Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Scurity Puskesmas Carenang-Serang "Songong" Usir Keluarga Pasien Gegara Ampar Tikar









 

Orang tua pasien/keluarga pasien sedang merapikan tikar usai dibentak-bentak scurity.


Serang,| xbintangindo.com-

Ada-ada saja ulah Scurity puskesmas Kecamatan Carenang Kabupaten Serang Banten memberikan teguran kepada orang tua pasien atau keluarga pasien dengan nada keras membentak-bentak hingga terlontar ucapan pengusiran. Senin 14/08/23.


Orang tua pasien inisial SU dan AD terlihat bingung untuk menghentikan tangisan anaknya yang sedang dirawat di Puskesmas Carenang, anaknya tersebut meminta tidur di lantai.


Dengan terpaksa si ibu mengamini permintaan sang anak karena tangisan anaknya mengganggu pasien'lainnya, diampar lah tikar untuk anaknya tidur, setelah pasien tidur di lantai, selang beberapa menit Scurity datang dan melarangnya dengan nada tinggi.


Menurut SU cara Scurity inisial (SUR) memberikan himbauannya terlalu berlebihan dan galak.


" Kaget saya pak ketika Scurity (SuR) melarang mengampar di lantai, hanya saja mengapa dengan cara membentak-bentak dan nada tinggi, seperti nya ada cara yang lebih soft santun, cara baik-baik saya rasa kami bukan pencuri atau melakukan kriminal." Ujarnya.


Lanjut orang tua pasien," Apa yang kami lakukan adalah semata-mata hanya ingin anak kami yang sedang dirawat dan menangis bisa berhenti menangis karena takut mengganggu pasien lainnya." Sambung SU.

Sepenggal percakapan antara orang tua pasien dan Scurity puskesmas Kecamatan Carenang.

Awalnya SU datang dan bilang," kenapa mengampar dan tidur di lantai ini pasien..?"

Jawab saya," pengen ngadem pak dari tadi nangis terus, gak enak takut terganggu pasien lainnya, ". 

SUR : " Emangnya lagi piknik seenaknya menggelar ampar, kalau mau seenaknya pulang aja kerumah sendiri jangan di sini." 

SU dan AD: " yah sudah bilangin kedokternya agar cabut impusan anak saya, saya pulang." Jawab SU dan AD kesal.

SUR : " gak bisa begitu, gak bisa seenaknya," kata Scurity puskesmas Kecamatan Carenang.

Dengan terpaksa alas yang sedang di tempati anaknya (pasien -Red) langsung di angkat kembali dan di lipat,  namun setelah ampar tersebut di lipat anak nya kembali menangis kencang.

SUR sang Scurity pun meninggalkan kami tanpa belas kasihan atau memberikan solusi agar anak saya berhenti menangis." Ujar SU dan AD.

Sampai berita ini disiarkan oknum scurity inisial SUR belum dapat dimintai statementnya.

Aditya Belo xbi//.*

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *