Serang, xbintangindo.com -- dikutif dari media online WartaHukum.com - Keributan di acara orgen tunggal exotic di kampung Cinangerang Desa Pasir Limus Kecamatan Pamarayan diduga sudah direncanakan oleh oknum inisial SM alias RMN, inisial SM alias RMN yang juga merupakan adik dari seorang warga inisial SMU diduga sudah merencanakan keributan di orgen tunggal exotic di Kecamatan Pamarayan, Sabtu (28/6/2025) malam.
Status RMN yang tersebar di media sosial
Dalam unggahan status di whatsapp SM alias RMN menuliskan, "peting rusuhken lah exotic resep tagiur'a, peting ngadu nyali pokok'a tanpa laporan yah, sampe kamana geh d incer ku aing inget jasa aing benget sia anjing", diartikan dalam bahasa Indonesia, "Nanti malam ribut lah di exotic (hiburan orgen tunggal) seneng liat berkerumunnya atau bertarungnya, Nanti malam adu nyali pokonya tanpa laporan (lapor polisi kalo ada korban), Sampai kemana aja kamu saya incar, karena saya hafal wajah kamu anjing," kata SM alias RMN dalam status whatsapp pribadinya.
Menurut saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan kepada awak media, SM atau RMN di atas panggung sudah membuat kericuhan, dan disuruh turun oleh salah satu warga, malah si SM atau RMN tidak terima, nah disitulah awal kejadian keributan di orgen tunggal exotic, ujar saksi mata, Senin (30/6/2025).
"Kalau polisi itu terkena lemparan botol, bukan ada yang mukul pakai botol, terkena lemparan botol sewaktu menenangkan situasi keributan di atas panggung," pungkasnya.
Sementara itu Angga Apria CEO GEMPAR MUSIK yang dimintai tanggapannya, iya sebenarnya ini sudah tidak heran lagi kalau ada keributan di hiburan orgen tunggal, sebenarnya ada beberapa faktor yang menjadi penyebab keributan di orgen tunggal, faktor minuman beralkohol, faktor kesengajaan akibat ketidaksenangan terhadap pemilik hiburan orgen tunggal, dan ketiga faktor habis uang akibat nyawer penyanyi, kata Angga.
" Sebenarnya keributan di acara orgen tunggal exotic di Pamarayan itu sudah jelas ada dugaan kesengajaan yang diduga dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, jangan menyalahkan yang punya hiburan orgen tunggal, yang punya hiburan orgen tunggal dipanggil dan dibayar untuk menghibur para tamu undangan bukan membuat keributan, ujar Angga.
Angga menjelaskan ," secara logika kalau tidak ada izin ramai-ramai mereka juga gak bisa untuk datang untuk menghibur para tamu undangan dan masyarakat, izin ramai-ramai siapa yang mengeluarkan kalau bukan dari pihak kepolisian setempat, kalau pihak kepolisian mau mengusut penyebab keributan hiburan orgen tunggal exotic di Pamarayan ya sudah jelas yang membuat status whatsapp pribadi, jangan melebar kemana-mana, tutup Angga, Senin (30/6/2025).
Vin/Red xbi//.*
« Prev Post
Next Post »