Foto : 3 siswi mengikuti ujian bersama teman-teman sekelasnya.
Kab. Serang, xbintangindo.com --
Terkait pemberitaan dari media online xbintangindo.com dan media online lainnya yang berjudul " kasihan...!" Tiga Siswi SMP Karya Mandiri kareo Jawilan duduk-duduk di warung nasi uduk pinggir jalan diduga tidak di perkenankan ikut ujian oleh pihak sekolah karena masalah tunggakan pembayaran " berita tersebut diklarifikasi kebenarannya oleh pihak sekolah SMP Karya Mandiri. Senin. 01/12/25.
Notulen Isi berita awal, jika 3 Siswi yang sedang duduk-duduk di warung nasi uduk isi berita ditanya oleh aktivis serang timur Sanetra mengatakan, jika dirinya tidak diperkenankan oleh pihak sekolah tidak boleh ikut ujian karena masalah tunggakan pembayaran.
Namun setelah 3 siswi ditanyakan oleh pihak sekolah SMP Karya Mandiri dihadapan wartawan media online xbintangindo.com prihal kebenaran mengatakan pihak sekolah melarang ikut ujian karena biaya, 3 siswi menyangkal jika mereka bertiga YL, ditemani NL dan SN saat di tanya oleh orang yang tidak dikenalnya menjawab," lagi ujian pak, lagi minta uang jajan ke emak, emak yang nungguin warung uduk ini, lagian jam ujian pertamanya masih lama kok.., jadi kami bertiga tidak pernah mengatakan jika pihak sekolah melarang kami ikut ujian, semua siswa-siswi yang sekolah di SMP Karya Mandiri ikut ujian, sekali lagi kami sampaikan jika tidak ada pihak sekolah melarang kami tidak ikut ujian, semua ikut ujian tanpa terkecuali." Ujar 3 Siswi.
Foto bersama pihak sekolah SMP Karya Mandiri Dengan anggota Polsek Jawilan.
Kepala sekolah SMP Karya Mandiri Ida Muidah SH. Gr.saat di konfirmasi awak media mengatakan," semua siswa-siswi kami hari ini mengikuti ujian Alhamdulillah semua siswa-siswi yang mengikuti ujian hadir semuanya," katanya.
"yang terjadi tadi sampai diberitakan, ternyata salah paham, kedatangan 3 siswi YL ditemani NL dan SN ke warung nasi uduk itu YL minta uang jajan kepada ibunya kebetulan ibu YL jualan nasi uduk".
Masih dengan kepsek SMP Karya Mandiri," dari dulu kami pihak sekolah SMP Karya Mandiri tidak pernah melarang atau mengintimidasi kepada siswa-siswi saat belajar maupun saat ujian, tetap kami pihak sekolah SMP Karya Mandiri ingin mencerdaskan anak bangsa," ucap Ida.
"Alhamdulillah tadi juga kedatangan dari anggota Polsek Jawilan beliau memonitoring kebenaran yang diberitakan, ternyata semua itu kesalah pahaman saja dan anggota Polsek Jawilan melihat langsung siswa-siswi kami sedang mengisi jawaban pertanyaan dalam kertas ujian. " Tuturnya.
" Sekali lagi saya katakan, pihak sekolah SMP Karya Mandiri tidak pernah melarang siswa-siswi nya mengikuti ujian, kami tidak membeda-bedakan." Kata Ida Muidah SH. Gr.
Red xbi//.*
You are reading the newest post
Next Post »


