Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Ikut Ujian Resmi, Tapi 13 Santri Hafidz Qur'an Skoba Madani Parung Diduga Tidak Bisa Terima Izajah, Kenapa?

By On Kamis, Juni 09, 2022









PARUNG - xbintangindo.com

Sebanyak 13 orang santri penghapal Qur'an Skoba Madani Parung, dikabarkan diduga tidak akan mendapat izajah paket C meskipun mereka telah secara resmi mengikuti ujian di lembaga pendidikan PKBM Bakti Nusa. 


Hal ini diungkapkan oleh Abu Swandana, selaku Ketua Ma'had Boarding School Skoba Madani Parung kepada media ini. Dijelaskan, 13 santri dari Ma'had tersebut telah mengikuti ujian, namun pada akhir waktu justeru didapat kabar ketiga belas orang santri tersebut diduga tidak bisa menerima izajah. 


"Saya sudah berusaha tabayyun kepada pihak Disdik Kabupaten Bogor. Sudah bertemu juga, namun hasilnya tetap tidak ada solusi. Makanya saya telah meminta advokasi ke KPAI Kota Bogor dan KPAI Pusat untuk bisa menyelamatkan masa depan dan pendidikan 13 anak santri ini," papar Abu Swandana, Kamis (9/6/2022).


Ia menambahkan, kabar dugaan tidak bisa menerima izajah tersebut, tentu akan sangat berpengaruh bagi mental (psikologi) dari 13 anak santri tersebut. Terlebih, diantaranya sudah ada yang mendaftarkan diri ke jenjang pendidikan Perguruan Tinggi. 


"Saya akan terus berjuang ke semua lini dan pemegang kebijakan di dalam dunia pendidikan Indonesia. Karena 13 santri ini adalah anak - anak berprestasi yang menjadi harapan keluarga dan bangsa," tandas Abu Swandana. 


Dikonfirmasi kabar ini, Ketua KPAI Kota Bogor, Dudih Syiaruddin membenarkan bahwa pihaknya telah beberapa kali bertemu dengan pihak pengelola Skoba Madani Parung. Duduh berjanji segera merespon konfirmasi awak media ini. 


Sedangkan Komisioner KPAI Kota Bogor, Sumedi menambahkan, bahwa adanya laporan dan permintaan advokasi dari pihak Skoba Madani sudah diterima oleh KPAI Kota Bogor sejak beberapa bulan lalu. Namun untuk kabar terkait dugaan 13 santri tidak bisa menerima ijazah pasca mengikuti ujian baru beberapa hari diterima pihaknya. 


"Kami sudah terima kabar tersebut. Pada laporan sebelumnya terkait kasus yang berbeda, kami juga telah teruskan info ini ke KPAI Pusat. Karena pihak dari Skoba Madani juga sudah minta advokasi," ucap Sumedi saat dihubungi via telepon. 


"Iya inikan menyangkut hal anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Saat ini sudah direspon oleh KPAI Pusat, jadi biasanya nanti akan ada observasi dan langkah - langkah dari KPAI Pusat. Baik kepada pihak Skoba Madani, PKBM terkait, Disdik Kabupaten Bogor serta Kementerian Pendidikan," jelas Sumedi. 


Sementara, pihak PKBM Bakti Nusa yang menjadi tempat bernaung 13 anak santri Skoba Madani untuk mengikuti kegiatan pendidikan kejar paket C, mengaku jika pihaknya juga sudah mengetahui kabar tersebut. 


"Kami pihak PKBM Bakti Nusa bersama Skoba Madani sudah mengawal serta mengadvokasi 13 santri bersama KPAI. Karena kronologis awal sudah dibuat oleh pak Abu Swandana. Saat ini para santri telah ada di tahun sekolah yang seharusnya," kata Agung, Kepala PKBM. 


Ia menjelaskan, saat ini ada 13 santri yang ikut ujian namun nilai UPK (Ujian Pendidikan Kesetaraan) nya belum ada sehingga menurut sosialisasi oleh Ditjen PAUD, tanpa nilai UPK maka para santri yang telah mengikuti ujian tidak bisa mendapatkan Ijazah. 


"Itu yang dikawal bersama Mahad, PKBM Bakti Nusa dan KPAI. Karena kemarin, Ketua Mahad & Ketua PKBM BN juga sudah menemui pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mempertanyakan case tersebut," bebernya.


Agung menegaskan, PKBM Bakti Nusa adalah lembaga Pendidikan Non formal resmi dengan Ijin Operasional DPMPTSP dibawah naungan Yayasan Pendidikan SDM Unggul. 


Dijelaskan Agung, info terakhir yang di terimanya pada hari ini, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor telah melayangkan Surat ke Kemendikbud terkait UPK 13 santri tersebut. Karena 

standing case berdasarkan kronologi awal adalah 28 santri sudah berada di kelas yang diharapkan, dan 13 anak santri mengikuti ujian, namun UPK belum tampil di sistem Dapodik Kemendikbud. 


"Sehingga PKBM Bakti Nusa belum bisa menginput nilai ujian dari 13 santri itu. Semoga ini cukup jelas dan kami bisa mengadvokasi 13 santri Mahad Skoba Madani tersebut," pungkasnya. (*)


Ketua/Pengasuh Boarding School Ma'had Skoba Madani Parung mendatangi Kantor KPAI Pusat guna meminta advokasi terkait 13 santri yang telah mengikuti ujian resmi paket C namun diduga tidak bisa menerima izajah.

Redaksi xbi*/.

DPK KNPI Kec Leuwiliang  Memberikan Dukungan Kepada Fuad untuk KNPI Kabupaten Bogor

By On Senin, Juni 06, 2022









Leuwiliang- xbintangindo.com

DPK KNPI Kec Leuwiliang  memberikan Rekomendasi untuk mendukung Fuad Kasyfurrahman maju menjadi ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor pada Musyawarah Daerah (Musda) yang akan datang. 



"Kami bersama pengurus dan MPI menyatakan sikap yang sebenar-benarnya, sejelas-jelasnnya dan transparan. Bahwa kami akan mendukung saudara Fuad," kata ketua DPK Leuwiliang  Kabupaten Bogor,  Maulana Hasanudin (Hasan).


Ia menyampaikan, dukungan tersebut telah melalui mekanisme kesepakatan anggota dan MPI untuk benar-benar memantapkan dukungannya. "Dukungan ini tidak didasari emosi, murni hasil musyawarah dan tidak didasari berapa besar mendapatkan keuntungan," katanya.


Menurutnya, sikap politik terhadap calon yang akan ikut serta dalam Musda DPD KNPI Kabupaten Bogor ini sangat dibutuhkan, karena dukungan itulah yang akan menentukan arah gerak pemuda yang akan datang. 


Hasan menyebut, sosok Fuad mampu menentukan arah gerak pemuda Kabupaten Bogor untuk lebih baik lagi. Selain itu, Fuad juga dianggap mampu mengembangkan potensi-potensi pemuda yang ada. 



"Kami Pengurus DPK Leuwiliang telah bermusyawarah untuk menentukan sikap arah perjuangan, karena kami yakin setiap pilihan pasti ada resikonya," kata Hasan"


Sementara, Sekertaris DPK Leuwiliang Kabupaten Bogor,  Sofi Mina Nurrohmah mengatakan, sikap dukungan terhadap Fuad itu menemukan kesepakatan antara pengurus dan MPI di Acara Bukber. 


Bagi kami,  sikap politik harus  berangkat dari mana dan untuk siapa," kata Sofi.

Redaksi xbi*/.

Oknum Polisi Polsek Kemang AKP. CP, Diciduk Mabes Polri di Hotel Transit Parung Bogor, Kok Sudah Bebas?

By On Selasa, Februari 15, 2022









BOGOR-- xbintangindo.com

Kanitreskrim  Polsek Kemang Kabupaten Bogor diketahui diciduk pada tanggal 2 Februari 2022 sekitar pukul. 22.00 WIB AKP.CP dengan barang bukti yang disita  berupa narkotika jenis sabu seberat 12,4 gram, plastik plastik klip , satu pucuk senjata soft gun di Transit Hotel Parung Kabupaten Bogor. 


Pada saat Kanit Reskrim AKP.CP diciduk yang menjabat Kapolsek Kemang adalah Kompol Agus Suyandi yang saat ini ber tugas menjadi Kaur Renmin SPKT Polda Jabar. Kapolsek Kemang yang saat ini menjabat Kompol Ilot Juanda merupakan mantan Kapolsek Bogor Utara Kota Bogor.


Menurut informasi yang berkembang di masyarakat Kanitreskrim Polsek Kemang Polres Kabupaten Bogor AKP.CP yang diciduk telah menghirup udara bebas? 


"Mungkin penangguhan penahanan, kasus tetap berjalan karena yang menangkap adalah Mabes Polri." tegas perwira melati satu dipundak mantan Kapolsek Kemang saat dikonfirmasi awak media. 


Kapolsek Kemang  Kompol Ilot Juanda saat di konfirmasi www.anekafakta.com melalui sambungan telp tidak direspons terkait penyalahgunaan narkoba  Kanitreskrim AKP. CJ, Senin malam (14/1/2022) .


Mengutip pernyataan pada Pembukaan Rakernis Propam di Mabes Polri pada Selasa, (13/4/2021) Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo telah menegaskan bahwa dirinya tidak akan memberikan toleransi kepada anggota polisi yang terlibat tindak pidana narkoba.


Sigit juga telah meminta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri tidak segan memproses hukum para anggota polisi yang terlibat kasus narkoba. 


"Terhadap yang melakukan pidana, utamanya narkoba, kalau memang sudah tidak bisa diperbaiki, kalau sudah tidak bisa dibina, ya sudah binasakan saja. Yang begitu-begitu segera selesaikan," ujar Sigit. 


Menurutnya, sebagai aparat penegak hukum, sudah sepatutnya anggota polisi menjadi contoh yang baik.


Sigit mengatakan, nama baik institusi Polri harus diutamakan dalam penyelesaian kasus seperti ini.


"Masih banyak anggota yang baik yang harus kita lindungi. Terhadap yang diingatkan sekali atau dua kali susah, maka berikan dia penugasan di tempat lain yang mungkin cocok untuk yang bersangkutan. Ruang yang seperti itu saya kira kita tutup saja," ucapnya.


Secara khusus terhadap anggota Divisi Propam Polri, Sigit mengingatkan bahwa menjadi tugas mereka untuk menegakkan etika dan disiplin profesi.


Oleh karena itu, anggota Divisi Propam Polri harus jadi teladan bagi rekan-rekan polisi yang lainnya.


"Rekan-rekan akan gagah, rekan-rekan akan mampu memeriksa dengan gagah manakala rekan bisa menjadi contoh baik, juga menjadi teladan. Hal tersebut tolong untuk terus ditanamkan, sehingga figur rekan-rekan menjadi teladan dan contoh bagi anggota yang lain," kata Sigit.


Sampai berita ini ditayangkan belum ada tanggapan dari pihak Kapolsek Kemang Kompol Ilot Junda terkait dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu yang dialami anggotanya AKP. CP. (Team/Red). CP, Diciduk Mabes Polri di Hotel Transit Parung Bogor, Kok Sudah Bebas?_*


BOGOR-- Kanitreskrim  Polsek Kemang Kabupaten Bogor diketahui diciduk pada tanggal 2 Februari 2022 sekitar pukul. 22.00 WIB AKP.CP dengan barang bukti yang disita  berupa narkotika jenis sabu seberat 12,4 gram, plastik plastik klip , satu pucuk senjata soft gun di Transit Hotel Parung Kabupaten Bogor. 


Pada saat Kanit Reskrim AKP.CP diciduk yang menjabat Kapolsek Kemang adalah Kompol Agus Suyandi yang saat ini ber tugas menjadi Kaur Renmin SPKT Polda Jabar. Kapolsek Kemang yang saat ini menjabat Kompol Ilot Juanda merupakan mantan Kapolsek Bogor Utara Kota Bogor.


Menurut informasi yang berkembang di masyarakat Kanitreskrim Polsek Kemang Polres Kabupaten Bogor AKP.CP yang diciduk telah menghirup udara bebas? 


"Mungkin penangguhan penahanan, kasus tetap berjalan karena yang menangkap adalah Mabes Polri." tegas perwira melati satu dipundak mantan Kapolsek Kemang saat dikonfirmasi awak media. 


Kapolsek Kemang  Kompol Ilot Juanda saat di konfirmasi www.anekafakta.com melalui sambungan telp tidak direspons terkait penyalahgunaan narkoba  Kanitreskrim AKP. CJ, Senin malam (14/1/2022) .


Mengutip pernyataan pada Pembukaan Rakernis Propam di Mabes Polri pada Selasa, (13/4/2021) Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo telah menegaskan bahwa dirinya tidak akan memberikan toleransi kepada anggota polisi yang terlibat tindak pidana narkoba.


Sigit juga telah meminta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri tidak segan memproses hukum para anggota polisi yang terlibat kasus narkoba. 


"Terhadap yang melakukan pidana, utamanya narkoba, kalau memang sudah tidak bisa diperbaiki, kalau sudah tidak bisa dibina, ya sudah binasakan saja. Yang begitu-begitu segera selesaikan," ujar Sigit. 


Menurutnya, sebagai aparat penegak hukum, sudah sepatutnya anggota polisi menjadi contoh yang baik.


Sigit mengatakan, nama baik institusi Polri harus diutamakan dalam penyelesaian kasus seperti ini.


"Masih banyak anggota yang baik yang harus kita lindungi. Terhadap yang diingatkan sekali atau dua kali susah, maka berikan dia penugasan di tempat lain yang mungkin cocok untuk yang bersangkutan. Ruang yang seperti itu saya kira kita tutup saja," ucapnya.


Secara khusus terhadap anggota Divisi Propam Polri, Sigit mengingatkan bahwa menjadi tugas mereka untuk menegakkan etika dan disiplin profesi.


Oleh karena itu, anggota Divisi Propam Polri harus jadi teladan bagi rekan-rekan polisi yang lainnya.


"Rekan-rekan akan gagah, rekan-rekan akan mampu memeriksa dengan gagah manakala rekan bisa menjadi contoh baik, juga menjadi teladan. Hal tersebut tolong untuk terus ditanamkan, sehingga figur rekan-rekan menjadi teladan dan contoh bagi anggota yang lain," kata Sigit.


Sampai berita ini ditayangkan belum ada tanggapan dari pihak Kapolsek Kemang Kompol Ilot Junda terkait dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu yang dialami anggotanya AKP. CP. (Dikutip dari Media www.Anekafakra.com).

 (Team/Red)

Peduli Pekan Muharam 1443 H, Coffee Morning Seskoal Santunan Anak Yatim dan Sunatan Massal

By On Selasa, Desember 21, 2021








BOGOR| xbintangindo.com

CMS (Coffee Morning Seskoal) bekerja sama dengan Kasatkes Seskoal dan di dukung penuh juga oleh para Kasatdik. Kasatdik SMP Hang Tuah 3 Kodamar, Kasatdik SMP Hang Tuah 2 Cipulir, Kasatdik SD Plus Hang Tuah 4, Kasatdik SMA Hang Tuah 1, Menurut Agus Jailani, S.Psi selaku Ketua CMS Melalui sebuah kegiatan sosial kemasyarakatan seperti khitanan massal, bantuan buat anak yatim serta kegiatan lainnya. hari ini kita mengadakan di Desa Pasir Angin Kecamatan Cileungsi Bogor, Minggu (19/12/2021).


“POMAL Kridiyanto (Kopral Kepala Pom) pengawal motoris Danseskoal sebagai penggerak kegiatan CMS, kegiatan ini sudah kita rencakan dari 3 bulan yang lalu, dengan izin ALLAH SWT, keyakinan kita bismillah, akhirnya bisa juga terlaksana kegiatan sosial ini. Sebaik baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Saya berterimakasih untuk teman-teman CMS dan keluarga besar Seskoal atas terselenggaranya acara ini,” ujar Agus Jailani.


Kepala Desa Pasir Angin Ismail HS, juga mengucapkan terimakasih kepada Komunitas Coffee Morning Seskoal, yang mana sudah melaksanakan kegiatan santunan yatim dhuafa dan juga sekaligus sunatan massal untuk warga masyarakat Desa Pasir Angin. Karna pandemi kemaren sangat berpengaruh dampaknya ekonomi di masyarakat.


“Dengan adanya kegiatan ini sangat membantu masyarakat kami RW 6 ini. Semoga Keluarga Besar CMS, dan Keluarga besar SESKOAL kedepannya bisa terus membantu masyarakat yang membutuhkan dan selalu di berikan kesehatan,” kata Ismail.


Syarif Mustika, SP.B,M.Tr Opsla (KASATKES SESKOAL) menambahkan, “Tim kesehatan ada 15 personil, 5 dokter kemudian ada perawat dan ada apoteker, dan di bantu puskesmas dari Desa Pasir Angin, kita juga di bantu pensiunan dokter Seskoal kita disini sama sama saling membantu agar kegiatan sosial ini berjalan dengan lancar,” tambah Syarif.


“Kita sebagai para tim kesehatan dari Seskoal ini lah salah satu bentuk terbentuknya pengabdian ke masyarakat. Alhamdulillah kita kemaren juga mengadakan kegiatan vaksinasi di daerah Cipulir Kebayoran lama, dan kita juga sampai keluar kota, ke Bandung, ke Sukabumi. Alhamdulillah kita di support oleh Komandan kita, untuk acara Bakti Sosial ini,” pungkas Syarif.


Redaksi XBI*/.

Tolak Bala Untuk Peringati Festival Pinggir Kali Kelima Di 2021

By On Sabtu, Desember 18, 2021









BOGOR.| xbintangindo.com

Komunitas Rumah Anak Bumi (RAB) mengelar Festival Pinggir Kali 2021 yang kelima tahun, dengan mengangkat Tema "Tolak Bala", di Jalan Cemara 1 Perumnas 1 Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor, pada hari Jum'at 17 Desember 2021 Jam 15:00 - 17:30 WIB.


Tolak bala merupakan tradisi tua yang di lakukan oleh nenek moyang saat mengalami musibah dan bencana agar terhindar dan dijauhkan dari segala petaka dan bentuk ketakwaan kepada sang pemilik semesta.


Founder Komunitas Rumah Anak Bumi Kecamatan Parungpanjang Ridwan Manatik, langsung membuka acara ini dengan mengucapkan terima kasih banyak kepada tamu undangan yang sudah hadir dalam acara Tolak Bala ini.


"Terima kasih kepada tamu undangan yang sudah hadir dan menyempatkan waktunya datang kesini walaupun jauh dari Ibu Kota Jakarta," ucap Ridwan.


Ridwan menuturkan, Komunitas Rumah Anak Bumi (RAB) Bisa Menggelar Festival Pinggir Kali 2021 untuk Pembacaan Peristiwa.


"Saya sangat bersyukur pada hari ini bisa menggelar Festival Piggir Kali di tahun ke 5 yaitu 2021 untuk membaca peristiwa dengan swadaya, dan sampai hari ini RAB masih bisa membuat agenda sosial dan seni," tutur Ridwan.


Di tempat yang sama turut hadir Camat Parungpanjang Icang Aliudin, menurutnya, pergerakan Ridwan Manatik ini sudah bergerak saat menjadi Sekcam (Sekretaris Camat) Parungpanjang.


"Pergerakan Ridwan Manatik ini sudah bergerak saat saya sendiri menjadi Sekcam Parungpanjang, dan kini saya sudah menjadi Camat Parungpanjang," ujar Icang.


Icang mengimbau kepada masyarakat untuk menyatu dengan alam seperti yang dilakukan komunitas RAB ini, dan ia mengimbau kepada masyarakat untuk segera vaksin.


"Kita harus menyatu dengan alam seperti yang dilakukan RAB, saya senang dengan budaya masuk ke Indonesia adalah feminisme dan animisme, kita kumpul disini untuk silaturahmi dan saya mengimbau kepada masyarakat untuk segera vaksin," imbau Icang.


Sementara Itu, Budayawan Taufik Rahzen memberikan orasi budaya saat sambutan, menurutnya pada tahun 2014 lalu Ridwan memimpikan tempat ini menjadi situs budaya.


"Tahun 2014 lalu saya kesini dan saya ngobrol dengan ridwan bahwa ia memimpikan tempat ini menjadi Situs Budaya," tandasTaufik.


Taufik menegaskan Festival Pinggir Kali ini adalah Festival Pinggir Parungpanjang dan Festival Perbatasan.


"Pinggir kali, festival pinggir Parungpanjang, ini adalah festival perbatasan dari Ibu kota Jakarta banyak kesini, iniilah inti dari festival." tegas Taufik.


Lebih lanjut, Taufik Rahzen menjelaskan bahwa di Bumintara Jawa dan Sunda ini ada namanya Mamayu Hayuning Buana yang berarti "Ayo Mempercantik Bumi".


"Di Nusantara ini atau yang saya sebut Bumintara tidak ada namanya konsep tolak bala, kalau di adat Jawa dan Sunda adalah Mamayu Hayuning Buana yang berarti ayo mempercantik bumi," jelas Taufik.


Taufik menambahkan, agar hidup mempunyai makna dan manfaat ia mengajak kepada masyarakat untuk Dekorporealisasi, Deteritorisasi dan Alam Kara Membentuk Utopia.


"Supaya hidup mempunyai makna dan manfaat ayo bersama untuk Dekorporealisasi (Melampaui Tubuh Dan Fisik), Deteritorialisasi (Melampauai Ruang Alam Kara Membantuk Utopia (Menciptakam Dunia Bayangan Atau Dunia Kreatif," tambah Taufik.


Acara ini dititup dengan penanaman bibibit pohon, sarasehan dan melukis bersama peserta pameran tunggal 51 perupa Se-Jabodetabek di kanvas putih sepanjang 6 meter. 


Dimas*/Red

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *