Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Tanpa Sebab Preman Merak Hantam "Nasri Sugandi" Dengan Batu Belah, dan Ancam Keluarga Korban Dengan Sajam. Kini Korban Melapor Ke Polsek Pulo Merak.



Korban saat menunjukkan bukti LP 


Merak, xbintangindo.com

akibat pememukulan terhadap diri yang terjadi di sekitaran Terminal Pulo Merak. Nasri Sugandi mendatangi Kepolisian Sektor ( Polsek) Pulo Merak pada senin 16 Januari 2023 laporkan oknum pelakunya ke Polisi  pada  sekitaran pukul 19.00 wib. 


Laporan Polisi pun diterima oleh petugas Polsek Pulo Merak bernama Linggar yang saat itu sedang piket 


Nasri Sugandi menceritakan kepada awak media ini mengenai kronologis  insiden kejadian pemukulan terhadap dirinya yang dilakukan oleh seseorang yang bernama Iwan Alias Kiwong sekitaran pukul. 15.30 wib.


Insiden terjadi pemukulan tersebut bermula ketika dirinya sedang duduk-duduk/nongkrong bersama teman-temen di sekitaran terminal Pulo Merak, sambil ngobrol. Tiba-tiba seseorang yang bernama Iwan Alias Kiwong datang menghampirinya dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua. 


Karena saling mengenal dari sebelumnya, saya tawarkan kopi, malah dijawab dengan nada tinggi sembari  berkata ga usah kopi-kopi. Lalu, Iwan Alias Kiwong pun turun dari kendaraan bermotor yang saat itu ia kendarai, dan tanpa bertanya lagi langsung memukul perut dan dagu saya. Untuk menghindari masalah sayapun beranjak pergi. Tetapi meskipun saya sudah menghindar, Iwan alias Kiwong malahan melempari saya dengan batu belah sehingga mengenai bahu sebelah kanan saya.


Dengan melihat perlakuan Iwan Alias Kiwong terlihat semakin menjadi-jadi, sayapun menyelamatkan diri menuju kantor PM yang berada disekitaran Terminal Merak. Karena mungkin melihat saya menuju kantor PM, Kiwong tidak mengejar saya lagi. Ungkap Nasri


Lebih lanjut Nasri menyampaikan, menginggat persoalan akan berdampak terhadap keselamatan saya kedepannya.  Maka dari itu untuk mendapatkan perlindungan secara Hukum, saya yang didampingi oleh salah satu saksi mata saat terjadi pemukulan mendatangi Polsek Pulo Merak dengan tujuan membuat Laporan Polisi (LP), atas insiden penganiayaan/pemukulan terhadap diri saya yang dilakukan oleh Iwan alias Kiwong.


Nah,,,,ketika saya sedang berada di Polsek Pulo Merak, tiba-tiba istri saya menelpon. Dengan nada suara seperti orang ketakutan,  istri saya bilang kata tetangga, saya dicariin sama Iwan alias Kiwong ditemani oleh adik dan kakaknya terlihat  sambil membawa senjata tajam sejenis pisau, golok, dan celurit. 


Mendengar kabar nyawa suaminya terancam, istri dan anak saya sok dan trauma dan informasi dari istri saya via telpon tersebut, saat itu juga langsung saya ceritakan kepada Polisi Polsek Pulo Merak yang ketika itu sedang BAP atas laporan saya. Terang Nasri


Masih menurut Nasri Sugandi,,,sekitar pukul 21.00 wib, adik saya datang kepolsek Pulo Merak bersama kawannya. Tak lama kemudian, kurang lebihnya 30 menit setibanya adik saya dipolsek Pulo Merak, anggota Polisi yang diketahui bernama Linggar bersama dua polisi lainnya dengan berpakaian preman mengajak saya ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), dengan alasan untuk melakukan tindakan penangkapan terhadap Iwan Alias Kiwong.


Namun, setibanya di lokasi TKP Iwan alias Kiwong dan juga adik beserta kakaknya tidak ditemukan. dikarenakan pelaku tidak ditemukan disekitaran terminal Merak, akhirnya kamipun kembali ke Polsek Pulomerak. 


Sekitar pukul 00.00 wib saya masuk keruangan penyidik untuk mengambil selembaran kertas hasil BAP atas Laporan Polisi terkait kejadian Pemukulan terhadap saya.


Namun, didalam ruangan tersebut saya tidak mendapatkan LP, malahan disuruh tanda tangan di atas kertas ber materai sepuluh ribu, dan kertas bermaterai tersebut hanya boleh dipoto tidak boleh dibawa. 


Sayapun menunjukan poto kertas itu ke adik saya dan temannya. Setelah mereka melihatnya, lalu mereka bertanya kenapa bukan surat LP hasil BAP saya yang diterima ?, kok malahan surat permohonan bermaterai. 


Karena kurang puas, Sayapun mengajak teman adik saya untuk mempertanyakan PERSOALAN Selembar kertas hasil BAP Laporan Polisi saya, jawabnya besok pagi saya disuruh datang lagi. Ke esokan harinya saya kembali mendatangi Polsek Pulo Merak untuk menanyakan mengenai Laporan Polisi hasil BAP saya selaku pelapor.


Tetapi,,, surat tersebut tidak juga saya terima, menurut salah satu polisi bertugas piket pada selasa 17 Januari 2023, untuk mengenai berkas laporan saya ditangani  oleh saudara Linggar hari ini beliau turun piket, dan tidak ada pelimpahan ke kami yang sekarang naik piket. ungkap salah satu petugas Polsek Pulomerak. Beber Nasri


Atas pengakuan saudara Nasri Sugandi ( Pelapor ). Awak media inipun menanyakan terkait bukti LP hasil BAP tersebut kepada Saudara Linggar via pesan singkat WhatsApp pada selasa sekitar Pukul 23. 42 wib.


Saudara Linggar pun membalas melalui pesan singkat WhatsApp : bukti LP hasil BAP sudah di Print tinggal ditandai tangani oleh pelapor. Sampainya


Pada rabu 18 Januari 2023 Nasri Sugandi mendapatkan Bukti Laporan Polisi dengan Nomor : STPL/09/I/2023/Banten/Res. Cilegon/Sek.Pulomerak.

Nama : NASRI SUGANDI Bin (JUSIM)

Melaporkan tentang peristiwa dugaan tindakan pidana penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 351KUH Pidana Subsider pasal 352 KUHPidana.

Kronologis kejadian Awal permasalahan pada hari sabtu tanggal 14 Januari 2023 sekira pukul 03.15 Wib pelapor sedang mangkal dengan menjual tiket online didepan pintu masuk pelabuhan exsekutive Merak. Setelah pelapor mendapat 1 (satu) Mobil yang akan menyeberang kemudian datang Sdr. ARIS selaku anggota security yang sedang jaga dipos pintu masuk untuk meminta uang jatah preleg sebesar Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah) namun pelapor tidak memberinya. Kemudian Sdr. ARIS marah dan terjadi cekcok mulut dengan pelapor, pada hari senin tanggal 16 Januari 2023 pelapor bertemu dengan Sdr. Iwan alias Kiwong lansung menonjok perut pelapor mengunakan tangan, kemudian menonjok bagian dagu, pelapor kemudian mengajak Sdr. Iwan alias Kiwong untuk ke warung supaya menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan namun Sdr. Iwan alias Kiwong malah mengambil batu kemudian dilemparkan kepada pelapor kemudian pelapor berusaha menghindar tapi tetap mengenai badan pelapor dibagian bahu sebelah kanan. Setelah melempar batu kemudian Sdr. Iwan alias Kiwong pergi  sambil berkata" tunggu saya disini pak saya ambil golok" pelapor kemudian pergi meninggalkan lokasi.


Atas kejadian tersebut saya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pulomerak dan membuat laporan pengaduan ini memohon supaya bisa ditindak lanjuti oleh petugas Polsek Pulomerak. Tertanda pelapor atas Nama : Nasri Sugandi, dan yang menerima laporan a.n.Kepala Kepolisian sektor Pulomerak, Piket Reskrim : Bripka. Linggar Anggiworo, S.H.

Saat diKonfirmasi via pesan singkat WhatsApp kepada Bripka. Linggar Anggiworo,S.H. dirinya mengatakan. 

"Walaikmsalam, pasti ditindak lanjuti mas kemarin lagi pada kena pengamanan bola liga 3, semoga malem ini bisa kita amankan. Jawab Bripka Linggar Anggiworo,S.H via pesan singkat WhatsApp.

Sampai berita ini diterbitkan, Iwan alias Kiwong belum diamankan.

Redaksi xbi//.*

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *