Para kuli sedang menunggu pembayaran dari bos Nayot (Foto : Ade Bandit).
Serang,| xbintangindo.com
Ternyata masih ada saja dugaan perbudakan oleh oknum mandor pertukangan di wilayah kawasan industri modern Cikande, salah satunya di PT. SHCP Indonesia mandor belum membayar tukang padahal pekerjaan sudah selesai di kerjakan. Sabtu 18 Juni 2022.
Berdasarkan hasil pantauan awak media xbintangindo com dengan proyek pembangunan pemagaran di PT SHCP Indonesia tepatnya di depan PT Samator kawasan . Modern.Berdasarkan konfirmasi kepada pihak pekerja ASN dan RJT," Pembangunan pemagaran itu merupakan pekerjaan harian dengan upah Rp 120 ribu untuk tukang adapun untuk kenek tukang di bayar Rp 100 ribu dengan jumlah 19 orang sebagai buruh bangunan dengan kesepakatan pembayaran harian tersebut hanya isapan jempol belaka kata salah satu buruh harian mengatakan kepada awak media bahwa saudara NYT mempekerjakan kami sebagai buruh bangunan dengan bahasa yang manis bahwa pihaknya akan di bayar sesuai dengan kesepakatan namun faktanya bibir manisnya ternyata berbisa pekerjaan sudah selesai sampai 10 hari satu sen pun kami tidak mendapatkan hasil,"tandas kulinya.
Masih dari pihak buruh pekerja kami kerja bangunan mengucur keringat di terik matahari, kulit kami pun gosong sehari hari terbakar matahari namun mereka sebagai pemborong tidak sedikit pun mempunyai hati iba terhadap kami, jelas Kuli.
Masih dari pihak buruh harian ketika memamparkan rasa sedih kepada awak media," pak saya ini kuli bangunan pengen ngasih nafkah anak istri karena kami mempunyai tanggung jawab keluarga namun pihak pemborong rupanya enak tidur enak makan tanpa memikirkan nasib kami yang hanya cucuran keringat demi pekerjaan yang membawa hasil, kami meminta kepada kepala Desa Bandung mad yusuf kami bisa memberikan solusi minimal mengarahkan kepada pemborong untuk membayar kerja kami kepada pemborongnya bapak Nayot, ungkap para kuli.
Ade*/ Redaksi xbi*/.
Redaksi xbi*/.
« Prev Post
Next Post »