumah, semestinya dengan kondisi jalan yang licin pada saat musim hujan seperti saat ini, pemerintah desa seharusnya bisa memperhatikan kebutuhan kami akan adanya akses jalan yang memadai.


"Pembangunan tidak harus dengan betonisasi, menggunakan paving block saja kami sudah merasa senang," tambahnya.


Senada dikatakan salah satu petani, selama ini kondisi jalan yang sudah puluhan tahun ia lalui kondisinya tidak berubah sama sekali. Padahal dirinya sangat berharap agar jalan ini dilakukan pembangunan, sehingga bisa mempermudah akses bagi dirinya beserta masyarakat yang lain.


"Seakan keluhan dan harapan saya ini sepertinya tidak diprioritaskan. Angan-angan bisa menikmati akses jalan yang memadai, tinggal kenangan. Bagaikan anak tiri yang tidak diutamakan oleh orang tuanya," katanya.


Dengan adanya kondisi jalan lingkungan seperti ini, salah satu Dimas Agung Mahardika Pemimpin Redaksi media online xbintangindo.com sangat menyangkan dengan sikap pemerintah desa dan pemerintah kabupaten yang diduga memandang sebelah mata terhadap kondisi jalan saat ini.


"Kondisi jalan lingkungan seperti ini sudah lama tidak tersentuh oleh pembangunan. Seharusnya pihak desa lebih peka terhadap kebutuhan dan kondisi warganya yang menginginkan akses jalan nyaman," ucapnya.


Agung menambahkan, permintaan masyarakat sebetulnya sederhana dan simpel, hanya ingin adanya pembangunan jalan. Seharusnya pihak RT bisa mengusulkan pembangunan ini melalui acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa.


"Dengan kondisi dan keadaan ini, seperti pembangunan di Desa Mandaya, Kecamatan Carenang belum bisa dikatakan merata. Karena masih ada lokasi jalan yang berpuluhan tahun belum tersentuh sama sekali," imbuhnya.


Hingga berita ini ditayangkan, Pemerintah Desa Mandaya, Kecamatan Carenang belum bisa dikonfirmasi.

Periksa Kepsek MAN 1 Kragilan Atas Pertanggung Jawaban Pemakaian Uang Operasional Sekolah Dari Wali Murid

By On Kamis, Desember 18, 2025








Serang, menurut Roni Naenggolan Pengurus DPW Lembaga Perlindungan Konsumen Provinsi Banten, hukumnya wajib di periksa Momon Adriwinata kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kragilan sebagai pertanggung jawaban pemakaian uang wajib dari wali murid untuk operasional sekolah


" Hukumnya wajib untuk di lakukan pemeriksaan kepada MA kepala sekolah MAN 1 Kragilan, sebagai pertanggung jawaban pemakaian uang wajib dari wali murid untuk operasional "


Yang di sebut uang wajib dari wali murid untuk operasional sekolah, biaya tersebut terbentuk saat rapat komite dengan wali murid, menetapkan hasil rapat adanya pembebanan biaya untuk operasional sekolah dalam memenuhi program - program sekolah yang di sampaikan oleh kepsek di hadapan para wali murid pada pembukaan rapat komite


Masih menurut Roni, hal tersebut menjadi wajib dan harus terpenuhi dalam pembebanan biaya oleh komite, ternyata seolah peran sekolah turut membantu untuk meringankan beban wali murid


" Ini konyol, seolah sekolah membantu meringankan beban wali murid yang muridnya tidak mampu, untuk memenuhi kewajiban membayar sekolah memasukan nama - nama Murid yang tidak mampu untuk mendapatkan bantuan sebagai penerima infak, zakat dan bantuan lainnya, bantuan tersebut di masukan dalam biaya wajib komite tanpa terlebih dahulu di terima oleh siswa penerima bantuan "


Yang lebih miris, hal tersebut sudah terjadi tiga tahun berturut - turut dan di masa kepemimpinan MA 


" Kami mohon kepada kejaksaan, MA kepsek MAN 1 Kragilan sudah sepatutnya di periksa mengingat ini tahun ke tiga MA melakukan hal serupa, dugaan lain telah penyalahgunaan wewnang dalam kekuasaannya selaku kepsek MAN 1 Kragilan dan pelanggaran tugas - tugas selaku Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tercantum dalam isi undang - undang "


Pada Kamis, 18 Desember 2025, Roni mengajak insan pers untuk terus mempublikasikan terhadap hal - hal yang terindikasi adanya kolusi dan korupsi sekalipun itu di sekolah, agar ada efek jera


" Informasi jangan berhenti, publik menunggu kabar yang sebenarnya jangan ragu untuk pemberitaan sampaikan ke ranah publik agar publik mengetahui " tegasnya (indra).

Oknum Penegak Hukum di Banten, Terjaring OTT KPK dan Diangkut ke Gedung Merah Putih

By On Kamis, Desember 18, 2025











JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT). Kali ini, tim penindakan KPK menyasar wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (17/12/2025).


Dalam operasi senyap tersebut, KPK dikabarkan telah menangkap seorang oknum penegak hukum.


Sementara itu H. Retno Juarno SH, selaku Aktivis dan Ketua LSM Komunitas Masyarakat Pemberantas Korupsi -Tangerang Raya (KOMPAK-TRB), kepada Awak Media menjelaskan," Benar ada OTT di wilayah Banten, dan dia adalah salah satu penegak hukum di Kejati Banten," ujarnya melalui telepon selulernya. 


"Saya mengapresiasi langkah dan upaya KPK terhadap pengungkapan kasus tersebut, Ini bukti bahwa di Provinsi Banten, tak ada istilah pandang bulu atau tebang pilih dalam mengungkap persoalan hukum," jelas Retno Juarno. 


"Aparat Penegak Hukum (APH) merupakan lembaga atau individu yang diberi wewenang untuk menegakkan hukum, melindungi masyarakat, dan menjaga ketertiban.


APH itu meliputi Polisi (penyelidik/penyidik), Jaksa (penuntut umum), Hakim (pengambil keputusan di pengadilan), serta Advokat (pemberi bantuan hukum).


Sedangkan OTT merupakan tindakan penegakan hukum yang dilakukan aparat dengan menangkap pihak yang diduga terlibat korupsi secara langsung di lokasi kejadian," ucapnya. 


Untuk sementara, belum diketahui secara rinci terkait kasus dugaan korupsi apa yang melatar belakangi penangkapan ini. Namun, para pihak yang terjaring OTT saat ini telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, untuk menjalani pemeriksaan intensif,"tuturnya.


Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak seperti dikutip dari CNN INDONESIA, mengaku belum mengetahui informasi penindakan tersebut. Dirinya beralasan sedang tidak berada di kantor saat kegiatan operasi tersebut berlangsung.


"Saya belum tahu karena saya Dinas luar seharian," kata Johanis Tanak singkat.


Hingga berita ini diturunkan, Pimpinan KPK lainnya seperti Setyo Budiyanto, Fitroh Rohcahyanto, maupun Juru Bicara KPK belum memberikan keterangan resmi terkait detail penangkapan maupun identitas pihak yang diamankan.


Sementara KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang terjaring dalam operasi tangkap tangan tersebut. 

Kapolresta Serang Kota Imbau Masyarakat untuk Waspadai Curah Hujan Tinggi

By On Kamis, Desember 18, 2025







Serang - Kapolresta Serang Kota Kombes Pol. Yudha Satria, S.H., S.I.K., M.H., Mengimbau kepada masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar aliran sungai, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana akibat curah hujan tinggi yang diperkirakan masih akan berlangsung, pada Rabu (17/12/25).


Kombes Pol. Yudha Satria juga  menyampaikan bahwa intensitas hujan yang tinggi berpotensi menimbulkan banjir, genangan air, serta gangguan keselamatan baik di lingkungan permukiman maupun di jalan raya. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk melakukan langkah-langkah antisipatif sejak dini.


“Bagi warga yang tinggal di dekat bantaran sungai, kami imbau agar selalu waspada terhadap kemungkinan luapan air sungai dan segera mengamankan diri apabila debit air meningkat,” ujar Kapolresta.


Adapun sejumlah langkah yang perlu diperhatikan masyarakat antara lain:


Memastikan selokan dan saluran drainase di sekitar rumah bebas dari sampah agar aliran air tetap lancar.


Menyimpan surat-surat berharga serta barang elektronik di tempat yang lebih tinggi atau di dalam tas kedap air yang mudah dibawa saat proses evakuasi.


Menghindari penggunaan telepon kabel saat terjadi petir serta memastikan instalasi listrik di rumah aman dari genangan air.


Selain itu, Kapolresta Serang Kota juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara di tengah kondisi cuaca ekstrem.


“Kurangi kecepatan saat melintasi jalan yang licin dan hindari menerjang genangan air yang kedalamannya tidak diketahui. Jika jarak pandang sangat terbatas akibat hujan lebat atau banjir yang meluap ke badan jalan, sebaiknya tunda perjalanan demi keselamatan,” tegasnya.


Personel sertaJajaran Polsek pada Polresta Serang Kota akan terus melakukan pemantauan situasi serta berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak panik, serta segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila terjadi kondisi darurat di lingkungan masing-masing. Tutup Kapolresta Serang Kota Kombes Pol. Yudha Satria.

Aktivis Serang Timur bahas Banyaknya Keluhan masyarakat Tentang MBG

By On Rabu, Desember 17, 2025








Kab. Serangxbintangindo.com --

Banyaknya keluhan masyarakat serang Timur tentang Makanan Bergizi Geratis (MBG) yang masuk ke telinga para aktivis serang timur, inilah pembahasannya...!!"








Resy Devisa salah satu aktivis serang timur yang mengutarakan di dalam pembahasan tentang MBG.


"Karena banyaknya keluhan masyarakat yang masuk ke kolam redaksi kami tentang makanan yang diberikan oleh pihak MBG kewilayah serang Timur kepada siswa-siswi. Keluhan warga tersebut antara lain, makanan yang diberikan pihak MBG kepada penerima hak sudah basi dan makanan kering yang nilainya tidak mencapai Rp. 10.000,- jadi dugaan kami MBG mengambil keuntungan yang berlebihan." Ungkap Resi.


Dikatakan pula aktivis serang timur.Mujeni," Dalam pantauan saya cara yang dilakukan MBG disekitar serang Timur seperti sistem India, cara gabrugan, dugaan saya kehigienisan proses pembuatan makanan nya seperti karyawan di MBG tidak memakai wearpack, penutup rambut dan lain sebagainya. Saya berharap pemerintah bagian pengawasan di MBG lebih ditingkatkan lagi kehigenisan nya, karena makanan diberikan kepada manusia. Regenerasi kita.* Tutur Muji.


Sampai berita ini disiarkan pihak MBG belum ada yang memberikan keterangannya.

Rutan Kelas I Tangerang Gelar Ujian Kenaikan Tingkat Pesantren Hidayatullah Bagi Warga Binaan

By On Rabu, Desember 17, 2025

Tangerang – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tangerang melaksanakan kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat Pesantren Hidayatullah bagi warga binaan, sebagai bagian dari pembinaan kepribadian melalui pendidikan keagamaan. Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang warga binaan yang mengikuti proses kenaikan tingkat dari jenjang Usto menuju tingkat Ulya (16/12).


Kegiatan tersebut dibuka dengan sambutan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Jambe, Ust. Nu’man, yang menyampaikan apresiasi atas konsistensi Rutan Kelas I Tangerang dalam memberikan ruang pembinaan keagamaan bagi warga binaan dan kerja sama dengan MUI Kecamatan Jambe. Sambutan dan penguatan materi juga disampaikan oleh Ust. Mulyadi, yang menekankan pentingnya peningkatan ilmu, akhlak, dan keistiqamahan dalam menjalani proses pembinaan di dalam Rutan bagi Warga binaan.


Kepala Rutan Kelas I Tangerang, Irhamuddin, dalam sambutan dan pernyataannya menyampaikan bahwa ujian kenaikan tingkat ini bukan hanya sebagai bentuk evaluasi pembelajaran, namun juga menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan mental dan spiritual warga binaan dalam mengikuti kegiatan pembinaan keagamaan Islam.


“Kenaikan tingkat dari Usto ke Ulya menunjukkan adanya proses pembelajaran yang berjalan dengan baik serta kesungguhan warga binaan dalam memperbaiki diri,” ujar Irhamuddin.


Lebih lanjut, Irhamuddin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bukti keberhasilan Rutan Kelas I Tangerang dalam membangun pembinaan keagamaan yang berkelanjutan, kolaboratif, dan berdampak positif. Melalui sinergi dengan para ustaz dan tokoh keagamaan serta MUI Kecamatan Jambe, diharapkan warga binaan dapat memiliki bekal spiritual yang kuat sebagai modal utama dalam proses reintegrasi sosial setelah selesai menjalani masa pidana.

Korban Bencana Alam Sumatera dan Aceh Sangat Membutuhkan Bantuan, Mengapa Indonesia Menolak Bantuan Luar Negeri...?"

By On Selasa, Desember 16, 2025





Foto: setelah banjir bandang menerjang pemukiman warga.

Jakarta, xbintangindo.com --

Musibah Banjir Bandang yang terjadi di Sumatera dan Aceh (3 Provinsi - Red) banyak korban jiwa hingga 1003 yang meninggal dunia, kini korban banjir Bandang yang hidup sangat membutuhkan bantuan, seperti air bersih, obat-obatan, sembako dan lain-lain. 





Foto:  ratusan pemukimanwarga tergenang air 

Namun sangat disayangkan dan menjadi pertanyaan besar bagi para korban musibah banjir Bandang, mengapa bantuan dari luar negeri tidak dapat masuk ke negara Indonesia. Seperti bantuan dari negara tetangga (: Malaysia, dan lainnya) 


Menurut warga Sumatera barat Adeka mengeluhkan bantuan dari tidak dapat masuk atau di Tolak oleh Indonesia.


"Saya juga bingung mengapa negara Indonesia Menolak Bantuan dari luar negeri, seperti yang terjadi kemarin (seminggu 15/12/25) bantuan untuk korban bencana banjir Bandang dari negara Malaysia ditolak masuk ke Indonesia padahal Koban masih sangat membutuhkan bantuan tersebut, bantuan yang selama ini masuk ke wilayah kami sumatera barat masih jauh mencukupi keperluan korban bencana." Ujar Adeka.


Begitu pula dikatakan Iwan Warga Aceh dirinya menyayangkan bantuan dari warga perantau Aceh yang berada di Malaysia tolak oleh TNI di perbatasan.


" Bencana alam banjir Bandang yang terjadi di wilayah kami analisis mencapai kurang lebih 70% peta wilayah, dan korban banyak sekali. Membutuhkan untuk keperluan sehari-hari nya, air bersih kini menjadi kebutuhan utama para korban." Kata Iwan.


Yang menjadi pertanyaan besar saya mengapa bantuan dari perantau orang Aceh khususnya di tolak oleh Indonesia diperbatasan.


"Saya bingung, bantuan dari warga Aceh nya saja ditolak, padahal bantuan tersebut berasal dari bantuan yang dikumpulkan dari warga Aceh yang merantau di luar negeri, mereka sudah susah payahnya mengumpulkan hati solidaritas setelah bantuan terkumpul ketika pengiriman di tolak atau di larang masuk ke Indonesia, ini yang membuat kecewa para donatur, " kesal Iwan 


Lanjut Iwan," apakah Indonesia gengsi dengan bantuan dari luar negeri...? ..jika menolak saran saya Indonesia segera gerak cepat maksimalkan membantu rakyat Indonesia yang sedang mengalami kesusahan akibat musibah bencana alam di Sumatera dan Aceh, selamatkan segera korban.yang hidup dan membutuhkan untuk kehidupannya..!" Harap warga Aceh.

Bewok//.*

Proyek TPT di Wilayah  Desa Sukamurni dan Desa Sentul Jaya Balaraja Baru Selesai Satu Bulan Fisik Sudah Rapuh

By On Selasa, Desember 16, 2025










Foto : Fisik TPT di Desa Sentul Jaya dan Desa Sukamurni fisik baru  satu Bulan sudah terlihat rapih

Kab. Tangerang, xbintangindo .com --

Kegiatan yang sedang berlangsung yakni pembuatan tembok penahan tanah yang masuk di dua desa (Desa Sentul Jaya dan Desa Sukamurni) di Kampung Lobang Kaler Desa Sukamurni Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang yang sudah satu bulan lebih, kini menjadi sorotan. Akibat pada bawah pondasi  pasangan batu cakup sudah rapuh alias runtuh.(Selasa 16/12/2025).










Kegiatan di penghujung tahun 2025 dari Dinas  Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Tangerang rupanya menyisakan pertanyaan besar dan pekerjaan rumah, di mana Pengawas Kegiatan dalam proyek tersebut diduga tidak maksimal dalam pengawasan pada fisik pembangunannya.








Penelusuran awak Media bersama aktivis Kabupaten Tangerang, saat mendatangi ke lokasi. Proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) Beberapa kejanggalan nampak jelas, namun semua itu rupanya tidak menjadi perhatian / atensi serius bagi para pelaksana dan pengawas dari pihak SDA kabupaten Tangerang.


Kejanggalan yang menjadi sorotan adalah ;

1.Tidak dalamnya saat penggalian pondasi.

2.Penyusunan batu yang tidak rapat dengan adukan pasir dan semen sehingga nampak banyak lobang yang menganga.

3.Air mengalir dari celah lobang pasangan batu yang sudah dipasang, yang bersumber dari sawah ke saluran irigasi, padahal tujuan pembangunan TPT menahan tanah dan air agar aliran air menjadi lancar dan kualitas TPT menjadi kegiatan prioritas.

4.Pengawas jarang terlihat di lokasi dan melakukan monitoring / pengawasan terhadap kegiatan secara berkala.

5.Papan kegiatan sebagai wahana sarana Keterbukaan Informasi Publik (KIP) tidak ada di area kegiatan.

Padahal itu acuan yang sangat penting agar publik dapat mengakses serta mengetahui jenis kegiatan, volume kegiatan, anggaran kegiatan, waktu lama kegiatan / kalender.


Awak Media melakukan konfirmasi dengan salah satu pekerja asal Mauk, mereka menyebutkan bahwa kegiatan tersebut punya H Jamil asal Kronjo.


Aktivis Kabupaten Tangerang Amar Deki melakukan konfirmasi pada Kadis DBMSDA Kabupaten Tangerang, terkait beberapa kejanggalan yang diperoleh.


Namun alih-alih memberikan jawaban yang mendewasakan, justru jawaban tersebut terkesan nyeleneh.

Saat di sampaikan terkait kegiatan dan sejumlah kejanggalan.

Jawaban Kadis DBMSDA "Kalau roboh betulin susah amat  pa" jawabnya seolah tidak punya beban.


Namun ketika ditanya ulang, apakah menurut Pak Kadis di benarkan kegiatan tersebut sesuai beberapa point yang disampaikan. Kadis DBMSDA tidak dapat memberikan statementnya.


Diduga bobroknya rasa tanggung jawab, sehingga dari pimpinan hingga bawahan terkesan asal-asalan. 

Bahkan sempat terjadi pemberitaan beberapa bulan ke belakang terkait kegiatan TPT wilayah Kecamatan Jayanti yang ambruk /roboh, karena pasangan pondasi yang tidak kuat sehingga menyita perhatian / sorotan.


Publik berharap setiap kegiatan yang berlangsung perlunya monitoring secara berkala, agar setiap kegiatan selalu menghasilkan mutu yang baik demi kepuasan bersama. Jika dari awal saja banyak kejanggalan, seharusnya pihak berwenang segera berbenah.


Amar Deki angkat bicara sebagai aktivis Kabupaten Tangerang " Saya berharap setiap kegiatan perlu diawasi dengan baik, jangan hanya duduk di kursi kantor dengan ruang AC, coba lakukan pengawasan secara baik. Jangan sampai kegiatan yang di biayai oleh pajak masyarakat menghasilkan kualitas yang buruk" ujarnya. Dikutip dari media online bhinneka71news.com

Ts/bewok//*

Warga Mengeluh, Jalan di Kp.Nusa Lebak RT. 05/02 Parakan Jawilan Serang Puluhan Tahun Berlumpur, Respon Pihak Desa Parakan Sarankan "Bikin Proposal"

By On Selasa, Desember 16, 2025

Tampak jalan menuju kampung Nusa Lebak masih tanah berlumpur jika hujan Licin

Kab. Serang, xbintangindo.com --

Infrastruktur yang nyaman dan bagus dambaan masyarakat,  kabupaten serang bahagia masyarakatnya pun bahagia ternyata masih ada masyarakat kabupaten serang yang disinyalir belum bahagia karena akses jalan yang mereka lalui setiap harinya masih licin dan berlumpur.  Selasa 16/12/25.










Foto : jalan tanah berlumpur didalam kampung Nusa Lebak 

Jalan yang berlumpur dan belum tersentuh pembangunan berada di Kampung Nusa Lebak RT. 05/02 Desa Parakan Kecamatan Jawilan kabupaten serang Banten, 


Menurut warga kampung Nusa Lebak jalan tembus kampung Nusa Lebak adalah jalan satu-satunya akses menuju ke jalan utama, 


"Jalan dari kampung kami (Nusa Lebak) masih berlumpur pak... Sudah puluhan tahun belum pernah mendapatkan pembangunan, kalau hujan jalan jadi licin kalau kemarau berdebu, ratusan warga dikampung Nusa Lebak sangat mendambakan jalan yang layak agar bisa nyaman membawa hasil panen padi dan beraktifitas lainnya." Ujar warga.


Begitu pula dikatakan warga lainnya," hampir setiap tahun warga kampung Nusa Lebak meminta kepada pihak pemerintah Desa dan ditembuskan ke pemerintah daerah agar jalan tersebut segera dianggarkan dan dibangun dengan layak, namun sampai saat ini sudah puluhan tahun belum juga direalisasi pembangunannya, kasihan masyarakat kampung Nusa Lebak jika muslim hujan datang berjibaku melalui jalan tersebut, sering juga warga yang terpeleset karena licin." Tutur warga Nusa Lebak.


" Tadi perwakilan warga Nusa Lebak RT. 05/02 di panggil ke kantor Desa Parakan, kata staf Desa Parakan menyarankan bikin proposal permohonan bantuan pembangunan jalan kampung Nusa Lebak RT. 05/02. Entahlah nantinya proposal yang buat pak RT. Dody atau staf Desa Parakan. Semoga saja ditahun 2026 jalan menuju kampung Nusa Lebak dibangun oleh pemerintah." Ujarnya.

Apeng xbi//.*

Waduh,..Ada "Pulus" Selama 3 Tahun Di MAN 1 Kragilan Dengan Dalih Kepentingan Komite

By On Senin, Desember 15, 2025







Serang, Terjadinya dugaan ada pungutan hapus (Pulus) di sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kragilan selama 3 (tiga) tahun berturut - turut, di temukan ada kejanggalan pada hasil rapat komite dengan para wali murid


Dasar inti rapat komite membahas tentang pembangunan sarana ibadah (Masjid), dengan kebutuhan biaya berkisar Rp 2,5 Miliar, mirisnya dalam tujuan komite membangun masjid di bubuhi adanya kebutuhan - kebutuhan lainnya untuk sekolah mengatas namakan program sekolah


Hasil rapat komite, menetapkan beban biaya kepada wali murid dan wajib membayar selama setahun, adapun kebutuhannya : 

- Kelas X Rp 3 juta, terbagi menjadi dua kebutuhan Rp 1 juta untuk kebutuhan pembangunan masjid Rp 2 juta untuk kebutuhan operasional sekolah

- Kelas XI Rp 2 Juta, untuk kebutuhan operasional sekolah

- Kelas XII Rp 2 Juta, untuk kebutuhan operasional sekolah


Di ketahui penetapan hasil rapat komite dan wali murid pada tahun 2025, serupa dengan hasil rapat komite di tahun - tahun sebelumnya tahun 2024 dan tahun 2023


Nilai fantastik untuk kebutuhan sekolah selama setahun Rp 2 juta di kalikan 784 jumlah murid, sedangkan yang jadi pokok pembahasan komite pembangunan masjid hanya Rp 1 juta di kalikan 340 jumlah murid kelas X (sepuluh), kebutuhan komite untuk pembangunan masjid hanya 25% dari kebutuhan operasional sekolah


Saat kunjungan ke sekolah MAN 1 Kragilan, pada Senin 15 Desember 2025, Momon Adriwinata Kepala Sekolah MAN 1 Kragilan yang sudah menjabat selama 3 tahunan, menjelaskan terkait dirinya dan sekolah pada saat rapat komite


" Saya hadir dalam rapat komite sebatas menyampaikan program - program sekolah saja dan mengenai pembahasan anggaran biaya itu komite dengan wali murid "


Namun saat di tanya mengenai pisik program sekolah dari tahun 2023, 2024 dan 2025, di jawab lisan tanpa memperlihatkan bukti pisik program


" Kami punya prestasi dan prestasi itu di peroleh dengan pelatihan - pelatihan sebelumnya " tanpa bukti pisik tahun berapanya


Mirisnya, kenapa sampai menetapkan kebutuhan operasional sekolah menjadi wajib ? jadi selama tiga tahun menjabat sebagai kepala sekolah madrasah Aliyah setiap tahun hanya menerima Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hanya dari pusat beda dengan SMAN dan SMKN yang memperoleh dana BOS dan dana BOSDA


" Untuk memenuhi kebutuhan sekolah bila mengandalkan dari dana BOS saja tidak cukup, sedangkan sekolah lain seperti SMAN dan SMKN memperoleh 2 (dua) dana bantuan BOS dan BOSDA " jelasnya


Di tempat yang sama, Roni Naenggolan selaku Pengurus Lembaga Perlindungan Konsumen provinsi Banten, prihatin terhadap pembebanan cara sekolah dalam memenuhi kebutuhannya


" Jujur saja setelah saya mendengarkan ucapan kepala sekolah untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya, saya prihatin terhadap biaya operasional sekolahbyang di bebankan kepada wali murid "


Masih kata Roni, menyampaikan kepada wartawan untuk informasikan melalui pemberitaan tentang persoalan yang terjadi di sekolah MAN 1 Kragilan sembari dirinya menyelesaikan surat laporan pengaduan kekejaksaan


" Wartawan jangan diam dugaan ini menguatkan bila ada pungutan halus (Pulus) di MAN 1 Kragilan, informasikan kepada publik agar tidak di contoh oleh madrasah aliyah lainnya dan saya segera akan menyelesaikan berkas - berkas surat pengaduan kekejaksaan " tegasnya (Kurniawan).

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *