SERANG – Kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang kembali menuai sorotan. Kali ini datang dari Ketua Ikatan Jurnalis Lingkungan (IJL), Nusi, yang menilai penanganan sampah di wilayah Kabupaten Serang masih jauh dari kata maksimal.
Dalam pernyataannya, Selasa (30/9/2025), Nusi menegaskan bahwa hingga kini belum terlihat perubahan signifikan dari kepemimpinan sebelumnya. Tumpukan sampah masih menjadi pemandangan umum di sepanjang jalan nasional, jalan kabupaten, hingga jalan desa.
“Deretan tumpukan sampah di pinggir jalan seperti gunung-gunung kecil. Ini jelas merusak estetika dan menimbulkan aroma tak sedap,” ujar Nusi saat ditemui di kantornya.
Menurutnya, kondisi tersebut mencerminkan lemahnya kinerja Pemkab Serang, khususnya di bawah kepemimpinan Bupati Ratu Rachmatuzakiyah dan Wakil Bupati Muhammad Najib Hamas.
“Kami sangat menyayangkan kinerja keduanya dalam hal penanganan sampah. Begitu juga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang yang seolah tak bekerja maksimal. Jangan hanya duduk manis di balik meja ber-AC, tapi turunlah ke lapangan,” tegasnya.
Nusi menambahkan, persoalan sampah bukan hanya soal estetika, melainkan juga ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Bau menyengat dari tumpukan sampah bisa dihirup warga setiap hari, termasuk anak-anak dan bayi, yang berisiko terkena penyakit.
“Kalau dibiarkan, jangan-jangan Serang yang bahagia berubah jadi Serang yang sengsara,” sindirnya.
Ia juga menyinggung sejumlah pertemuan yang sempat digelar antara pejabat DLH, DPRD, dan para kepala desa di Gedung UPT Pendidikan Cikande beberapa waktu lalu. Namun, rapat-rapat tersebut dinilai tidak menghasilkan langkah nyata.
“Sudah pernah dibahas bersama para pemangku kebijakan, tapi sampai sekarang tidak ada hasil yang terlihat. Faktanya, sampah masih menumpuk di mana-mana,” pungkasnya.
Masyarakat berharap, Pemkab Serang segera melakukan aksi konkret dan berkelanjutan dalam menangani persoalan sampah yang sudah menahun ini, bukan sekadar rapat dan wacana.
« Prev Post
Next Post »