Serang xbintangindo.com
Sebanyak 12 Kapolsek jajaran Polres Serang kompak menjual hasil panen jagung program Ketahanan Pangan Polres Serang kepada Perum Bulog.
Total jagung yang dijual mencapai 23,250 ton, dan dari jumlah tersebut 23,150 ton telah diterima Bulog dengan harga Rp6.400 per kilogram.
Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko menjelaskan, hasil panen ini merupakan bagian dari implementasi program ketahanan pangan yang telah berjalan secara berkelanjutan di seluruh wilayah hukum Polres Serang.
Menurutnya, keterlibatan jajaran Polsek dalam kegiatan pertanian menjadi bentuk nyata dukungan Polri terhadap stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Jagung yang kita serahkan ke Bulog adalah hasil dari kerja sama antara personel Polri dan kelompok tani binaan di tiap Polsek. Program ini tidak hanya menjaga ketahanan pangan, tapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat desa,” ujar Condro Sasongko, Senin (13/10/2025).
Lebih lanjut, Condro menerangkan bahwa jagung yang diterima Bulog telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, yakni kadar air 14 persen dan Aflatoxin 50. Standar ini menjadi syarat utama agar jagung layak diserap oleh Bulog sebagai bahan baku pakan dan cadangan pangan nasional.
Namun demikian, Kapolres juga mengakui bahwa terdapat beberapa kendala di lapangan, terutama karena sebagian wilayah sudah mulai memasuki musim penghujan. Kondisi cuaca tersebut menyebabkan sebagian jagung harus dipanen lebih awal sebelum mencapai tingkat kematangan sempurna.
“Musim hujan membuat petani khawatir jagung membusuk di lahan, sehingga beberapa lahan terpaksa dipanen lebih cepat. Selain itu, proses pengeringan sebagian besar kelompok tani binaan masih bergantung pada cuaca,” jelas Condro.
Meski menghadapi keterbatasan, Condro menyebut semangat para Kapolsek dan masyarakat tetap tinggi. Hasil panen tetap mampu memenuhi target penjualan ke Bulog dengan kualitas yang terjaga. Ia juga berterima kasih kepada seluruh jajaran dan kelompok tani yang terus berkomitmen dalam program ini.
Ke depan, Polres Serang berencana menambah sarana pendukung seperti mesin pengering dan gudang penyimpanan agar hasil panen dapat lebih optimal.
“Kami ingin program ketahanan pangan ini tidak hanya berhenti di kegiatan tanam dan panen, tapi juga mampu menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat desa,” pungkas Kapolres.
« Prev Post
Next Post »