Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Terkait berita ramainya isu Bahwa Dana Pengkondisian Rekan diduga dari hasil Jual Tanah galian proyek GPDSP Kec.Gunung Kaler, ini klarifikasi dari kepercayaan CV. Gembong Putra Samudra

By On Minggu, Juli 06, 2025







Foto : Tampak depan kantor kecamatan Gunung Kaler Kabupaten Tangerang 

Kab. Tangerang,|| xbintangindo.com --

Terkait pemberitaan di media online xbintangindo.com dan sinarbanten.id pada Sabtu, 05/07/25 yang berjudul " Ramainya isu Bahwa Dana Pengkondisian untuk Rekan hasil dari jual tanah galian proyek pembangunan Gedung Penunjang Dan Sarana Prasarana (GPDSP) Kecamatan Gunung Kaler" Kabupaten Tangerang Provinsi Banten oleh kontraktor CV. Gembong Putra Samudra (GPS), akhirnya orang kepercayaan dari CV. GPS memberikan klarifikasinya ke pimpinan Redaksi redaksi media online tersebut. Minggu 06/07/25.


Menurut Santang orang kepercayaan CV. GPS selaku pelaksana proyek pembangunan GPDSP Kecamatan Gunung Kaler saat menghubungi pimpinan Redaksi media online xbintangindo.com dalam  klasifikasinya mengatakan bahwa isu yang beredar dan diberitakan oleh 2 media online tidak benar sepenuhnya..


"Berita yang diberitakan oleh media bapak itu tidak benar sepenuhnya, yang sebenarnya itu, memang ada bekas galian tanah di proyek pembangunan GPDSP Kecamatan Gunung Kaler itu sekitar 3 sampai 4 mobil truk lah, tanah tersebut kami (CV. GPS - Red) buang keluarkan karena menggangu lokasi yang akan dibangun atau di kerjakan CV. GPS, " kata Santang.


Lanjut Santang," Tanah yang dibuang keluar itu diberikan kepada warga sekitar yang membutuhkan itupun CV. GPS yang membayar ongkos angkut nya, jadi warga yang menerima tanah bekas galian dari kami tidak membayarnya alias "geratis" jadi itu saja yang dapat saya sampaikan, sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih." Jelas Santang dan menutup telponnya.


Dimas Agung Mardhika selaku Pimpinan Redaksi media online xbintangindo.com membenarkan jika CV. GPS sudah klarifikasi terkait berita awal.


"Ya  tadi orang kepercayaan dari CV. Gembong Putra Samudra yang mengaku bernama Santang mengklarifikasi berita awal, Alhamdulillah sekarang sudah terang benderang terjawab kini isu yang beredar dugaan dana pengkondisian untuk rekan diduga dari hasil Jual Tanah galian proyek pembangunan GPDSP Kecamatan Gunung Kaler dijawab." Tuturnya.


" Saya mengucapkan terima kasih kepada perwakilan CV. GPS bapak Santang yang sudah memberikan klarifikasinya, dengan memberikan klarifikasi terkait isu tersebut kini pembaca media online xbintangindo.com dapat memahami alur ceritanya." Ujar Dimas 

Red xbi//.*

Bumdes Warna Jaya Sawarna Diduga Belum Laporkan Laporan Akhir 2024 ke DPMD Lebak, KUASA HUKUM LSM KPKB Desak Inspektorat dan BPKP Segera Periksa Kabid PLKD DPMD LEBAK dan Direktur BUMDes

By On Minggu, Juli 06, 2025









LEBAK Banten, xbintangindo.com dak ada laporan BUMDes ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lebak bisa menjadi masalah serius. 


Laporan ini penting untuk memantau kinerja BUMDes, memastikan transparansi pengelolaan, akuntabilitas dan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pembinaan lebih lanjut oleh DPMD sebab BUMDES bukan perusahaan pribadi atau Keluarga ! 






Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), BUMDes memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan berkala kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). 


Sedangkan menurut sumber yang kami dapatkan bahwa Bumdes Warna Jaya Desa Sawarna sama sekali belum melaporkan kegiatan keuanganya pada tahun 2024-2025. Lantas berapakah uang yang telah dihasilkan oleh Bumdes selama memegang Pengelolaan Wisata Pantai Sawarna? Dan kemanakah uang tersebut ? 


Dibuktikan BUMDes Sawarna belum input laporan Forsa versi BPKP padahal Sawarna adalah salahsatu pilot project utk percontohan laporan Forsa


BUMDES Sawarna jaya hanya membuat laporan STAN itu pun blm disampaikan ke DPMD tp sejak adanya konfirmasi ke pihak DPMD yg disinyalir kongkalingkong dengn pihak BUMDES DPMD menyatakan sudah mengirim laporan padahal belum sama sekali bisa dilihat dr tanda terima laporan pertanggungjawaban BUMDES yang diserahkan kepada DPMD dan inspektorat. 


BUMDES Sawarna jaya disinyalir mengelola dana hasil tiket wisata tidak sesuai dengan Anggaran dasar BUMDES dibuktikan dengan banyak pengeluaran-pengeluaran yang tidak sesuai di Anggaran Dasar.


Hasil tiket 2024 tidak transparan dengan dibuktikan tidak adanya musdes hasil triwulan atau semester atau laporan bulanan yang disampaikan ke pembina baik ke DPMD dan inspektorat. 


Hal ini harus menjadi perhatian inpektorat dan team audit BPKP agar segera turun ke Desa Sawarna. Sama halnya Pengelolaan Pantai Bagedur Desa Sukamanah Kecamatan Malingping yang notabenenya menurut sumber yang didapati bahwa carut marutnya pengelolaan keuangan di Pantai Bagedur. Entah berapa rupiah yang masuk dan berapa rupiah yang keluar. 


Yang jelas ketika kuasa hukum KPKB pak Ena Suharna, S. H menanyakan kepada Ketua Bumdes Desa Sawarna terkait pelaporan kepada DPMD Lebak. Mendapati jawaban yang sangat tidak masuk akal sekali yang mengatakan bahwa "untuk laporan ke DPMD saya belum laporan dan sayapun tidak tahu mesti lapor apa ke DPMD" 

sedangkan dari sumber lainya yang didapati bahwa semua Bumdes kabupaten Lebak telah melakukan pelaporan kepada DPMD namun untuk BUMDES Sawarna itu tidak sama sekali. 


Sedangkan menurut jawaban pak KABID DPMD kabupaten Lebak ketika dikonfirmasi terkait hal ini serta menjawab bahwa Bumdes Desa Sawarna telah melakukan Pelaporan Keuangan "saya sudah konfirmasi tadi sore ke kang jetri, laporan keuangan sudah selesai" 


Ini ada apakah ? Padahal kewajiban Pembayaran retribusi 10% kepada Dinas Pariwisata kabupaten Lebak telah ditunaikan sepenuhnya oleh Bumdes Sawarna sebesar kurang lebih Tiga Ratus Juta Rupiah (RP.300.000.000,. 00).

Marwan xbi//.*

Peringati 10 Muharam, Polda Banten Santuni 75 Anak Yatim dan Laksanakan Doa Bersama*

By On Minggu, Juli 06, 2025







Serang -  xbintangindo.com --

Memperingati 10 Muharam 1447 Hijriah, Polda Banten melalui Bidpropam Polda Banten melaksanakan kegiatan santunan anak yatim dan doa bersama bertempat di Masjid Baiturrahman Polda Banten pada Minggu (06/07). 


Kegiatan ini dihadiri Kabidpropam Polda Banten Kombes Pol Murwoto yang diwakili Kasubid Paminal Bidpropam Polda Banten AKBP Ikrar Potawari, Kasubid Provos Bidpropam Polda Banten AKBP I Wayan Arta, Kasubbid Wabprof Bidpropam Polda Banten AKBP Hari Suryadi, personel Bidpropam Polda Banten, serta 75 anak yatim. 


Dalam kesempatannya Kasubid Paminal Bidpropam Polda Banten AKBP Ikrar Potawari menyampaikan bahwa momentum 10 Muharam dijadikan sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi. 

“Momentum 10 Muharam ini kami jadikan sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi, menumbuhkan semangat berbagi, serta memperkuat keimanan dan ketakwaan personel," ujar Kasubid Paminal Bidpropam Polda Banten. 


Kasubid Paminal Bidpropam Polda Banten menjelaskan selain pemberian santunan, kegiatan tersebut juga diisi dengan doa bersama. 

“Selain pemberian santunan, kegiatan ini juga kami isi dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan bagi Polda Banten serta bangsa dan negara," jelas Kasubid Paminal Bidpropam Polda Banten. 


Diakhir AKBP Ikrar berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi seluruh anggota Polri untuk selalu dekat dan peduli terhadap masyarakat.

“Dengan semangat berbagi dan kebersamaan, kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi seluruh anggota Polri untuk senantiasa dekat dan peduli terhadap masyarakat," tutupnya (Bidhumas).

 H. Akhyar Kamil,SH Resmi diKukuhkan Menjadi Ketua Umum GRANID 2025-2030, Tegaskan Komitmen Perang Melawan Narkoba

By On Minggu, Juli 06, 2025







Kota Tangsel --xbintangindo.com -- Pelantikan berjalan dengan hikmat H. Akhyar Kamil, SH resmi sebagai Ketua Umum Gerakan Rehabilitasi dan Anti Narkoba Indonesia (GRANID) periode 2025-2030. Pelantikan berlangsung di Resto Saepisan, Teras Kota, Jalan Perintis Kemerdekaan, Tangerang Selatan, Jumat (4/7/2025).

Acara tersebut dihadiri jajaran pengurus GRANID, Satgas Khusus, tokoh masyarakat, hingga perwakilan aparat terkait.


Prosesi pelantikan dimulai dengan penghormatan bendera, pembacaan ikrar serta penyerahan surat keputusan (SK) kepada H. Akhyar Kamil, SH sebagai ketua umum terpilih.


Dalam sambutannya, H. Akhyar Kamil menegaskan komitmennya untuk membawa GRANID semakin aktif dalam upaya rehabilitasi dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.


“GRANID akan berdiri di garda terdepan memerangi narkoba, ini bukan hanya program organisasi tetapi misi penyelamatan generasi bangsa, sinergi dengan semua pihak akan menjadi kunci keberhasilan kita,” tegas Akhyar di hadapan para peserta.


Pelantikan berlangsung sukses, lancar dalam suasana khidmat dan penuh kekeluargaan, ditutup dengan doa bersama dan sesi foto sebagai simbol kebersamaan dalam mengemban amanah besar pemberantasan narkoba.


GRANID di bawah kepemimpinan H. Akhyar Kamil, SH diharapkan mampu menghadirkan program-program inovatif dalam rehabilitasi pecandu narkoba serta memperkuat kampanye hidup sehat bebas narkoba di seluruh Indonesia. (red)

Terkait keluhan warga tentang Kurang Sigapnya Pelayanan pegawai Puskesmas Jayanti, Kapus Jayanti akan Tegur pegawainya dan tindak lanjuti

By On Sabtu, Juli 05, 2025








Foto : mobil ambulance puskesmas Jayanti.

Kab. Tangerang,| xbintangindo.com --

Pemberitaan sebelumnya tentang keluhan DW warga kampung Gandasari RT 09/04 Desa Jayanti kecamatan Jayanti kabupaten Tangerang Banten terkait tidak sigapnya pegawai puskesmas Jayanti dalam memberikan pelayanan. Ini kata kepala Puskesmas (Kapus) kecamatan Jayanti dr. Sulastri.


 Kapus kecamatan Jayanti dr. Sulastri saat dikonfirmasi wartawan melalui via aplikasi WhatsApp mengatakan dirinya mengucapkan permohonan maaf kepada pasien dan keluarganya jika dalam pelayanan di puskesmas Jayanti tidak memuaskan dihati, dan mohon maaf dengan ketidaknyamannya.


"Terimakasih atas pemberitaan nya...ini akan menjadi perbaikan kami kedepannya...

dan mohon maaf atas ketidaknyamanannya 🙏🏻🙏🏻 

Dan akan kami tindak lanjuti 👌🏻 Biar langsung saya tegur🙏🏻." Jawab dr. Sulastri.


Keluhan warga lainnya, jika ada bidan Desa yang sulit dihubungi jika warga membutuhkan bantuannya disampaikan kembali ke kapus kecamatan Jayanti.


"Biar Akan kami langsung tegur pak..!" Jawab kapus kecamatan Jayanti.

Red xbi//.*

Warga Mengeluh, Pegawai Puskesmas Jayanti tidak Sigap dalam Pelayanan

By On Sabtu, Juli 05, 2025







Kab. Tangerang,| xbintangindo.com --

DW Warga kampung Gandasari RT. 09/04 Desa' Jayanti kecamatan Jayanti kabupaten Tangerang Banten mengeluhkan pelayanan di puskesmas Jayanti, gegara supir ambulance dan pegawainya tidak Sigap dalam memberikan Pelayanan di saat warga atau pasien membutuhkan pelayanannya.


DW menjelaskan keluhannya kepada wartawan xbintangindo.com," saat baru masuk ruangan rawat inap pendingin AC hidup ketika malamnya AC mati, saya panggil perawat jaganya semuanya pura-pura tidak mendengarnya pada cuex tidak menggubris, malam itu nyamuknya banyak sekali anak saya banyak sekali bekas gigitan nyamuk." Ujar DW.








Lanjut DW," karena saya merasa tidak nyaman dan pelayanannya kurang baik akhlaknya saya putuskan pulang paksa, biar istri saya pemulihannya di rumah saja," Tutur DW.


Sedangkan Menurut ketua RT 09/04 kampung Gandasari Aminudin alias Ipang yang dari awal membantu warga nya menjelaskan, " kemarin (4/7//25) saya ikut mengantarkan istri nya bang DW kebetulan mereka warga saya ke puskesmas Jayanti karena membutuhkan persalinan, memang saat itu keluarganya DW dan saya ke puskesmas Jayanti meminta agar pihak puskesmas (Supir Ambulance) menjemput istrinya DW yang sudah mau melahirkan, namun salah satu pegawai puskesmas Jayanti mengatakan jika supir ambulance puskesmas sedang ada rapat, karena panik akhirnya kami meminjam mobil ambulance puskesmas untuk jemput istrinya DW dari rumahnya  dibawa ke puskesmas Jayanti. Dengan Supir nya warga saya." Kata Ipang.


Lanjut Aminudin," setelah persalinan lahir seorang anak yang sehat, namun ketika hendak pulang ke rumah kami keluarga DW meminta tolong kembali ke pihak puskesmas Jayanti agar pasien (istri DW) dibawa pulang dengan diantar menggunakan mobil ambulance puskesmas, lagi-lagi pegawai puskesmas Jayanti mengatakan bahwa supir mobil ambulancenya  tidak ada di tempat, sedang keluar,  dan pegawai tersebut menyarankan kepada kami agar ibu DW diantar pulang menggunakan motor saja, akhirnya kami dengan terpaksa membawa pulang istri DW yang baru melahirkan dibonceng dengan motor." Tutur Ipang.


" Gak tega sebenarnya melihat orang baru melahirkan dibonceng motor, terlihat meringis menahan sakit, tapi mau bagaimana lagi, saya berharap dinas kesehatan kabupaten Tangerang mengkoreksi dan membina lagi perawat-perawat di puskesmas Jayanti yang malas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkannya, bagaimana jika terjadi pada diri nya itu akan terasa menyakitkan hati." Ujarnya.

Red xbi//.*

SMPN 2 Filial Cileles Hampir 4 Tahun Menumpang di Gedung SDN 3 Gemuruh, Kacab Dinas Pendidikan Lebak Membisu

By On Sabtu, Juli 05, 2025








LEBAK Banten xbintangindo.com Wajib belajar 12 tahun adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh seluruh warga negara Indonesia, dari usia 7 hingga 18 tahun, yang meliputi pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs) dan pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) berdasarkan peraturan daerah.


Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan seluas-luasnya dan mengembangkan potensi diri setiap individu agar dapat hidup mandiri dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 










Keinginan Negara untuk dapat mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan tidak ditunjang sarana dan prasarana fisik gedung sekolah akan menjadi slogan semu.


Seperti SMP Negeri 2 Filial Cileles di Kampung Pasir Galtik Desa Gumuruh Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Berdirinya sudah 4 tahun dan memiliki 9 ruang kelas dengan jumlah siswa siswinya 108.


Namun, semangat menimba ilmu yang kuat dengan kondisi ekonomi orang tua serba kekurangan, 9 siswa/wi yang yatim dan piatu bertekad ingin menjadi generasi yang bermanfaat bagi negara nya.


Ditambah dengan semangat pantang menyerah seorang penggerak bernama Adhi Subakti yang selalu ikhlas memotivasi agar siswa/wi SMP Negeri 2 Filial Cileles menjadi anak cerdas dan terus menimba ilmu sampai keperguruan tinggi.


Adhi subakti selaku penggerak SMP 2 filal Cileles, saat dikonfirmasi lewat telpon What's App, menjelaskan pada insan pers.


"SMP Negeri 2 Filial Cileles sudah berjalan hampir 4 tahun dan memiliki ruang kelas IX," jelas nya.


Sambung Adhi, "meski pun orangtua atau mayoritas orangtua peserta didik disini berpenghasilan rendah tapi mereka sangat besar keinginan nya untuk menyekolahkan putra putrinya dan tahun ke-3 ini, SMPN 2 Filial Cileles memiliki siswa 108 siswa. Dan ada 9 siswa yang yatim dan piatu," ucapnya.


Masih menurut penuturan Adhi, "setiap tahun, saya selaku penggerak terus memberikan support seperti peralatan sekolah baju seragam, buku, baju batik dan kaos olah raga diberikan gratis kepada mereka semuanya, agar mereka tumbuh besar tanpa kebodohan satu lainya," tegasnya.


Adhi berharap sangat kepada Dinas terkait khususnya pemangku kebijakan di Pemerintahan Kabupaten Lebak untuk berkunjung ketempat karena SMPN 2 Filial Cileles belajar dan mengajar nya masih numpang di Gedung SDN 3 Gemuruh.


"Kami berharap Pemkab Lebak khususnya Dinas Pendidikan memberikan support dan membangun gedung SMPN 2 Filial Cileles," tukasnya penuh harap.


Tim media mencoba mengkonfirmasi Gugun selaku Kepala Cabang Dinas Kabupaten Lebak ampai berita ini ditayangkan Kepala Cabang Dinas Kabupaten Lebak. Namun beliau hanya membaca pesan singkat salah satu tim media, diam tanpa kata alias membisu.

Marwan xbi//.*

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *