Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Almanak !!! Karyawan dan Karyawati di PT Nikomas gemilang Diduga Upahnya di Sunat Tidak Jelas

By On Rabu, April 03, 2024








Slip gaji karyawan yang di duga di sunat pihak manajemen 

Serang,| xbintangindo.com-

Heboh, bikin gaduh dugaan potongan gaji Karyawan dan Karyawati di pabrik sepatu PT Nikomas gemilang yang beralamat di Desa Tambak, Kecamatan Kibin. Menurut informasi potongan gaji yang diduga dilakukan sepihak dan terkesan semena-mena terhadap buruh pabrik sepatu sangat menyengsarakan Kaum buruh yang notabenenya Wong Cilik biasa Tertindas dan Termarjinalkan. Mereka mempertanyakan peranan pemerintah dan Sarikat Pekerja Nasional (SPN) yang selalu menyerukan dan memperjuangkan hak buruh.


“Potongan gaji karyawan ini tentu sangat menyengsarakan para buruh pabrik sepatu di PT Nikomas gemilang bagaimana tidak dibulan puasa menghadapi lebaran banyak kebutuhan sehari hari yang meningkat dalam rumah tangga belum kebutuhan belanja pakaian dan mudik lebaran,” kata KD (33) kepada Wartawan. Rabu, (3/4/2024).


KD 33 juga mengaku sangat kaget ketika mendapati slip gajinya yang mendapat potongan cukup besar yaitu sebesar Rp1.731,381 (satu juta tujuh ratus tiga puluh satu ribu tiga ratus delapan puluh satu rupiah).


“Kebutuhan banyak mau lebaran itu kenapa besar sekali itu potongan pajaknya,” tegasnya dengan nada kesal.


Hal serupa dikeluhkan SM (35)  Karyawati yang sama mendapati keterangan potongan di slip gajinya, dirinya juga mengaku kenapa ada potongan sebesar itu.


“Ini potongan apa, kenapa management disini tidak memberikan informasi kepada kami sebagai buruh di tempat ini,” katanya.


Sebelum berita ini disiarkan awak media belum mendapatkan statman dari  pihak-pihak terkait.

Ndhoy SBP//.*

*Kapolda Banten Akan Tindak Tegas Pelaku Pengeroyokan Ustadz*

By On Rabu, April 03, 2024






Kapolda Banten, Irjen pol. Abdul Karim 

Serang - xbintangindo.com--

Ditengah kesibukan Kapolda Banten Banten Irjen Pol Abdul Karim membesuk Muhi seorang ustadz asal Kabupaten Pandeglang yang menjadi korban pengeroyokan.


Kapolda Banten didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol H. M. Sabilul Alif serta PJU Polda Banten.


Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim mengatakan bahwa pihaknya bergerak cepat dalam menangani kasus tersebut. “Polda Banten bergerak cepat meredam situas di wilayah Baros, berkaitan dengan peristiwa dugaan pengeroyokan yang dilakukan oknum bank keliling terhadap salah satu tokoh masyarakat,” katanya.


Kapolda Banten mengatakan pihaknya bersama unsur masyarakat lainnya akan menindak tegas terhadap para pelaku pengeroyokan. “Tim Polda Banten dan Polres Pandeglang bersama tokoh masyarakat dan ulama setempat telah sepakat menyelesaikan masalah ini dengan jalur hukum. Kami meminta warga untuk tenang dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. Serahkan kasus ini kepada kami. Kami akan melakukan tindakan hukum tegas terhadap para pelakunya,” kata Abdul Karim.


Abdul Karim menegaskan, Polda Banten tidak mentolerir tindakan para pelaku yang mengganggu Harkamtibmas ditengah bulan Ramadhan. “Perlu kami tegaskan, Polda Banten tidak mentolelir tindakan-tindakan yang mengganggu keamanan masyarakat. Apalagi di bulan suci Ramadan ini. Banten secara umum kondusif dan saat ini warga sedang menjalankan ibadah puasa dengan khusuk. Kami ingatkan, jangan coba-coba merusak kondusifitas Banten, kami akan melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang mengganggu kantibmas. Sekali lagi, serahkan dan percayakan kasus ini kepada kami,” tegasnya. 


Abdul Karim mengapresiasi tokoh ulama dan masyarakat yang mampu meredam situasi dan mempercayakan masalah ini kepada kepolisian dan meredam peristiwa ini tidak melebar ke mana-mana. “Kami mengapresiasi tokoh ulama dan masyarakat Pandeglang yang mampu meredam situasi dan mempercayakan masalah ini kepada kepolisian dan meredam peristiwa ini tidak melebar ke mana-mana.  Hal ini merupakan salah satu komitmen kerjasama antara masyarakat dan kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Banten,” tutup Kapolda (Bidhumas).

Beredar Video Seorang Ustadz di Keroyok 8 Oknum Bankke

By On Selasa, April 02, 2024





Ustadz H. Muhyi saat di keroyok 8 orang Bankke.

Banten,| xbintangindo.com-

Beredar video pengeroyokan terhadap pemuka agama (ustadz) H. Muhyi (keluarga besar pondok pesantren cangkudu Baros) warga Baros Serang oleh 8 orang oknum Bank keliling (Bankke) di depan Alfa mart Sukamanah Baros Serang. Senin, 1/4/24.


Menurut H. Muhyi dalam voice notenya mengatakan," awalnya saya melintas di jalan Sukamanah membawa mobil dengan adik ipar saya (Ilham) kebetulan ada orang yang sedang kumpul saya klakson karena mereka menghalangi jalan, entah kenapa diantara mereka ada yang melempari mobil saya, kaca mobil pecah dan adik ipar saya ketakutan, saya turun karena saya pikir ini kampung saya, siapa mereka." Kata H. Muhyi.


Lanjut H. Muhyi," saya pikir geng motor ternyata bangkke yang di duga sedang mabuk-mabukan, saya di keroyok 8 orang saat itu, seketika itu warga menyelamatkan saya dan mengamankan 1 pelaku, sisanya mereka melarikan diri menggunakan motornya." Sambung H. Muhyi.


Atas kejadian tersebut, para ulama Banten khusus nya kecamatan Baros bergerak, beberapa video para ulama dan santri mendatangai kantor Bankke tempat pelaku pengeroyokan bekerja.


Sampai berita ini disiarkan pelaku yang 7 orang belum juga tertangkap.


Ustad Suhendi meminta kepada pihak kepolisian Polsek, polres maupun Polda Banten agar segera menangkap Oknum Bankke yang telah mengeroyok Ustadz H. Muhyi secepatnya, hal tersebut untuk meredam emosi para ulama dan santri yang ada di provinsi Banten khususnya.

Redaksi xbi//.*

PT Armada Bangun Samudra Group Berikan Santunan dan buka puasa bersama yatim piatu

By On Selasa, April 02, 2024








Banten,| xbintangindo.com

Selain menjalankan ibadah puasa, Ramadan juga merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan amal kebaikan. Berbagi kebaikan di bulan buci Ramadan.

Grup PT Armada Bangun Samudra memberikan santunan kepada anak yatim yang berada di lingkungan sekitar, 


H Agung Soedira mewakili pihak Direksi PT Armada Bangun Samudra Group menegaskan kepada semua jajaran agar tetap semangat serta bekerja dengan disiplin dan fokus kepada pekerjaan masing-masing, "Tetap semangat dan direksi PT Armada Bangun Samudra  akan melakukan yang terbaik dan akan lebih baik lagi kedepan ini, " Jangan pedulikan isi atau bunyi yang tak jelas, bekerjalah dengan ikhlas serta tetap fokus pada pekerjaan, "Tutur H Agung Soedira dihotel green cilegon Banten. 


Agung juga menambahkan bahwa, sebaik-baiknya perusahaan bukan hanya bisa mensejahterakan karyawan, tetapi juga memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar.


Apalagi masyarakat di sekitar lingkungan kami merupakan support system yang mendukung aktivitas kami dalam pekerjaan sehari-hari. ," ujar H Agung S Soedira 

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk konsistensi Grup PT Armada bangun Samudra  berbagi kepada sesama di bulan yang penuh berkah. "Tegas H Agung.


Acara yang di hadiri oleh para alim ulama diantaranya H Juju sujana dan ustad suplani dari kecamatan pulo ampel kabupaten Serang Banten.

Redaksi xbi//.*

Rian Nopandra Kembali Diamanatkan Pimpin PWI di Tanah Jawara

By On Kamis, Maret 28, 2024





SERANG - xbintangindo.com--

Rian Nopandra kembali mendapat kepercayaan dan amanat untuk memimpin PWI Provinsi Banten periode 2024-2029.


Rian Nopandra atau yang akrab disapa Opan, kembali terpilih untuk memimpin PWI di Tanah Jawara melalui kontestasi pemilihan pada Konferensi PWI Banten yang digelar di Puri Retno I, Kabupaten Serang, Rabu (27/3/2024).


Sebelumnya, Opan diketahui telah memimpin PWI Provinsi Banten pada periode 2019-2024, dan saat ini melalui Konferensi, Opan kembali dipercaya untuk memimpin PWI di Tanah Jawara untuk lima tahun ke depan.


Dalam Konferensi tersebut, diketahui ada 4 orang calon yang maju dalam kontestasi pemilihan Ketua PWI Banten Periode 2024-2029.


Selain Opan, ada nama-nama lain yang ikut dalam kontestasi pada Konferensi PWI Banten, yakni Hari Wibowo atau Kibo yang merupakan Wakil Ketua PWI Kota Tangerang Selatan.


Kemudian ada Junaedi yang merupakan mantan Pengurus PWI Banten, dan Sangki Wahyudin yang merupakan mantan Ketua PWI Kabupaten Tangerang selama 2 periode.


Pada pelaksanaan Konferensi tersebut, dua orang calon yakni Junaidi dan Sangki Wahyudin menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan Ketua PWI Banten, sehingga hanya menyisakan 2 orang calon ketua yakni Opan dan Kibo.


Pelaksanaan pemilihan yang dihadiri oleh 235 peserta yang merupakan Anggota Biasa PWI tersebut, Opan akhirnya keluar sebagai pemenang dengan memperoleh 157 suara unggul atas Kibo yang hanya mendapatkan 78 suara.


Dengan hasil tersebut, Opan akan kembali menjadi Ketua PWI Banten untuk periode yang kedua, ditandai dengan penyerahan pataka PWI oleh Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Zulmansyah Sekedang.


"Malam ini menjadi starting point, jadi awalan yang baik buat kita semua bagaimana keberlanjutan program di PWI Provinsi Banten," kata Opan.


Usai pemilihan dalam Konferensi tersebut, Opan berharap seluruh anggota dapat menyingkirkan semua perbedaan yang terjadi selama kontestasi pemilihan ketua dan kembali bersatu untuk keberlanjutan dan kebangkitan PWI Banten.


"Saya selalu ingat perkataan dan pesan dari Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun bahwa PWI itu rumah bersama, saatnya kita bangkit bersama bergandengan tangan, terlepas dari perbedaan yang sudah terjadi kita tetap satu. Kita keluarga besar PWI Provinsi Banten," ujarnya.


"Saya ucapkan terima kasih yang sebesarnya atas kepercayaan dan amanat dari seluruh anggota untuk kembali memimpin PWI Banten. Lanjutkan PWI Banten menjadi lebih baik ke depan," ucapnya.


Selain pemilihan ketua, konferensi tersebut juga dilaksanakan untuk memilih Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Banten.


Dimana, pemilihan Ketua DKP PWI Banten tersebut diikuti oleh 3 orang calon yakni Mohamad Hopip, Nana Sutisna Amdan dan Sahatma Refindo.


Mohamad Hopip dinyatakan menang setelah mendapatkan 152 suara dan didaulat sebagai Ketua DKP PWI Banten periode 2024-2029. Sedangkan, Nana Sutisna Amdan hanya memperoleh 21 suara dan Sahatma Refindo memperoleh 61 suara.


Di tempat yang sama, Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang memberikan apresiasi kepada seluruh Anggota PWI Banten yang telah melaksanakan pesta demokrasi melalui konferensi untuk kembali memilih Ketua dan Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Banten.

 

"Kami dari PWI Pusat memberikan apresiasi kepada seluruh Anggota PWI Provinsi Banten yang telah menyelenggarakan pesta demokrasi 5 tahun sekali ini dalam suasana yang sangat meriah tapi penuh kekeluargaan," katanya.


Setelah pemilihan tersebut, Zulmansyah meminta kepada Ketua PWI Banten terpilih, Rian Nopandra dan Ketua DKP PWI Banten terpilih, Mohamad Hopip agar dapat mewujudkan visi misinya.


"Tentu saya berharap, visi misi yang sudah disampaikan oleh Ketua PWI terpilih, begitupun visi misi yang disampaikan oleh Ketua Dewan Kehormatan terpillih, nanti bisa sama-sama diwujudkan untuk kebaikan dan kebangkitan PWI Provinsi Banten," ujarnya.


Selain itu, Zulmansyah juga sepemahaman dengan apa yang disampaikan Ketua PWI Banten terpilih, Rian Nopandra. Dimana seluruh Anggota PWI Banten dapat kembali kompak dan bersatu dalam rumah besar PWI.


"Saya sepakat dengan apa yang disampaikan Ketua PWI Banten terpilih bahwa kita harus kembali bersatu. Berbeda pilihan itu biasa, tetapi jangan sampai kita bermusuhan, jangan sampai kita terpecah belah. Tetap kompak, tetap bersatu dalam rumah besar PWI," pungkasnya. 

Redaksi xbi//.*

 *Menteri ATR/Kepala BPN Deklarasikan Kota Cilegon Jadi Kota Lengkap Pertama di Provinsi Banten*

By On Rabu, Maret 27, 2024







Banten - xbintangindo.com

 Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendeklarasikan Kota Cilegon sebagai Kota Lengkap pada Selasa (26/03/2024) di Pendopo Gubernur Banten. Kota Cilegon ini adalah kota pertama di Provinsi Banten yang dideklarasikan sebagai Kota Lengkap dan menjadi Kota Lengkap ke-14 di Indonesia. 


"Artinya secara spasial keseluruhan bidang tanah Kota Cilegon sudah terpetakan, ini makna dari Kota Lengkap. Definisinya adalah ketika kota/kabupaten secara keseluruhan bidang tanahnya terpetakan, didata dengan baik, artinya kota itu sudah lengkap," kata Menteri AHY.


Keuntungan dari menjadi Kabupaten/Kota Lengkap cukup banyak. Menteri ATR/Kepala BPN menyebut sedikitnya ada tiga keuntungan, yaitu memudahkan pemerintah daerah melakukan penataan wilayah karena seluruh bidang tanah di wilayah tersebut telah terdata dan terdaftar; memudahkan transformasi digital/penerapan sistem elektronik dalam rangka efisiensi pelayanan kepada masyarakat; serta memperkecil ruang gerak mafia tanah.


Pada tahun 2024 ini, Kementerian ATR/BPN menargetkan 104 kabupaten/kota bisa menjadi Kabupaten/Kota Lengkap. "Ini pekerjaan yang tidak mudah karena membutuhkan kerja keras dan kerja bersama. Oleh karena itu, atas nama Kementerian ATR/BPN tingkat Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota memohon dukungan dan kerja sama dari jajaran pemerintahan baik Pemprov, Pemkab maupun Pemkot serta Forkopimda setempat," ungkap Menteri AHY.


Dalam kesempatan yang sama, Menteri ATR/Kepala BPN juga mendeklarasikan Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Cilegon sebagai Kantor Pertanahan Elektronik. Dengan begitu, Kantah Kota Cilegon akan mulai menerbitkan seluruh produk sertipikat dalam bentuk Sertipikat Tanah Elektronik yang mana bisa lebih terjamin keamanan datanya dan mudah akses sertipikat tanahnya. Di momen ini, ia sekaligus menyerahkan lima Sertipikat Tanah Elektronik untuk Pemerintah Kota Cilegon. 


Menanggapi rencana Menteri AHY soal Kabupaten/Kota Lengkap, Pj. Gubernur Banten, Al Muktabar menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah fokus mengedepankan Kota Cilegon dan tujuh kabupaten/kota lainnya agar memastikan hak atas tanahnya. Pemprov Banten juga sedang menata pengelolaan aset-aset yang berkaitan dengan tanah. Maka itu, Al Muktabar menyambut baik kerja sama pemerintah daerah dengan Kementerian ATR/BPN ini.


"Kita tahu Bapak Menteri, akses kepemilikan lahan semakin terbatas. Oleh karenanya kepastian hukum atas itu menjadi penting sekali dan kita terus menyimak langkah-langkah yang Pak Menteri telah canangkan, kita akan mengakses arah kebijakan itu," tutur Pj. Gubernur Banten.


Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Banten, Sudaryanto melaporkan bahwa di Provinsi Banten secara keseluruhan terdapat lima juta bidang tanah. Telah terdaftar sebanyak 3,5 juta atau sekitar 70%. Adapun luas wilayah Kota Cilegon sendiri adalah sekitar 16 ribu hektare dengan jumlah persil 163.645 bidang. 


"Dengan adanya Deklarasi Kota Lengkap dan Kantah Elektronik ini (Kota Cilegon, red), mudah-mudahan menjadi penyemangat atau pendorong Teman-teman Kantah yang lainnya. Kami akan terus mengupayakan dalam waktu dekat ini menyusul Kota atau Kabupaten Lengkap lainnya," ujar Sudaryanto.


Turut hadir pada rangkaian kegiatan ini, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN; Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat, H. Mohammad Nuh beserta jajaran pengurus BWI Pusat dan Pengurus BWI se-Provinsi Banten; Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Banten; jajaran Forkopimda Provinsi Banten; Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten dan Kepala Kantor Kementerian Agama se-Provinsi Banten; Kepala Kantah se-Provinsi Banten beserta jajaran; dan Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian beserta jajaran Forkopimda. (Oman ncek)

Jalan Nasional Mengger -Saketi Proyek Rabat Beton Diduga Tak Gunakan Besi Wiremesh dan Pekerja Tak Dilengkapi APD

By On Senin, Maret 25, 2024






 PANDEGLANG, BANTEN, xbintangindo.com - Hasil pantauan awak media dilokasi pekerjaan proyek pembangunan rabat beton ruas jalan Mengger - Saketi diduga tidak menggunakan besi wiremesh, dan hanya menggunakan besi dudukan dowel saja.


Dengan teknis pekerjaan rabat beton tidak menggunakan besi wiremesh, banyak kalangan masyarakat yang menilai kalau hasil pekerjaan tersebut tidak akan maksimal, terutama pada mutu, kualitas dan kuantitas kontruksi.


 Menurut keterangan yang dapat dihimpun media ini dari beberapa awak media yang sempat melakukan konfirmasi kepada pihak pelaksana dan konsultan proyek, bahwa dikatakan untuk proyek jalan nasional itu tidak harus memakai besi wiremesh. Karena pada proyek jalan ini pemasangan besi wermes itu tidak ada di spesifikasinya.


Dari keterangan pelaksana dan konsultan menyatakan besi wiremesh tidak ada di spesifikasi kontruksi pekerjaan rabat beton mengger - saketi. Padahal itu jalan berstatus jalan nasional. Alangkah baiknya menggunakan besi wiremesh agar menghasilkan pembangunan yang memiliki kualitas dan kekuatan jangka panjang.


 Menanggapi proyek beton pasa ruas jalan mengger - saketi seorang wartawan dari media online Berita Kompas.Com, membenarkan bahwa proyek beton tersebut sama sekali tak terlihat ada pemasangan besi wiremesh.


Selain itu kata Idis, pekerja proyek itu pun tidak dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD). Yang padahal APD sangat penting untuk menjaga keselamatan kerja para pekerja.


 Dengan tidak dilengkapi APD tentunya pihak pelaksana telah mengabaikan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.08/MEN/ VII/2010 Tahun 2010 Tentang Alat Pelindung Diri, " pungkas Idis.

Fajar Tobing xbi//.*

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *