Foto : Asep Mubarok kepala PKBM negeri Samudra
CIANJUR JABAR,xbintangindo.com
PKBM negeri Samudra berdomisili di kampung cibolang Desa Hegarsari kecamatan Sindang barang kabupaten . Cianjur Jawa Barat diduga memanipulasi data Warga Belajar (WB), karena kepala PKBM negeri Samudra Asep Mubarok saat dikonfirmasi wartawan masih tertutup.
Untuk mendapatkan informasi yang berimbang awak media berupaya menghubungi Asep Mubarok guna meminta ijin bertemu dan konfirmasi terkait keberadaan WB di PKBM tersebut, namun Asep Mubarok selaku kepala PKBM negeri Samudra malah mengarahkan ke beberapa rekan media yang berada di kecamatan tersebut
Setelah awak media memperkenalkan diri menunjukan surat tugas dan kartu tanda anggota, dan mengajukan beberapa pertanyaan yang sangat umum di sampaikan,
Pertanyaan awak media, "pak kalau jumlah warga belajar berapa banyak di PKBM negeri Samudra...?"
Lanjut, "Lalu yang di bayar bospna berapa dan penerima PIP nya berapa Per WB nya.. di tahun anggaran 2025...?"
Jawaban asep Mubarok selaku kepala pkbm negeri Samudra mengaku pertanyaan wartawan dirinya tidak memahami.
"Saya kurang paham pertanyaan bapak" jawab Asep Mubarok.
Bapak ini sebagai kontrol sosial kalau bapak berbicara kontrol sosial atau dari lembaga apa..?" Tanya Asep Mubarok.
Asep Mubarok mengaku sebagai kontrol sosial pula.
"saya juga sama orang lapangan kontrol sosial, pertanyaan akang ini sangat mendetail, untuk menjawab semua pertanyaan akang itu bukan kapasitas saya, itu kewenangan orang dinas, " ungkap Asep Mubarok, terhadap awak media,
Lanjut Asep, "kalau kaitan dengan informasi PKBM silahkan akang hubungi kang Deni selaku ketua forum PKBM di kabupaten cianjur" kata Asep Mubarok.
Asep Mubarok mengarahkan wartawan xbintangindo.com agar menghubungi pak Iqbal dari wartawan ligoka.
"Terus kalau berbicara awak media, jurnalis atau yang lain juga silahkan akang hubungi kang Ikbal yang dari media Logika, jelas asep, (21/10/225)
Namun, pertanyaan yang di sampaikan awak media SMInews.com terhadap Asep Mubarok selaku kepala PKBM negeri Samudra Sindang berang, Asep Mubarok tidak memberikan informasi sedikitpun, sehingga awak media menduga warga belajar, /siswa-siswi di PKBM tersebut diduga fiktif,
Sampai berita ini disiarkan pihak dinas belum dapat dikonfirmasi wartawan (Hermawan)
« Prev Post
Next Post »
